■14■

103 13 0
                                    

Ting Tong...

Pintu utama keluarga Han terbuka lebar, di sana terdapat 2 orang berbadan kekar memasuki ruangan tamu. Suasana pagi hari yang mendebarkan bagi si pemilik rumah yaitu Brian yang merasa aneh kedatangan 2 orang tersebut. Perasaan Keluarga Han tidak memiliki utang, kenapa di datangi oleh 2 orang berotot gajah, Yuna sebagai sepupu dari Keluarga Han juga merasa takut akan kedatangan 2 orang itu, Perasaan itu berbading terbalik dengan Jisung, Hyunjin, Renjun, Sunwoo, Juyeon, Somi dan Heechan yang sudah mengetahui tujuan dari kedatangan 2 orang tersebut di pagi hari yang indah ini.

"Sebagai pemilik rumah, Apa Tujuan anda datang ke sini ?" Dengan sikap beraninya Brian menyambut ke dua orang tersebut bertanya kepada mereka berdua dengan hati was was.

Salah satu dari 2 orang tersebut maju kedepan ke hadapan Brian sebagai perwakilan untuk menjawab pertanyaannya "Kami datang ke sini untuk menjemput Tuan Muda Hwang Hyunjin atas perintah Keluarga Hwang dan Shin agar kembali ke Seoul sekarang" Jawabnya tegas di hadapan orang di sana. Membuat Brian melirik ke arah adikknya Jisung dan Hyunjin si tersangka yang bersikap tenang.

Hyunjin maju ke hadapan 2 orang berbadan kekar tersebut " Saya akan ikut kalian pergi, tapi izinkan saya untuk mengambil barang barang saya terlebih dahulu" Pemuda tampan itu tak menolak ajakan mereka untuk kembali ke Seoul sekarang. Padahal masih ada waktu 1 hari lagi hari ini untuknya menghabiskan liburannya sebelum acara wisudanya.

Kedua orang berbadan kekar tersebut mengangukan kepalanya sebagai jawaban ia atas permintaan Hyunjin. Hyunjin dengan langkah santainya menuju tangga rumah keluarga Han untuk mengambil keperluaanya di kamarnya selama menginap di sini. Tapi saat ia hendak menaiki tangga. Barang barangnya telah berguling dengan indahnya menuruni tangga tersebut, dan telah sampai ke hadapannya.

Si pelaku pelemparan barang tersenyum manis menghampiri pemuda tampan itu, melangkah pasti menuju bawah. Setelah sampai di hadapan pemuda tampan itu, ia mencium wajahnya "Sekarang kamu bisa ikut mereka, nanti kami pasti akan menyusulmu segera. Tapi kita mungkin tak bisa bertemu, tenang saja saat wisuda pasti aku akan menghampirimu" Ucap si pelempar barang Hyunjin tersebut sambil membelai rambut pemuda tampan tersebut.

Hyunjin mengambil barangnya yang telempar tadi, mengandeng mesra si pelempar tersebut ke hadapan 2 orang yang menjemputnya. Ia mencium bibir si pelempar tersebut sekilas sebelum ikut 2 orang berbadan kekar tersebut "Jisung, terima kasih selalu percaya ke padaku. Aku pasti menanti kedatanganmu ke Seoul" Ternyata pelaku pelemparan barang Hyunjin tadi yaitu Jisung, kekasih dari pemuda tampan tersebut. Jisung tersenyum manis mengantarkan Hyunjin pergi untuk ikut 2 orang berbadan kekar itu masuk ke dalam mobil.

Mobil yang membawa Hyunjin pergi menjauh dari kediaman Keluarga Han. Brian yang binggung akan situasinya meminta penjelasan dari adiknya dan juga para sahabatnya. Felix dan Changbin sebagai tamu dan tak tahu menahu akan persahabatan aneh mereka hanya bisa diam, menyimak, melihat sebagai penoton saja tanpa bertanya apa pun. Sedangkan Yuna yang sedikit tahu tentang mereka, matanya penuh menyelidik ke arah orang ENAM BIJI KETEMBUR yang ada di sana. Jinyoung yang masih ada di sana pura pura tidak tahu akan situasi barusan.

"Bisa kalian jelaskan keadaanya sekarang kepada kita semua?" Yuna dengan penuh tanda tanya menatap Jisung dan para sahabatnya yang enak enak duduk santai sambil memangan handphone masing masing.

"Teman Kakak gak ada di sini, kemana dia? Apa sudah pergi dari sini?" Tanya Jisung mengahlikan pertanyaan dari Yuna. Karena mendapat petanyaan tersebut, Yuna pun menyadari serta mengingat ucapan 2 orang berbadan kekar tadi. Akhirnya dengan otak lemotnya Yuna mendapatkan jawabannya kalau ini berhubungan dengan Keluarga Shin.

"Kakak Yuna tidak usah menjawab pertanyaan dari Jisung, nanti kami akan jelaskan di Seoul" Saut Juyeon menyela Yuna saat gadis cantik itu ingin menjawab pertanyaan dari sepupunya dan minta penjelasan lagi.

Sunwoo berdiri dari duduknya memberi isyarat kepada sahabat sahabatnya yang telah di mengerti oleh mereka "Sepertinya liburan kita harus berakhir dengan cepat teman teman" Ujarnya sambil melangkah menuju kamar yang di tempatinya di ikuti oleh 4 pemuda tampan di sana, termasuk Jisung.

