Psikologi Kriminal

3K 118 0
                                    

Sejarah Psikologi Kriminal, Perkembangan dan Penerapannya.

Psikologi kriminal adalah ilmu psikologi yang secara khusus berhubungan dengan masalah kejahatan atau kriminalitas untuk menguraikan latar belakang timbulnya niat kejahatan pada diri seseorang atau kejahatan sosial yang disebabkan faktor psikologis. Psikologi kriminal melihat kejahatan tidak berdiri dengan sendirinya atau ada dengan sendirinya, namun berhubungan dengan berbagai gejala kepribadian dan gejala sosial lainnya.

Kejahatan bisa disebabkan karena sikap hidup yang selalu merasa tertindas, dilecehkan, terasingkan dan superioritas pribadi manusia. Ilmu psikologi kriminal dipakai oleh kepolisian dalam menangani perkara yang sedang terjadi dengan melakukan pemrofilan kriminal.

Pemrofilan kriminal adalah suatu bentuk pekerjaan untuk menyimpulkan berbagai rincian ciri fisik seperti berat badan dan tinggi, cacat rupa dan sebagainya, juga demografis seperti usia, jenis kelamin, latar belakang etnis dan sebagainya serta hal yang terkait dengan perilaku seperti kepribadian, motivasi, fantasi, gaya hidup, proses seleksi korban dan perilaku sebelum serta prediksi perilaku sesudah tindak kejahatan dari kemungkinan pelaku kejahatan berdasarkan aksi aksinya pada scene kejahatan pada objek studi dalam psikologi kriminal.

Sejarah Awal Psikologi Kriminal

Psikologi kriminal merupakan bagian yang bisa dikatakan masih baru dari psikologi yakni pada gelanggang ilmu pengetahuan sekitar abad ke-19 sehingga perkembangannya pun belum terlalu luas. Dunia psikologi kriminal baru mulai dikenal dengan terbitnya Anselm von Fouer, Merkwurdige kriminalrechtsfalle di tahun 1808 dan menjadi awal mula sejarah psikologi kriminal.

Namun sayangnya, dunia menganggap tulisan tersebut hanya sebagai sebuah sensasi yang memuat bahan bahan psikologis tanpa usaha untuk memperdalam secara teoritis. Sesudah itu, perhatian tentang penulisan penulisan psikologi kriminal hanya timbul dan tenggelam kembali.

Tulisan J.G.G Schaumann dengan judul Ideen zu einer kriminalpsychologi diterbitkan pada tahun 1972 pada penerapan psikologi dalam bidang kriminal. Ilmu ini memang menonjol namun tenggelam kembali karena disebabkan dua hal yakni ilmu induk yakni psikologi yang masih terlalu muda dari segi usia dan juga dampak beberapa karangan yang menjurus ke arah patologi dengan menyimpulkan jika penjahat merupakan orang orang yang mengalami sakit jiwa.

Hal ini kemudian menjadi penghambat perkembangan psikologi kriminal dan baru pada permulaan abad ini kita jumpai psikologi kriminal E Wuffen yang menerbitkan buku berjudul Psychologie des verbrechers pada tahun 1908. M Kauffmann lalu juga ikut menerbitkan bukunya yang berjudul Die Psychologie des Verbrechers pada tahun 1912.

Sedangkan pada tahun 1925, The Reik menerbitkan Gertand Nisezwang und Strafbedurfnis yang sepertinya diterima sebagai buku psikologi kriminal yang bermutu sehingga dampak psikologi pelaku kriminalitas akan terpengaruh. Selain itu, tulisan H.W Gruble Heidlberger Abhandlugen juga dihargai bersama dengan Die Ursache der Jugendlichen Verwahrsung und Kriminalitat.

Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, Inggris sangat kurang memberi sumbangan kecuali Hambli Smith dengan bukunya The Psychology of the Criminal yang diterbitkan pada tahun 1923. Di Amerika Serikat, penyelidikan psikologi terkenal diantaranya adalah Augusta Brower, W. Healy, C. Mutchision dan masih banyak lagi yang lainnya.

Hal yang menarik adalah kerjasama antara Manfred S. Guttmacher selaku chief medical officer dari Supreme of Baltimore dengan seorang profesor of law yakni Henry Weichofen dengan buku mereka yang berjudul Psychiatry and the Law yang diterbitkan pada tahun 1952 sebab ada banyak hubungan psikologi dengan kriminologi.

PsikologiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang