Tay dan New telah sampai di tempat yang dimaksud.
Lelaki berkulit pucat itu sempat mengintip dari jendela kaca yang melapisi luar bangunan. Di dalam begitu ramai, bisa dibilang penuh. Seluruh meja telah terisi oleh orang-orang penasaran akan menu yang sedang dibicarakan.
"Hmm kok rame ya?" tanya New kemudian menarik diri menjauhi kaca. Ada perasaan ketidakyakinan dalam suaranya.
"Iya?"
New mengangguk. "Coba liat deh."
Tay melakukan hal yang sama seperti sahabatnya tadi. Mengintip ke dalam. Ucapan New memang benar, kafe itu penuh. "Itu sih rame banget, New!"
"Terus gimana dong?"
"Lo gak mau di kafe lain aja?"
Wajah New berubah cemberut, lantas menggeleng. "Kan udah janji kemarin!"
Lelaki berjaket jins itu menghela nafas. Sepertinya tak ada yang bisa mengubah pilihan New seperti apapun kondisinya. Satu-satu cara untuk memastikan hanyalah bertanya kepada pelayan yang berdiri tepat di depan kafe.
"Yaudah, coba kita tanya dulu sama mbak pelayannya. Siapa tau masih ada," ucap Tay.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESSERT • taynew ✔
Fiksi PenggemarTay diam-diam menyukai New. Sayang, sahabatnya tak menyadari hal itu. New mengajak Tay pergi ke sebuah kafe dessert baru di kota mereka. Apa yang terjadi jika semua meja penuh dan hanya tersisa tempat khusus untuk sepasang kekasih? [COMPLETED] NARRA...