The Girls 05🌻

1.3K 136 5
                                    

‼️WARNING‼️
banyak typo, maaf kalo ada salah kata.
Jangan lupa vote dan komen ya❤

.
.
.

Jessy menyeret Naufal sampai ke taman belakang sekolahnya, menjauhkannya dari nenek lampir yang mengganggu sang lelaki yang akan menjadi jodohnya.

Ditaman tak ada banyak orang, hanya beberapa murid yang duduk di bangku yang sudah di sediakan disana.

Lalu Jessy mendudukan Naufal di salah satu bangku yang kosong, disusul olehnya juga yang ikut duduk.

"Lo tau kan kita dijodohin?" ujar Jessy langsung to the point dengan santai sambil menaikan sebelah alisnya.

"Tau kok, papa udah kasi tau gue"

"Nah bagus, jadi gue gaperlu jelasin lo lagi kan tentang ini"

"Iya tenang aja gaperlu kok"

"Tapi jangan mentang-mentang kita di jodohin, terus lo mau seenaknya menel sama cewe lain ya nyet!" sentak Jessy menatap Naufal sinis.

Naufal mengerutkan kening bingung kapan dirinya pernah genit dengan cewek pikirnya. "Gue gapernah genit sama cewek"

"Heh bangsatt! Lo kira gue buta? Tadi itu apa ha?! Dagang rujak? Mana mepet banget lagi" cerocos Jessy ngegass sambil menatapnya sinis.

Naufal menghela nafas mendengar kata-kata Jessy barusan. "Lo salah paham, tadi gue sama Sowon cuma bahas tentang urusan osis, hal yang wajar dilakuin ketos dan sekretaris"

Jessy hanya mengangguk-angguk malas lalu berkata "Ohh jadi dugong caper itu namanya Sowon dan dia sekretaris lo."

Naufal hanya diam mendengar Jessy berkata seperti itu, kalau dia menjawab pasti akan tetap kalah pikirnya.

Kringg..

"Gue masuk kelas dulu kalo gitu" ujar Naufal.

"Hmm"

Baru saja naufal berdiri dan melangkah, suara Jessy terdengar lagi di telinganya membuatnya berhenti lalu berbalik.

"Nomer wa lo mana?"

"Siniin hp lo" ucap Naufal dan langsung ambil hp Jessy yang ada di tangan gadis itu.

"Udah nih, gue ke kelas dulu ya. Lo juga masuk kelas"

Jessy yang di perlakuan seperti itu hanya terdiam lalu mengangguk kecil membalas ucapan Naufal.

.
.
.

Koridor yang ramai akan murid itu mulai berbisik-bisik ketika melihat Johan salah satu cowok poluler di sekolah itu di tarik oleh gadis cantik yang setau mereka adalah anak baru.

Tidak ada yang tau bahwa sekolah itu adalah punya dari ayah Selena, Jessy, Lissy, dan Yerissa kecuali para cowok yang sudah dijodoh kan dengan mereka berempat dan juga Jackson sang kepala sekolah.

Ayahnya sengaja menyuruh anak-anaknya tidak memberi tahu siapapun agar sang anak tidak mendapat gangguan dari musuh-musuh bisnisnya.

[1] THE GIRLS 🐾  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang