■10■

129 21 0
                                    

Akhir akhir masa kuliah pun di mulai. Para mahasiswa mulai belajar untuk ujian, tugas, serta skiripsi dan sidang mereka. Sekarang gak ada lagi buat katanya nama untuk main main. Kalau mereka gak fokus nanti mereka gak akan lulus kuliah, termasuk Jisung yang sudah memutuskan untuk berhenti bekerja di Kafe Changbin.

Jisung sudah memikirkan hal ini, tekatnya makin bulat setelah kemarin malam setelah acara acara makan dengan sahabatnya. Walau moodnya sedikit rusak gara gara perkataan Jinyoung. Untung Jinyoung gak bahas ciuman mereka, bisa panjang masalahnya. Pasti Hyunjin gak terima di dahuluin untuk mengecup bibir manisnya ini. Padahal rasanya lebih enak ciuman dari Hyunjin dari pada Jinyoung. Aduh kenapa Jisung harus berpikir mesum sekarang. Kan tujuan mau pamitan sama Changbin.

"Terima kasih Kak, atas semua pembelajaran kakak di sini selama aku bekerja. Dan maaf bila ada kelakuanku yang tidak mengenakan selama di sini" Pamit Jisung terhadap Changbin. Mereka sekarang lagi duduk santai di salah satu meja di sini.

Pengunjungnya masih sedikit, soalnya masih jam sibuk. Kan enak bisa ngbrol santai dan bebas.

Changbin mengerti akan tangung jawab dari pemuda manis ini, kekasihnya juga sekarang sibuk akan hal itu juga. Hinga dia jarang ketemu, jadi rindu kalau begini jadinya. Nanti seperti biasa ia akan menitipkan makanan untuk kekasihnya.

"Moga kamu lulus dengan nilai baik, Kak senang dengan kerjamu selama ini" Doa serta ucapan tulus dari Changbin untuk Jisung, tidak ada kata dusta.

Memang kenyataan sih, Jisung itu karyawan yang rajin walau dia sibuk kuliah dan urusan pribadinya. Changbin kan senang memiliki karyawan seperti itu sangat teladan, patut sebagai contoh.

Untuk terakhir kalinya Jisung akan bekerja di sini dan gak usah di bayar. Sebagai rasa terima kasihnya.








🌿🌿🌿🌿🌿







"Aku tuh masih belum paham dengan ucapan Jinyoung untuk Jisung malam kemarin, emang bunga apa saja yang di belikan Jisung untuk mu Hyunjin?" Tanya Somi meminta penjelasan lebih detail kepada Hyunjin. Sekarang mereka semua lagi ngumpul di Restoran dekat Kampus, ganti suasana bosen makan di Kantin Kampus melulu.

Hyunjin mengentikan kegiatanya mengirim pesan kepada Jisung, kalau ia akan membungkuskan makanan untuk pemuda manis itu dan akan menyerahkan nanti saat pemuda manis itu selesai bekerja.

"Mawar kuning, Krisan Putih dan Iris, cuma untuk yang terakhir ia membelikanku tanaman hidup yaitu Mawar merah, PrimRose dan Tulip Merah Muda katanya tanaman itu bisa di tanam dan di pandang selamanya"

"Kamu kasihnya tepat waktu jam 9? Dan apakah Jinyoung menerimanya begitu saja?" Giliran Renjun yang bertanya untuk menyimpulkan tebakannya dalam hati, masa pemuda itu mau membantu sahabatnya ini ikhlas.

"Gak tepat waktu, aku saja aslinya malas kasih bunga itu untuk Jinyoung. Kan aku cuma pura pura sama dia dan gak lucu kali kita kan Saudara jauh"

"Kalau kamu males kasih sama dia, kenapa Jinyoung menayakan arti bunga itu secara serius kepada Jisung?" Saut Heechan setelah mendengarkan kejujuran dari Hyunjin. Ia tau arti semua bunga itu soalnya tadi ia langsung lihat MESIN PENCARIAAN di ponselnya.

"Jinyoung sendiri yang datang kepadaku setiap pukul jam 9, langsung merebutku bunga itu dari tanganku. Lalu ia bertanya apa aku beli sendiri, ku jawab jujur kalau Jisung dengan suka relanya akan membelikan bunga untukku selama satu bulan itu, ku kira setelah menjawab itu Jinyoung tidak akan menemuiku teryata ia menemuiku terus dan langsung merampas bunga dari Jisung"

STRANGE COUPLE IN LOVE DRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang