Tidak ada seorang pun yang ingin Hidupnya Hancur.
Semua ingin mempunyai hidupnya bahagia, bahagia dan bahagia.
Kejadian itu membuatku Trauma. Tapi dengan Kejadian itu, ada Anugerah terbaik yang aku dapatkan.
Selamat datang Di kisahku !!
Cast :
...
Kyungsoo sedang mengerjakan tugas kampusnya, yang sempat ia terlantarkan. Satu persatu ia mengerjakan dengan tepat dan cepat. Beruntunglah dirinya memiliki otak yang pintar. Sehingga tidak begitu susah untuk menyelesaikannya. Setelah selesai semuanya, ia membereskan kamarnya yang sedikit berantakan.
Namun, saat sedang tengah beres², ia teringat akan satu hal. Ia pun segera membuka laci untuk mengecek sesuatu yang begitu berharga untuknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap ini kalung hurufnya KW
Ia mengambil kalung tersebut lalu tersenyum tipis. Ia tiba² teringat akan kenangan indah, yang pernah ia lalui bersama seseorang yang memberikan kalung tersebut untuknya.
Flashback on
Terlihat seorang gadis yang baru berusia 12 tahun tengah kebingungan. Ia tengah panik mencari ruangan yang akan ia tempati. Ya, hari itu adalah hari di mana siswa dan siswi, memulai sekolahnya di tahun ajaran baru. Ia merupakan sosok yang pemalu, tidak bisa memulai pembicaraan terlebih dahulu. Lebih banyak diam dan menyendiri. Tidak peduli akan sekitarnya. Ia sibuk dengan dunianya sendiri.
Di tengah kebingungan dan kepanikannya, datanglah seorang pria berkacamata. Pria itu juga memakai topi layaknya orang dewasa. Ia menuntun sang gadis untuk ikut dengannya. Gadis bermata bulat itupun menurut, mengikuti langkah kaki sang pria dari belakang. Mereka sampai di salah satu ruangan, pria itu langsung masuk, sang gadis lagi² mengikutinya.
"Kita satu kelas." bisiknya pada sang gadis.
Gadis itu mendongakkan wajahnya, mata bulat itu menatap tak percaya.
"Duduklah. Kamu tidak lelah berdiri terus." sambung sang pria itu lagi.
Gadis itu tersadar, lalu mengangguk pelan. Mereka duduk berdampingan, seakan sudah mengenal lama. Bel masuk berbunyi, tidak ada sistem perkenalan di depan kelas. Sekolah menerapkan semua siswa dan siswinya, wajib berbaur untuk saling mengenal satu sama lain. Selang berapa lama, bel istirahat berbunyi. Sang gadis langsung pergi keluar begitu saja. Ia tidak lagi menoleh pada sang pria, bahkan mengucapkan terimakasih pun tidak sama sekali.
Pria itu mengernyitkan dahinya heran. "Ada apa dengannya?" gumam pria itu. Ia lalu beranjak pergi menyusul sang gadis.
Tempat ternyaman untuk sendiri adalah di bawah pohon besar, yang letaknya di belakang sekolah. Gadis itu, sedang makan dengan tenang. Ia di temani dengan boneka pinguin kesayangannya. Boneka pemberian sang Oppa. Tanpa ia sadari, sang pria tadi tengah menatap intens dirinya. Pria itu juga terkekeh kecil, melihat pipi sang gadis menggembung lucu.