"Ku harap Kak Changbin dan Felix tidak keberatan ikut kembali bersama kita sekarang dan maafkan kita atas masalah tadi" Ucap Renjun sebagai perwakilan sahabatnya untuk meminta pengertian dari kedua orang tersebut yang tahu menahu akan hal tadi.

"Tidak apa apa kami berdua senang di ajak kalian ke sini, kalau kalian perlu bantuan nanti Kakak akan bantu sebisa mungkin" Seru Changbin terhadap Renjun, pemuda dark itu pun ikut untuk mengemasi barang barangnya seperti mereka, Felix sebagai kekasih dan tamu pun mengikuti hal itu juga.

Brian hanya menghela nafas tidak mendapati kejelasan peristiwa tadi. Hanya bisa mengikuti alur dari adiknya tersebut, Yuna pun juga begitu. Sedangkan Jinyoung dengan sikap tenangnya mengikuti mereka mengemasi barang barangnya.

Akhirnya mereka semua selesai mengemasi barang barangnya. Mereka semua sudah siap untuk kembali ke Seoul, Brian ikut mereka untuk pergi ke Seoul karena pemuda itu juga penasaran akan masalah Hyunjin. Urusan tempat tinggal tenang mereka akan kembali ke Rumah Keluarga Han yang ada di sana.

Rumah yang dulu mereka tinggali sejak kecil dan jarang mereka kunjungi sejak kematiaan ke dua orang tua mereka. Rumah yang sekali kali Jisung kunjungi saat libur kuliah. Rumah yang masih terawat sampai sekarang karena Brian memperkerjaan orang dalam rumah itu serta mengajinya setiap bulan dengan cara transfer dari Guri.

"Rasanya aku akan rindu tempat ini" Seru Somi sedih meningalkan Guri yang indah dan asri ini sebelum masuk ke dalam mobil. Juyeon sebagai kekasih merangkul pundak gadis itu berjalan menuju mobil yang akan membawa mereka kembali ke Seoul.

"Kita berEnam plus kak Brian akan masuk ke mobil besar ini dan Kak Yuna, Changbin, Felix dan Jinyoung akan masuk ke mobil yang ada di sana" Jisung berucap hal itu sambil menujuk mana mobil yang akan mereka tempati.

Di sana ada 2 mobil satu mobil fan besar dan satunya mobil avansa. Jisung berserta para sahabatnya ada perlu sendiri untuk menyeselesaikan misi masalah mereka tanpa di ketahui Jinyoung. Bukannya mereka curiga akan pemuda tampan itu karena salah satu dari Keluarga Hyunjin, cuma mereka ingin menyelidiki saja. Nanti saat di Seoul mereka akan memberitahu Brian dan Yuna akan kejadian pagi tadi.

Di dalam mobil yang Yuna tempati, sejak tadi Jinyoung mengecek Handphone memastikan rencana berhasil.

"Jinyoung, sejak tadi ku lihat kamu sibuk dengan handpone mu" Seru Felix memperhatikan kegiatan Jinyoung di dalam mobil.

Jinyoung pun mengahlikan Handphone dalam mode game agar tidak curiga akan kegiataanya "Ini ada game baru seru,  jadi aku senang untuk memainkannya" Tunjuknya kepada Felix sambil melihatkan permainan dalam Handphone. Untung tadi pagi ia sudah Mendowloadnya jadi ada alibi gituch.















🌿🌿🌿🌿🌿















"Sekarang Hyunjin akan menuruti perintah Ayah demi perusahaan kita. Ayah tenang saja para sahabatku pasti akan membantu masalah kita. Sekarang lebih baik kita pura pura lemah di hadapan mereka" Ucap Hyunjin di hadapan Ayahnya yang merasa bersalah kepada Putra Bungsunya tersebut.

Ayah Hwang hanya menuduk lesu di hadapan Hyunjin "Maafkan Ayah Hyun, membuatmu harus berpisah sebentar dengan Jisung. Ini karena Ayah menuruti nasehat Anak Pamanmu" Serunya sedih terhadap Putra Bungsunya. Bila hal ini tidak di lakukan maka Perusahaanya akan hancur.

"Tidak apa apa Ayah, Jisung mengerti keadaan Hyunjin dan ia akan terus mendukung Hyunjin apapun yang terjadi. Kita kan sudah mengenal dari kecil, walau sifat Jisung agak misterius sama Hyunjin"








TBC...

UNTUK FLASBACK CHAPTER INI NANTI YA CHAPTER SELANJUTNYA..

SAYA TIDAK MEMILIKI GAIRAH UNTUK MENULIS LAGI ....

SAYA DROP KARENA BANYAK YANG MENGRITIK GAYA TULISAN SAYA TIDAK SESUAI DENGAN PERATURAN DUNIA PERTULISAN....

MEREKA HANYA MEMBACA SEKILAS TAPI TIDAK VOTE DAN DM SAYA DI WATTPAD DAN MENGHINA SAYA..

SAYA JUJUR TIDAK MENGERTI DUNIA PERTULISAAN DAN SAYA MENULIS INI ASAL ASALAN...

MAAFKAN SAYA SEMUANYA KALAU TULISAN SAYA ANEH....

STRANGE COUPLE IN LOVE DRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang