Lelaki berkulit pucat itu menghampiri Tay tepat di sebelahnya. New mencoba dengan cara halus terlebih dahulu.
"Tay! Bangun Tay!" ucapnya seraya menggoyangkan lengan sang empu.
Tak ada pergerakan.
"Bangun Tay! Ya ampun." Kali ini menepuk pelan wajahnya.
"Hmm..."
Hanya itu reaksi Tay.
New menghela nafas. Tinggal satu cara lagi dan ia yakin pasti berhasil. Kedua tangan berkacak pinggang dan sedikit berdeham.
"TAY TAWAN LENSA KAMERA LO PECAH"
"HAH?!"
Tay langsung terbangun dari hibernasi. Kedua mata membelalak saking terkejutnya. Dengan cepat ia bangkit dari kasur namun karena terlalu terburu-buru, ia terjatuh di lantai kamar. "Aduh!" ucapnya seraya meringis kesakitan.
Sedangkan New yang tepat berada di depan Tay hanya bisa tertawa kencang. Ekspresi sang sahabat ketika terkejut membuatnya begitu terhibur.
Lelaki berkulit lebih gelap tersebut mendongak, sadar akan suara siapa yang telah membuat keributan di pagi hari-baginya pagi jadi ya sudah lah-yang awalnya berjalan tenang.
Wajah Tay begitu kusut ditambah dengan bibirnya yang mengerucut. Kesal karena sudah dibangunkan dari tidur nyenyak. "New! Jahat banget lo asli!"
New masih saja tertawa, semakin keras bahkan. "Sumpah muka lo jelek banget pas kaget HAHAHA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DESSERT • taynew ✔
FanfictionTay diam-diam menyukai New. Sayang, sahabatnya tak menyadari hal itu. New mengajak Tay pergi ke sebuah kafe dessert baru di kota mereka. Apa yang terjadi jika semua meja penuh dan hanya tersisa tempat khusus untuk sepasang kekasih? [COMPLETED] NARRA...
