14

1.1K 161 98
                                    

The Best Gift

____________________

Osh X Dks (gs)

Jangan Lupa votenya !!

Happy Reading 💞

___________________

Pagi telah datang. Matahari tengah mengintip malu², dari balik jendela kamarnya. Dua orang berbeda gender itu, masih tertidur dengan nyaman, dalam keadaan saling memeluk.

Suara berisik dari luar kamarnya, tak sama sekali mengganggu tidur mereka.

*****

Kane tengah merajuk. Pasalnya, ia tidak boleh tidur bersama mami dan papinya. Setelah bangun pun, ia masih tidak di izinkan membangungkan kedua orang tuanya.

Alhasil, ia memaksa dengan cara menangis dan tidak ingin diam. Mau tidak mau, Yoona pun menuruti kemauan Kane. Bersama Lucas, Kane sedang berada di depan kamar Kyungsoo.

Percobaan awal yang ia lakukan, percuma. Karena pintu sama tidak terbuka. Kane pun memaksa masuk kedalam, setelah Yoona membukakan pintunya.

Ceklek

Sungguh pemandangan pagi yang indah.

Yoona tersenyum hangat, sementara Lucas mendengus kesal. Kane pun menerobos masuk, dan langsung naik ke atas ranjang. Mau membangunkan mami dan papinya atau mungkin, mengganggu tidur keduanya.

Yoona menarik tangan Lucas untuk meninggalkan Kane. Awalnya Lucas tidak setuju. Namun, setelah di jelaskan ia pun menuruti kata sang mommy.

*****

Kane menciumi wajah Kyungsoo dan Sehun secara bergantian. Namun keduanya tidak terusik sama sekali.

"Mami, papi, bangun, cudah ciang." ucapnya sambil menggoyang tubuh keduanya.

Masih tidak berefek sama sekali. Ia pun takut, terjadi sesuatu pada mami dan papinya.

"Mami, papi, hiks-- bangun." ujarnya lagi sambil menangis.

Kyungsoo bergerak gelisah. Ia mendengar samar² suara Kane yang tengah terisak. Ia pun membuka matanya perlahan, menyesuaikan penglihatannya.

"E-eoh sayang, kenapa menangis?" tanya Kyungsoo kaget.

"Hiks-- mami dan papi tidak bangun². Padahal Kane cudah bangunin dengan banyak ciuman di wajah mami dan papi." jawabnya, sambil menyeka air matanya.

"Aigo! Maafkan mami nee. Mungkin karena kelelahan, mami tidak mendengar suara Kane."

Chu~

Ia mencium bibir Kane, lalu membawa Kane dalam pelukannya.

Sehun pun terusik, ia membuka kedua matanya. Pemandangan yang sangat indah terlihat di depan wajahnya.

"Ehem," ia berdehem pelan. "Apa papi terlupakan?" celetuknya pelan.

Kane mengurai pelukannya. "Papi," pekiknya senang.

The Best Gift (Hunsoo) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang