Tepat di sebuah warung, tidak jauh dari sekolah, Segerombolan laki laki tadi menyeret Rere dan juga Vina ke tempat ia sendiripun tidak terlalu kenal dengan tempat dimana mereka selalu bolos, namun ia dan vina hanya bisa pasrah karna ia diseret dengan paksa untuk ikut bersama merekaKepulan asap teromabng ambing di udara membuat Rere mengapit hidungnya, Rere tipikal orang yang tidak suka dengan bau asap roko
Rere duduk di sebelah laki laki tadi yang memakai jaket lepis berwarna biru tua, lelaki tersebut menampilkan tampang biasa saja
"Kenpa lo bawa gue kesini?!" Bentak Rere yang masih mengapit hidungnya dengan jari
Lelaki tersebut menatap Rere
"Terserah gue." Jawab lelaki itu acuh
Rere berdecak kesal dan langasung menarik tangan Vina yang berada di sebelahnya, sontak membuat Vina kaget dan hampir jatuh, akibat serangan Rere yang tiba tiba
"Duh, pelan pelan dong re!" Desak Vina karna tangannya di pegang kuat
Rere melepaskan cekalannya
"Cabut, dari sini!" Perintah Rere
"What! Cabut kata lo?!" Umpat Vina
"Ya iyalah jigong! Lo mau ngumpul sama lelaki kaya mereka?!" Tanya Rere sambil menunjuk kumpulan laki laki yang juga menatapnya heran
"Bukan! Maksud gue, mau naik apa? Kan mobil gue juga ada di sekolah." Ucapnya
"Yaudah kita ambil dulu lah!" Ucap Rere tak ambil pusing
Vina menyonor kepala Rere
"Gila lo! Kan kita bolos elah." Decak vina yang mulai kesal
Rere nampak berfikir sejenak
"Gini deh, kita cari tempat lain yang deket deket, tapi gak disini!" Ucap Rere sambil menatap tajam lelaki berjaket biru tua itu yang sedang mentapnya jengkel
"Gue ikut aja." Ucap Vina pasrah
"Yaudah, ayok!" Ucapnya langsung berjalan diikuti Vina dari belakang
"MAU KEMANA LO PADA?!" Teriak salah satu anggota yang tadi ikut berkumpul
"BUKAN, URUASAN LO!" Teriak Rere dan terus berjalan entah mau kemana, yang di pikirannya hanya supaya ia bisa bebas dari laki laki seperti mereka
Walaupun Rere terkenal nakal, namun ia tidak menyukai laki laki seperti mereka
***
Tepat di sebuah cafe yang bernuansa moderen, dua insan tersebut terdampar di sini sambil menyesap kopi yang di pesannya barusan
"Mobil gue kan masih di sekolah, kenapa kesini si!" Kesal Vina sambil mengerucutkan bibirnya
Rere berdecak" Ck! Ribet lo! Nanti sore aja si ke sekolah bawa mobil sekalian gue juga." Ucap Rere santai sambil memainkan hp nya
Vina hanya memutar bola mata malas, berdebat dengan Rere tidak akan membuahkan hasil
Tanpa di sengaja tiba tiba seorang perempuan berpakaian serba tertutup dan tak lupa khimar yang menutupi kepalanya tidak sengaja menumpahkan segelas kopi di atas meja Rere, sehingga keduanya terkejut secara bersamaan
Rere menggebrak meja dengan keras sehingga menjadi pusat perhatian orang orang yang berada di cafe tersebut
"Maaf, saya tidak sengaja." Ucap nya sambil mengelap tumpahan kopi hitam dengan tisu yang di atas meja
"Kalo jalan tu di pake matanya!" Bentak Rere merasa tidak terima
"Iya maaf saya tersandung barusan." Ucapnya masih membersihakn bekas tumpahan kopi
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Pesantren
Ficção AdolescenteTidak ada satupun orang tua yang mau anaknya terlalu sibuk dengan urusan duniawi, menikmati masa muda dengan tingkah laku yang buruk ataupun bergaul dengan orang orang yang jauh dari agama Kisah ini terjadi pada salah satu Gadis yang mempunyai masa...