Pesan saya sebelum membaca: Pelan-pelan aja ya, selamat membaca.
.
.
.
04 Februari 2016
Ini adalah hari terakhir ujian Yeonsa dan Wonwoo, mapelnyapun hanya satu, karena itu Yeonsa langsung kabur setelah selesai mengerjakan ujiannya. Tidak peduli dengan ekspresi mengiba yang Wonwoo tunjukkan padanya ketika gadis itu melangkah sembari melambaikan tangannya pada sang sahabat.
Yeonsa punya rencana hari ini. Ia juga sudah berpesan pada Wonwoo, jika saat jam sekolah kelas X dan XI selesai dirinya belum juga kembali, ia percayakan Seungwan untuk pulang bersama pria itu. Begitulah Yeonsa, bagaimanapun kejamnya ia pada Wonwoo, tapi hanya pria itu yang bisa ia percaya untuk menjaga adiknya.
Tepat pukul 10.00, Yeonsa sudah sampai di parkiran perusahaannya dengan pakaian bebas. Yeonsa tidak nyaman jika harus berada di luar sekolah mengenakan seragam.
Kaki kecilnya ia langkahkan masuk menuju divisi riset, divisi dimana Kyuhyun ditempatkan.
Suasana sibuk, ramai dan berisik adalah hal pertama yang menyapa Yeonsa. Bahkan tidak ada yang menyadari kehadirannya disana. Saat ia mengangkat tangannya ke udara dan mengatakan "Selamat pagi", barulah semua mata tertuju padanya dan sontak semua orang membungkukkan badan mereka hingga 90, kecuali Kyuhyun. Ia baru ikut melakukannya saat ia melihat semua orang melakukan hal yang sama.
"Eiy, sudah-sudah berdiri yang tegap, ada apa dengan kalian, aku kan sudah bilang untuk bersikap biasa saja." Gadis itu berkeliling dan meminta semua orang untuk bersikap biasa padanya.
"Kyuhyun-ssi..." Yeonsa sampai ke dekat Kyuhyun. Pria itu sedang melaminating beberapa kertas. Melihat orang penting itu berada di sampingnya, Kyuhyun otomatis menghentikan pekerjaannya.
"Ne, Agassi." Balasnya.
"Ah, aku sudah bilang untuk bersikap biasa saja. Kenapa kalian tidak menurut?" Kyuhyun hanya bisa menunjukkan senyuman canggung mendengar ucapan Yeonsa. "Apa yang sedang kau kerjakan?"
"Melaminating beberapa berkas." Yeonsa mengangguk-angguk.
"Teruskan. Aku tidak akan mengganggu." Kyuhyun tersenyum lagi dan melanjutkan pekerjaannya. Diam-diam, Yeonsa masih memperhatikan pria itu. Banyak hal tentang orang ini yang mengusik pikirannya, apalagi setelah bertemu langsung seperti ini.
'Apa firasatku ini benar? Apa kau memang dia?' monolog Yeonsa dalam hati.
"Kau sudah datang?" pertanyaan yang akan Yeonsa lontarkan berikutnya pada Kyuhyun, terpaksa ia telan kembali begitu suara pamannya masuk ke telinga.
Presdir Han dan Yeonsa sudah sepakat untuk mengesampingkan posisi Yeonsa sebenarnya dan memperlakukannya seperti karyawan yang lain.
"Selamat pagi Presdir." Sapa Yeonsa.
Paman dan keponakan itu saling tersenyum ramah.
Presdir Han segera memperkenalkan Yeonsa sebagai karyawan tim riset, secara teknis Yeonsa akan menjadi maknae baru setara dengan Kyuhyun dan dua maknae lainnya. Awalnya pengumuman ini membuat para karyawan yang lain keberatan, tapi akhirnya mereka menurut setelah Yeonsa menjelaskan maksudnya.
Presdir Han kembali ke ruangannya setelah sesi perkenalan Yeonsa. Sementara keponakannya itu mulai membaur bersama anggota tim riset yang lain. Selama gadis itu belum resmi lulus dari SMA-nya, ia akan berstatus pegawai paruh waktu, datang setelah jam sekolahnya selesai. Seungwan sudah ia percayakan pada Wonwoo. Azas manfaat sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
OPERA: It's All About Falseness
FanfictionKebusukan dunia mafia, menghancurkan hidup orang-orang yang bahkan tidak seharusnya terlibat dalam kebobrokan moral mereka. Hati-hati suci makhluk kecil yang tak berdosa, ternodai, dan tergantikan dengan kebencian dan dendam yang begitu mendalam. H...