26. In Love

1.4K 152 0
                                    

Hening.

"Makasih banyak ya, Tay."

Dahi Tay berkerut. New berterima kasih padanya, untuk apa? "Eh? Kenapa?"

"Lo baik banget udah mau nemenin gue hari ini. Bela-belain jatuh dari kasur dulu sampai akhirnya ikutan bantuin gue biar bisa masuk ke tempat ini."

"Iya New, sama-sama," ucap Tay seraya tersenyum lembut, intonasinya begitu halus. Sangat berbeda ketika ia berbicara dengan temannya yang lain. "Tapi gue masih gak terima ya sama alesan lo pake lensa kamera buat bangunin gue."

New terkekeh. "Mangkanya lo jadi orang jangan kebo dong!"

"Ya gimana ya, ketiduran sih. Jangan salahin gue lah."

"Trus mau salahin siapa?"

"Salahin badan gue."

"Badan lo kan juga termasuk diri lo sendiri."

"Beda tau."

"Apanya beda?"

"Beda huruf."

"Lo pengen tak hih boleh gak sih? Nyebelin banget!"

Tay Tawan tertawa menanggapi sahabatnya yang kesal. Lelaki berkulit pucat itu terlihat memajukan bibirnya, alisnya ikut berkerut. Kesal. Namun justru hal itu membuat Tay tidak takut. Menurutnya, New justru terlihat lucu.

Ya maklumi saja, namanya juga sedang jatuh cinta.

DESSERT • taynew ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang