■9■

127 20 0
                                    

Hongdae memang jalan terkenal di pusat kota Seoul. Di sana ada deretan penjual makanan yang mensajikan makanan apapun, dan di sudutnya juga terdapat orang orang yang menujukan bakatnya kepada penjalan di sana.

Sejak tadi tangan Hyunjin tidak melepaskan tangan mungil Jisung. Mereka mencoba aneka jajanan jalanan yang ada di sana. Tertawa riang sesekali saling mengoda satu sama lain.

Gambaran pasangan lagi di mabuk cinta, begitulah kita mendiskripsikanya. Padahal status saja belum jelas. Kan mereka udah ciuman panas. Terserah mereka saja, hubungan yang mereka jalani mau di sebut apa nantinya.

"Ji, kita mungkin belum bisa resmiin hubungan kita sekarang. Karena sebentar lagi kita harus fokus sama kelulusan kuliah kita masing masing" Bukannya Hyunjin malu untuk mengakui hubungan mereka yang bilang lebih sahabat ini sekarang, masalahnya ia takut saja nanti konsentrasi belajar mereka menurun. Lebih baik seperti ini dulu, mereka akan bermesraan dalam batas wajarnya, tanpa mengurangi sifat posesifnya kepada miliknya.

Gak ada rasa kecewa di wajah Jisung, saat mendengarkan penuturan dari bibir pemuda tampan di hadapannya ini. Malahan ia merapikan rambutnya sambil tersenyum penuh cinta. Kalau kita cinta sama seseorang gak usah berlebihan atau pun terlalu mengkekang. Soalnya hanya akan menimbulkan masalah di kemudian harinya. Begitulah prinsip Jisung dalam menjalani hubungan dengan Hyunjin sekarang.

Kan enak nanti habis lulus kuliah, mereka bisa berpacaraan sepuasnya. Lalu dengan bebasnya meresmikan hubungannya. Kalau bisa mereka menikah muda saja agar tidak berpisah.

Sunguh pemikiran Hyunjin yang menurut sudut pandang Jisung, itu terlalu klasik.

Jisung meminta Hyunjin untuk segera menyusul para sahabat mereka yang telah menanti kehadiran dari mereka berdua "Kata Heechan di SMS, katanya mereka sekarang dalam bahaya karena kelakuan ajaib dari Kak Yuna" Ucapnya membaca pesan singkat dari salah satu sahabatnya yang menurutnya kata kata di dalamnya terlalu berlebihan.

Emang Kak Yuna mau ngapain mereka, kalau mau CINCANG mereka di tempat ramai gak mungkin. Soalnya kan banyak saksi di sini. Menungu tindakan Hyunjin untuk pergi dari sana terlalu lama, ya udalah Jisung tarik paksa pemuda tampan untuk berlari agar sampai tempat yang di tunjukan oleh Heechan dengan sesegera mungkin.

Dengan nafas tersengal sengal, akhirnya mereka tiba di sebuah tempat untuk menujukan bakat mereka di hadapan banyak orang di sana.

"Akhirnya, kalian tiba di sini. Kalian tau gak Kak Yuna minta kita menujukan hasil latihan kita di sini sekarang" Sapa Sunwoo saat melihat kedua sahabatnya ini datang, ia menjelaskan situasinya karena mulut bocor Somi yang bilang kita gak jadi pentas padahal sudah latihan selama dua minggu. Kak Yuna memiliki ide gila ini, agar latihan kita tidak sia sia belaka.

Aduh Jisung sampai menepuk kepalanya, benar benar gila ide Kakak sepupunya ini di luar nalar. Sedangkan Hyunjin malah tersenyum remeh, tidak mempermasalahkan hal itu, kan dia bisa terpesona sama pemuda manis di sebelahnya ini, biar pemuda manis itu makin tergila gila olehnya.

Yuna yang melihat sepupunya sudah, ia langsung menghampirnya lalu menarik mereka dengan segera untuk menujukan bakat mereka sekarang. Dengan perasaan pasrah TUJUH BIJI KEMIRI yang berada di sana mempersiapkan pertunjukannya secara ikhlas.

Walau Jisung gak ikut latihan sama mereka, ia tau gerakannya soalnya di kirimin videonya sama Renjun.

Pertunjukan itu berjalan lancar, pejalan kaki di sana sangat menikmatinya. Apalagi seseorang sosok lelaki yang ikut dengan Yuna secara tidak sengaja ke sini. Matanya fokus menatap seseorang makhluk manis yang telah mencuri hatinya sejak lama. Kalau Yuna sendiri sibuk untuk menvideo hal tersebut.

STRANGE COUPLE IN LOVE DRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang