30

689 129 37
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN 🚫🚫

Happy reading 💜💜💜

_______________________
Fitting gaun selesai dengan luka di hati Sohyun dan juga jungkook. Benar kata jungkook jika dirinya lemah dan masih mencintainya. Tapi dia harus kuat demi putranya. Air mata terus mengalir di kedua pipinya .

"Kau harus kuat.... ji-hoon masih membutuhkan mu..." Sohyun menepuk-nepuk halus pipinya mencoba membuatnya berhenti menagis.

Sohyun keluar dari toilet dan melihat butik sudah sepi. Sohyun memutuskan untuk menutup butik setelah keluar jeon pergi dari butik nya. Sohyun juga sudah janji untuk bertemu dengan hyejin. Sejin juga sudah pulang dan membawa Ji-hoon bersamanya, sejin sangat menyukai ji-hoon tidak jarang juga Ji-hoon di bawa pulang bersama dengan sejin.

*********************

Sohyun sudah sampai di tempatnya bertemu dengan hyejin. Sohyun melihat sekeliling coffe shop itu mencari hyejin. Hyejin yang melihat Sohyun langsung memanggil nya, Sohyun berjalan kearah hyejin dengan senyuman.

"Maaf aku terlambat...ada pekerjaan yang harus aku selesaikan..." Hyejin mengagguk dan mengerti pekerjaan Sohyun yang seorang desainer

"Gwencahana...aku juga baru datang..."

"Hyejin-ah... bagiamana keadaan eomma dan appa???..." Hyejin bisa melihat kesedihan dari ucapan Sohyun, hyejin tersenyum hangat kepada Sohyun dan mengagguk

"Sesuai perintah mu nona Kim...eomma dan appa Kim baik-baik saja....jangan khawatir mereka..." Senyum pun terukir di bibir manis Sohyun dia cukup lega mendengar kabar orang tuanya dari hyejin.

"Eoh kau sudah datang...." Disaat keduanya sedang bercanda tawa. Tiba-tiba saja seseorang berdiri didepan mereka dengan senyuman.

Pria itu duduk di depan Sohyun, sedangkan Sohyun menatap tidak percaya namja yang berada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pria itu duduk di depan Sohyun, sedangkan Sohyun menatap tidak percaya namja yang berada di depannya.senyuman tidak pernah hilang dari bibir kotaknya. Hingga hyejin menyadarkan Sohyun dari lamunannya.

"Eoh taehyung-ah...kau sudah selesai dengan urusan mu??..." Taehyung mengagguk dan menunjukkan ponselnya jika dia sudah selesai berbicara dengan seseorang.

"Sohyun-ah....kenapa kau diam saja??...kau masih ingat taehyung oppa bukan??.." Sohyun tersentak kaget ketika hyejin memukul bahunya pelan

"N..deee...."taehyung tertawa melihat tingkah Sohyun yang seperti orang binggung

"Sohyun-ah... bagaimana kabarmu..." Tanya taehyung. Sohyun masih belum percaya jika namja yang dulu dia sangat cintai sebelum wonwoo ada di hadapannya sekarang.

"Aku baik-baik saja.... bagaimana dengan dirimu Sunbae..." Sohyun benar-benar gugup sekarang. Bukan hanya gugup Sohyun juga malu pasalnya saat dia masih kuliah dulu Sohyun sangat menyukai taehyung apapun Sohyun lakukan untuk mendapatkan perhatian taehyung tapi semuanya sia-sia karna taehyung menolak Sohyun begitu saja dengan alasan Sohyun tidak pantas untuknya.

"Oh ya...aku baru ingat jika aku harus kembali ke kantor...." Hyejin bangkit dari duduknya dan setelah itu pergi begitu saja belum sempat Sohyun mengatakan sesuatu kepadanya hyejin sudah keluar dari coffe shop itu. Suasana kembali canggung Sohyun binggung harus melakukan apa begitupun juga taehyung

"Rasanya sangat canggung....." Ucap taehyung. Sohyun pun mengagguk

"Ndee.... bagaimana jika kita berjalan-jalan di taman??..." Ajak Sohyun, taehyung dengan cepat bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya kepada Sohyun. Tapi bukannya menyambut tangan taehyung, Sohyun justru pergi lebih lebih dulu dan keluar begitu saja tanpa mempedulikan taehyung yang menatap tangannya.

"Ternyata ini rasanya di tolak begitu saja oleh orang yang kau cintai...." Taehyung menyusul Sohyun yang sudah menunggu nya di depan coffe shop. Inilah yang dirasakan Sohyun saat taehyung menolak begitu saja

Taehyung dan Sohyun sedang menikmati waktu sore ini dengan canda tawa tidak ada lagi kecanggungan diantara keduanya. Sohyun juga sudah memaafkan dan melupakan segala perlakuan taehyung dulu. Tidak ada lagi masa lalu yang ingin keduanya ingat hanya menatap masa depannya saja yang saat ini mereka lakukan.

"Sohyun-ah aku punya alasan saat dulu aku menolak mu begitu saja..." Sohyun menatap taehyung dalam menunggu taehyung melanjutkan ucapannya.

"Kau tau bukan jika wonwoo adalah Sabahat baik ku...dia selalu mengatakan jika dia menyukai mu...bukan hanya sekali hampir setiap harinya dia mengatakan jika kau adalah wanita impiannya... Karna hal itu juga aku merelakan perasaan ku dan membiarkan wonwoo dan dirimu bersatu..." Sohyun terdiam dia tidak menyangka jika taehyung rela melakukan semuanya demi wonwoo pria yang justru menghancurkan hatinya berkeping-keping andaikan saja taehyung tidak melakukan itu semua pasti saat ini Sohyun akan hidup bahagia tanpa rasa sakit ini.

"Tapi aku baru mengetahui jika wonwoo sudah menikah dengan selingkuhannya itu..." Taehyung kembali menyesap hot chocolate nya. Taehyung menatap Sohyun yang sedang diam.

"Mainhee Sohyun-ah aku sudah mengetahui jika wonwoo menghiyanati mu tapi tidak punya keberanian untuk mengatakan nya kepada mu....aku tidak bisa melihat air mata mu jatuh saat aku mengatakan itu semua...." Senyum tipis pun Sohyun berikan kepada taehyung. Taehyung merasa bersalah karna telah mengatakan hal itu kepada Sohyun.

"Sohyun-ah...aku minta maaf jik---" Sohyun tiba-tiba saja menatap taehyung dalam hingga membuat taehyung diam karna terpana dengan wajah cantik sohyun yang begitu dekat dengannya.

"Aku rasa cukup sampai sini kita membahas masa lalu...lagi pula itu semua sudah berlalu dan sekarang kami punya hidup masing-masing..." Taehyung mengangguk dia begitu takjub dengan Sohyun yang sekarang. Jika dulu Sohyun adalah wanita yang selalu berapi-api jika miliknya diambil oleh seseorang tapi sekarang Sohyun sudah jauh lebih dewasa karna bisa melupakan semua kesalahan orang yang sudah menyakitinya begitu dalam.

"Kau masih ingat dengan gelang ini??.." tiba-tiba saja taehyung mengeluarkan sebuah gelang dari saku celananya. Sohyun menatap tidak percaya dengan gelang yang sedang taehyung pegang saat ini.

"Ka...u... Masih menyimpan nya??.." taehyung mengagguk dan menatap gelang putih itu dengan senyuman.

"Tepat di tanggal yang sama pada hari ini...ada seorang wanita yang memberikan ku sebuah gelang putih ini dan mengatakan jika aku juga menyukainya maka dia memintaku untuk memakai nya.... tapi belum saja aku mengatakan apapun kepadanya ternyata dia sudah menjadi milik orang lain...." Taehyung melihat gelang itu dengan senyuman. Sohyun menatap taehyung cukup lama hingga taehyung mantap Sohyun balik dengan senyuman.

"Sohyun-ah.....hal yang paling aku sesali selama hidup ku adalah membiarkan kau pergi dari hidup ku..." Senyuman manis pun di berikan oleh taehyung dan mencoba meraih tangan Sohyun. Sohyun cukup terkejut dengan semua ucapan taehyung.

"Aku pernah mengatakan jika kau tak pantas untuk ku... sebenarnya bukan kau yang tak pantas untuk ku tapi diri ku lah yang sama sekali tidak pantas untukmu...aku takut jika kau tidak akan bahagia bersama ku...dan berfikir jika kau bersama dengan orang lain kau pasti akan jauh lebih bahagia... awalnya aku berfikir jika dengan melihat mu bahagia dan tersenyum bersama orang lain sudah cukup bagi ku.... walaupun aku selalu merasa sakit..." Air mata Sohyun sudah tidak bisa di bendungan lagi mendengar perjuangan taehyung hanya untuk melihat Sohyun bahagia.

"Hiks...kenapa kau baru mengatakannya sekarang...tentu saja hikss....aku akan bahagia bersama mu...hikss..." Taehyung langsung menarik Sohyun dalam dekapannya dan mengusap lembut rambutnya

"Uljimma....ku tidak bisa melihat mu menagis...aku tau aku salah tapi hanya itu yang aku pikirkan...." Sohyun melepaskan pelukannya dan menatap taehyung dalam.

" Apakah kau masih mencintai ku???"

____________________
Yah di gantungin lagi...

Ini awal dari kebahagiaan Sohyun jadi jangan hujat aku karna Sohyun gak bahagia" wkwk

Semakin banyak yang vote dan comment Makin sering aku up karna aku udah tamat ngetik cerita ini jadi mohon bantuannya 💜💜

Should Everything Be OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang