34

615 122 19
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN 🚫🚫

happy reading 💜🐇🐇
_______________________
Setelah memutuskan untuk kembali bersama sebagai seorang sahabat, taehyung selalu berada di samping Sohyun seperti hari ini. Hari dimana pertunangan jungkook dan eunha. Sampai saat ini taehyung belum mengetahui jika jungkook adalah mantan suami Sohyun. Bagi taehyung masa lalu Sohyun biarkan Sohyun yang menyimpannya sendiri karna taehyung tidak ingin membuka luka lama Sohyun.

Hari ini taehyung begitu pusing ketika melihat Sohyun yang bulak-balik di depannya, bahkan Sohyun belum sarapan sejak tadi pagi dan Ji-hoon anak itu belum bangun.

"Hyunie.... bisakah kau berhenti sebentar..." Panggil taehyung. Hyunie adalah panggilan Sohyun saat masih kuliah dulu. Melihat Sohyun yang sama sekali tidak peduli dengan ucapan taehyung. Dengan kesal taehyung menghentikan Sohyun ketika berjalan di depannya.

"Wae???....oppa aku sedang sibuk saat ini jadi pergilah dari hadapan ku...dari pada kau aku tabrak..." Tanpa mengatakan apapun taehyung menarik Sohyun untuk duduk dan memasukkan makanan kedalam mulut Sohyun.

"Aku tau kau sibuk tapi...kau juga harus menjaga kesehatan mu... lagi pula semuanya sudah sejin yang mengaturnya...kenapa kau juga ikut-ikutan??..." Sohyun dengan kesal mengunyah makanannya dan menatap kearah lain. Sohyun adalah wanita yang gila bekerja jika dia sudah fokus pada pekerjaan dia tidak lagi peduli dengan dirinya ataupun orang sekitarnya.

Sohyun menyerah dan mengikuti segala ucapan taehyung disaat keduanya sedang berbincang santai tiba-tiba saja jihoon menangis dengan refleks taehyung bangkit dari duduknya dan berlari kearah lantai 2 butik itu untuk melihat ji-hoon. Saat Taehyung membuka kamar itu dia melihat ji-hoon yang sedang berdiri dengan berpegangan kepada box bayinya.

"Huu... gwencahana... samchon ada disini..." Ketika melihat taehyung tangisan ji-hoon berhenti dan mengangkat tangannya tinggi meminta taehyung untuk menggendongnya.

"Chaa....kenapa kau menangis??...kau haus??..." Tanya taehyung dengan polosnya jihoon mengagguk dan meletakkan kepalanya di bahu taehyung anak itu masih mengantuk rupanya. Tanpa taehyung sadari Sohyun sedari tadi melihat semua kejadian itu. Sohyun bahagia ketika taehyung yang sangat menyayangi jihoon layaknya anak sendiri. Sohyun hatinya merasa tersentuh melihat ji-hoon yang langsung dekat dengan taehyung dalam hitungan hari saja.

"Eoh Sohyun...baru saja aku ingin memanggil mu... jihoon seperti nya haus..." Sohyun tersentak dari lamunannya dan berjalan mendekat kearahnya taehyung. Taehyung langsung memberikan ji-hoon kepada Sohyun untuk di beri ASI. Dengan hormat taehyung keluar dari kamar Sohyun dan membiarkan Sohyun memberikan ASI kepada jihoon.

"Jihoon....hari ini adalah hari Dimana ayahmu akan bertunangan dan ini adalah awal hidup bagi nya...eomma ingin jika nanti kau sudah tumbuh dewasa jangan pernah membenci appa mu karna semua ini bukan hanya kesalahan...tapi eomma juga bersalah disini..." Bayi itu tetap diam dan terus meminum ASI nya dengan lahap.
***********************

Jungkook masih enggan pergi dari kamarnya jangan kan untuk pergi bahkan dia tidak sama sekali semangat. Entah kenapa ketika memutuskan memilih eunha sangat mudah dan hari ini adalah awal dari hubungan yang sangat dirinya inginkan.

Pintu kamar jungkook pun terbuka dan nampaklah wonwoo dalam balutan tuxedo hitam. Wonwoo pikir jungkook sedang bersiap tapi nyatanya tidak sat ini jungkook sedang berbaring di atas tempat tidurnya sambil terus memandang langit-langit kamarnya.

"Kook...acaranya akan segera di mulai... cepatlah bersiap.." jungkook menatap sekilas wonwoo dan kembali menatap langit-langit kamarnya. Wonwoo dengan kesal menarik jungkook untuk bangkit dari tidurnya dan langsung membawanya kedalam toilet.

