Keduanya pun menghampiri sang pelayan yang segera menoleh ke arah mereka. Seakan tahu jika Tay dan New akan datang.
"Selamat siang dan selamat datang di kafe kami. Ada yang bisa dibantu?" tawar pelayan perempuan tersebut dengan ramah.
"Saya mau reservasi untuk dua orang, masih bisa?" tanya Tay. New berdiri tepat di belakangnya, menunggu kabar yang diharapkan.
"Tunggu sebentar ya, saya cek kan dulu di dalam."
Pelayan tersebut berlalu.
"Apa katanya?"
"Masih dicek dulu, tunggu bentar."
5 menit kemudian, pelayan itu kembali. Wajahnya sedikit... ragu-ragu?
"Mohon maaf sebelumnya, untuk meja reguler sudah penuh."
"Penuh?" tanya New, "gak ada yang tersisa ya?"
Tay memperhatikan wajah sahabatnya. Ada kilatan kesedihan di mata New, hanya sekilas. Ia tahu betapa besar keinginan lelaki berkemeja denim itu untuk mencicipi menu yang sudah didambakannya.
"Sayangnya ti—"
"Meja reguler? Berarti ada meja jenis lain yang masih kosong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DESSERT • taynew ✔
FanfictionTay diam-diam menyukai New. Sayang, sahabatnya tak menyadari hal itu. New mengajak Tay pergi ke sebuah kafe dessert baru di kota mereka. Apa yang terjadi jika semua meja penuh dan hanya tersisa tempat khusus untuk sepasang kekasih? [COMPLETED] NARRA...