08

1K 186 55
                                    

The Best Gift

____________________

Osh X Dks (gs)

Jangan Lupa votenya !!

Happy Reading 💞

___________________


Sehun dan Kyungsoo tengah menemani Kane bermain di salah satu arena permainan. Kane tampak antusias dan bahagia. Sesekali ia akan meneriaki Kyungsoo dan Sehun. Semua itu tak luput dari pandangan orang² menatap kagum keduanya. Omongan orang² sampai terdengar di telinga Kyungsoo maupun Sehun.

Mereka semua mengatakan jika Kane anak yang sangat tampan. Dan wajar saja, orang tuanya juga sangat cantik dan tampan. Kyungsoo maupun Sehun hanya tersenyum simpul, menanggapi bisikan orang².

"Kane memang anak yang paling beruntung." celetuk Sehun tanpa mengalihkan pandangannya dari Kane.

Kyungsoo sedikit terkejut dengan ucapan Sehun, lalu tersenyum simpul. "Kau salah besar. Akulah yang paling beruntung memilikinya."

Sehun memutar tubuhnya, menghadap Kyungsoo. "Kau wanita yang kuat Kyungsoo. Aku tidak tau apa yang telah Kau alami selama ini. Tapi, Aku yakin semua tidak mudah bagimu. Maaf jika Aku lancang, bolehkah Aku bertanya satu hal padamu?"

Kyungsoo menatap Sehun sekilas, lalu kembali tersenyum. "Aku tidak akan kuat, jika tanpa Kane dan orang² terdekatku yang menyemangati. Aku pernah ingin menyerah kala itu. Karena Aku tidak sanggup. Namun, ketika Kane semakin tumbuh. Aku sadar, dia tidak pantas untuk Aku benci."

Kyungsoo menghela napas panjang. "Mungkin jika Kau tau kejadian sebenarnya. Kau pasti akan membenciku, Sehun. Aku menjijikkan. Jadi, jika Aku jujur padamu saat ini, Kau pasti akan menjauhiku. Namun, dengan Aku jujur, itu baik untukmu. Jangan jatuh cinta padaku. Karena Aku tidak pantas di miliki siapapun." sambungnya lagi menjelaskan.

Sehun mendadak tidak suka dengan kata terakhir yang Kyungsoo ucapkan. Jangan jatuh cinta padanya. Bagaimana mungkin bisa? Saat ini saja, ia sudah jatuh terlalu dalam. Entahlah, dia juga tidak mengerti kenapa dengan mudah jatuh cinta pada Kyungsoo. Sangat mustahil, karena ia bukan tipe laki² yang mudah jatuh cinta.

"Kenapa Kau bicara seperti itu Kyung. Apa Kau tau, jika saat ini Aku sudah jatuh cinta padamu. Bahkan, saat pertama kali Aku bertemu denganmu."

Deg

Kyungsoo menatap Sehun tidak percaya. "Ba-bagaimana bisa? Kalau begitu, lupakan Aku. Jangan bertemu denganku lagi. Sebaiknya Aku pergi." ia pun segera berdiri dan ingin pergi.

Sret

Hug

Sehun menarik tangan Kyungsoo, lalu membawa Kyungsoo kedalam pelukannya.

"Kenapa Kau jahat sekali Kyungsoo? Kau menyuruhku menjauhimu dan melupakanmu, di saat Aku benar² sudah jatuh. Kau kejam Kyungsoo, Aku tersiksa seperti ini. Aku sudah mencoba melupakanmu. Namun, bayanganmu selalu saja menghantui pikiranku." ujarnya masih dengan memeluk Kyungsoo.

Kenapa pelukan ini sangat nyaman dan menenangkan?

"Aku sudah kotor Hun. Aku menjijikkan. Kau bisa mendapatkan seseorang yang lebih dariku. Jadi Aku mohon, lupakan Aku. Anggap saja, Kita tak saling kenal." sahutnya dan memberontak dalam pelukan Sehun.

Bukan mengendur, pelukan itu semakin mengerat. Sehun terisak dalam pelukannya, membuat Kyungsoo terhenyak.

"Kenapa Kau menangis? Sehun-ah, Aku tidak pantas Kau tangisi. Jadi Aku mohon-,

The Best Gift (Hunsoo) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang