01

2.8K 160 0
                                    

Terdengar suara petir yang sangat kuat dari luar panti asuhan yang aku tempati, aku sangat takut dan mengeratkat genggamanku pada selimut yang menutupi badanku. Malam ini aku tidak bisa tidur dengan tenang, aku sudah mencoba untuk tidur tetapi tidak bisa juga aku sangat taku pada suara petir itu.

Aku mendengar ada suara pintu kamar yang dibuka oleh seseorang dan ternyata itu adalah ibu panti kami yaitu Monica Medensen. Beliau adalah sosok ibu bagi kami semua di panti ini, ia sangat sayang pada kami semua dan sudah menganggap kami seperti anaknya sendiri tanpa membeda-bedakan.

“Rachel, ada apa? Kenapa belum tidur?” tanya ibuku itu sambil mengelus kepalaku.

“Aku tidak bisa tidur karena suara petir itu, suaranya membuatku takut” jawabku dengan takut sambil bersembunyi di bawah selimutku.

Bu Monica membuka selimut yang menutupi separuh mukaku “Tidak apa-apa sayang ada ibu disini.. berbaringlah dengan benar biar ibu temani kamu sampai kamu tidur” Bu Monica berbaring di sebelahku sambil menenangkanku yang takut karena  badai yang berlangsung.
------------------
Monica pun menemani Rachel dan menunggu Rachel tidur, tidak lama kemudian ia mendengar dengkuran yang berasal dari Rachel dan ia beranjak dari tempat tidur itu dengan pelan-pelan agar tidak membangunkan anak manis tersebut, sebelum ia pergi dari kamar itu ia mengecup kening gadis bernama Rachel tersebut dan membenarkan selimutnya setelah itu pun ia keluar dari kamar itu.

Keesoka harinya~

Terlihat seorang gadis cantik bernama Rachel tersebut sedang duduk di pinggir tempat tidurnya sambil melihat kearah luar jendela, ia tersenyum melihat adik-adik panti yang lainnya bermain dengan senang dan gembira dan terlihat ada seorang anak laki-laki bernama alex berusia 6 tahun tersebut sedang melambaikan tangan kearahnya dan Rachel pun menjawabnya dengan melambaikan tangan juga.

PoV Rachel
Disinilah aku tinggal, di panti asuhan yang sederhana tetapi memiliki kehangatan dan kasih sayang yang begitu terasa di dalamnya, aku adalah Rachel Colliventyn umurku 19 tahun aku memiliki tinggi yang bisa dibilang cukup pendek, tinggiku 159 cm dan berat badanku 48 kg aku juga memiliki rambut yang panjang dan mata sedikit besar bewarna coklat.

Aku sebelumnya memiliki orang tua tetapi ibuku meninggal saat aku umur 5 tahun karena sakit jantung sedangkan ayahku menikah lagi karena ibuku sakit-sakitan, setelah ibuku meninggal aku tinggal bersama dengan nenek tapi keadaan nenek tidaklah sesehat waktu ia masih muda dulu keadaan nenek lama kelamaan parah karena sakit yang dideritanya itu maka dari itu aku di titip ke panti ini, pertama kali aku dititip ke panti ini aku sangat sedih tetapi lama kelamaan aku suka di tempat ini orang-orangnya baik-baik, ramah dan memiliki kasih sayang yang sangat kuat.
---------------------
“Kak Rachel kata ibu disuruh ke bawah, kita semua sudah siap untuk sarapan tinggal menunggu kakak saja” ujar Gaby- adalah salah satu anak panti yang paling imut di panti ini, ia mengejutkan Rachel dari ingatan masa lalunya yang sangat menyedihkan itu.

“Mari kita ke bawah kakak juga sangat lapar” jawab Rachel sambil mencubil pipi chubynya itu.

“Ih kak Rachel jahat, pipiku jadi sakit tau” kesal Gaby dan Rachel meresponnya dengan tertawa.

“Kamu sih punya pipi kok chuby banget kan kakak jadinya gemes liatnya”  Rachel tertawa melihat adiknya tersebut.

“Mana aku tau, dari dulu pipi aku memang udah seperti ini” jawab Geby sambil menutup pipinya dengan imut karena takut dicubit lagi oleh Rachel, Rachel malah tambah gemes melihat tingkah Gaby dan Gaby yang menyadari jahilnya kakaknya ini dia pun langsung pergi dari kamar sambil berteriak agar Rachel cepat turun kebawah.

Rachel tertawa melihat tingkah adiknya itu dan Rachel pun turun kebawah menyusul yang lainnya dan mereka memakanan makanan mereka dengan tenang.

Author POV
Terlihat seorang pria yang sangat tampan nyaris sempurna itu sedang duduk disinggahsananya dengan sangat elegan, ia memiliki manik mata bewarna coklat, rambut bewarna hitam pekat, muka yang rupawan, dan ia juga memiliki tinggi badan 189 cm  yang dapat memikat siapa saja yang melihatnya.

Devian Xendrick, itu adalah namanya ia adalah seorang alpha dari klan DarkBlood Pack. DarkBlood Pack sangat ditakuti oleh kaum immortal mendengar namanya saja mereka sangat ketakutan karena darkBlood Pack tidak akan segan-segan membunuh atau membinasakan siapa saja yang mencari masalah kepada mereka.

“Hormat saya alpha” ujar seorang beta kepadanya sambil membungkukkan badannya kepada sang alpha.

“Ada apa Felix?” tanya sang alpha dengan dingin kepada Felix yang sudah menegakkan badannya kembali.

“Tadi saya baru saja berpatroli ke pasar alpha dan saja melihat ada seorang pria paruh baya yang terlihat aneh alpha, saya rasa itu adalah orang suruhan dari bangsa Vampir untuk memata-matai Pack kita alpha.” Ujar Felix kepada sang alpha yang sudah menggeram marah karena mendengar laporan dari Felix.

“Cepat cari pria brengsek yang sudah berani-beraninya masuk kedaerah kita itu.” Ujar Devian dengan penuh geram dan emosi yang sudah sangat memuncak.

“Saya sudah membawanya kemari bersama dengan saya tadi alpha”

“Bagus, bawa masuk pria brengsek itu sekarang dan utus lima prajurit untuk membawa paksa anak dan istrinya kemari dan kau Felix ikutlah bersama mereka.” Ujar sang alpha kepada Felix dan Felix pun membawa seorang pria paruh baya yang usianya sekitar 60 tahun tersebut ke hadapan sang alpha dengan posisi tangan yang di ikat dan Felix keluar untuk memberitahukan perintah sang alpha mereka.

Hi... Semuanyaaa...
Ini cerita pertama Poem maaf kalau belepotan ya...😅
Semoga suka dengan ceritanya 😊
Makasih banyak yang udah mau baca cerita gaje ini...

My Mate Is A Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang