Bersama dengan seluruh perasaan Tay, semuanya mengalir begitu saja. Pernyataan cinta pun terjadi. Lelaki berkulit lebih gelap itu bahkan tak mengalihkan pandangan dari dua manik mata yang sedari tadi menatapnya balik. Mencoba untuk mengira-ngira apa yang dirasakan oleh New.
Tay tak tahu apa arti tatapan New yang ditujukan padanya. Semua nampak abu-abu. Sahabatnya itu hanya menunjukkan reaksi yang mungkin tergolong biasa saja. Hanya beberapa kali mengangguk, menggeleng, berdeham, seperti itu.
Terlihat santai seakan-akan telah mengetahui fakta tersebut.
Di akhir pembicaraan, mereka berdua diam. Larut dengan pikiran masing-masing.
Tay dengan jantung berdegup kencang, memikirkan segala hal yang dapat terjadi setelah ini.
Sedangkan New...
"Oh gitu..."
". . ."
"Lo gak kaget atau gimana gitu?" ucap Tay seraya mengalihkan pandangan. Sepertinya untuk saat ini kedua jari di dalam pangkuan terlihat lebih menarik.
"Hmm? Ngapain kaget..." New mendekatkan wajahnya pada Tay, jari telunjuk diarahkan pada dagu sang sahabat agar menatapnya. "Kalo gue juga udah tau."
Lelaki berkulit pucat itu tersenyum kemudian dengan mudahnya menjauhkan wajah lantas bangkit dan berjalan keluar dari kafe.
Tunggu.
Apa yang baru saja terjadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
DESSERT • taynew ✔
FanfictionTay diam-diam menyukai New. Sayang, sahabatnya tak menyadari hal itu. New mengajak Tay pergi ke sebuah kafe dessert baru di kota mereka. Apa yang terjadi jika semua meja penuh dan hanya tersisa tempat khusus untuk sepasang kekasih? [COMPLETED] NARRA...