"Cepatlah mandi...aku akan kembali dalam 15 menit..." Helaan nafas kasar jungkook berikan sebagai jawaban dengan segara membersihkan tubuhnya sebelum wonwoo datang kembali. Setelah 10 menit jungkook membersihkan tubuhnya dia keluar dari toilet dengan handuk yang melingkar di pinggang nya. Jungkook cukup terkejut saat melihat Sohyun berada di kamarnya dan sedang sibuk dengan tuxedo yang akan dia pakai.

" Dia benar-benar datang..."

Sohyun belum menyadari jika jungkook sedang menatapnya dan terus berjalan ke arah Sohyun. Hingga Sohyun membalikkan tubuhnya langsung jungkook peluk sangat erat

"Apa yang kau lakukan!!!.... lepaskan apa kau sudah gila??..." Sohyun berusaha melepaskan pelukannya tapi jungkook terus memeluk nya erat.

"Aku tau kau pasti datang untuk menggagalkan semuanya karna kau masih mencintai ku...aku juga mencintaimu..." Dengan semua tenaganya Sohyun mendorong jungkook hingga jungkook hampir saja jatuh karna kuatnya dorongan Sohyun.

"Itu hanya mimpi tuan jeon...aku datang seperti keinginan mu...jadi jangan berharap lebih tuan jeon...." Sohyun mengatakan itu sambil terus menatap jungkook.

"Kita sudah bahagia dengan kehidupan kita masing-masing...jadi jangan lagi mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin lagi..." Sohyun mendekatkan dirinya kepada jungkook dan memberikan tuxedo nya lalu tersenyum. Sohyun membiarkan jungkook berganti pakaian, setelah berganti pakaian Sohyun membantu jungkook untuk merapihkan tampilannya.

"Bahagialah.....ini waktunya untuk kau bahagia...aku akan melupakan semua yang terjadi diantara kita...kau ingin memulai dari awal bukan??....kajja kita mulai dari sini... bahagia bersama orang yang kita cintai dan jangan saling menyakiti lagi...." Sohyun mendongakkan wajahnya menatap jungkook yang berada di depannya. Sohyun cukup terkejut ketika melihat air mata jungkook yang mengalir di kedua pipinya dengan refleks Sohyun mengusap nya lembut.

"Uljimma.....Kenapa kau menangis...ini adalah hari yang kau tunggu-tunggu...tidak baik ada air mata di hari spesial ini..." Nafas jungkook mulai sesak bahkan saat dia menghirup nafas dadanya tetap sesak.
Air mata itu juga keluar di pipi Sohyun untuk kedua kalinya dia melepas orang yang dia sayang untuk bahagia bersama orang lain.

"Jihoon appa..." Tangisan Sohyun pecah begitu saja melihat jungkook yang terduduk lemas di atas ranjangnya. Sohyun mensejajarkan tinggi nya dengan jungkook dan mengengam tangan jungkook erat.

"Aku salah telah mengambil keputusan ini...aku salah...aku kira aku lebih baik dari wonwoo Hyung tapi aku jauh lebih brengsek dari pada wonwoo Hyung... hikss..." Sohyun mengeleng tidak menyetujui perkataan jungkook. Tapi jika ini tidak terjadi Sohyun yakin sampai kapanpun jungkook tidak akan bahagia bersama nya.

"Jangan menyalah dirimu...aku yakin di balik semua kesedihan ini ada sebuah kebahagiaan yang sedang menanti kita.... jungkook-ah... kebahagiaan mu sedang menunggu mu...kau akan mempunyai keluarga kecil yang kau inginkan...jadi hapuslah air mata mu..." Jungkook tetap diam. Sohyun yang mengerti pun keluar dari kamar jungkook dan kembali masuk dengan senyuman nya.

"Pa...pa..pa..pa..." Jungkook mengalihkan pandangannya. Dengan cepat dia bangkit dan mengusap air matanya kasar ketika melihat ji-hoon yang berada di gendongan Sohyun dan terus memanggil jungkook. Jungkook menatap Sohyun mengisyaratkan untuk mengambil ji-hoon dari gendongan .Sohyun pun mengagguk.

"Kau disini??..." Tanya jungkook. Entah mengerti atau tidak dengan pertanyaan jungkook, Ji-hoon dengan polos mengagguk. Dan membuat jungkook gemas melihat tingkah anaknya.

_______________________

Masa author nya nangis pas ngetik ini 😭😭

Yu yang merasa istrinya Bangtan yang belum folow yuu folow

Should Everything Be OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang