41

608 110 18
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN 🚫🚫

Happy reading 💜🐇💜
**************************"
Sohyun terus mengengam tangan taehyung karna begitu takut untuk bertemu dengan orang tua taehyung. Taehyung yang sedang mengedong Jihoon yang sedang tertidur selalu mengatakan jika tidak perlu khawatir kan apapun.

"Tenangkan dirimu..." Sohyun mengagguk dan menarik nafas dalam-dalam mencoba membuat dirinya tenang. Jihoon pun terbangun dan menatap taehyung cukup lama hingga membuat taehyung binggung.

"Apa ada yang salah dengan wajah appa?..." Jihoon menatap sang ibu lalu menatap Taehyung lagi dan menyentuh wajah taehyung.

"Apakah appa sangat tampan saat ini?? Hingga membuat mu binggung..." Jihoon mengagguk. Taehyung yang mendengar itu tertawa malu Ji-hoon benar-benar peka terhadap penampilan seseorang.

"Aigoo.. sudah cukup menatap appa... Sekarang kita akan bertemu dengan halmoniem dan juga halabeoji..." Tepat taehyung mengatakan itu tuan Kim dan nyonya Kim sudah keluar dan langsung menghampiri Sohyun dan taehyung. Sohyun yang masih gugup langsung menunduk hormat ketika ibunya taehyung menghampiri nya.

" Aku sudah lama menunggu mu selama ini...dulu aku hanya menunggu mu tapi sekarang aku juga menunggu kapan cucu datang..." Sohyun tersenyum dia tidak menyangka jika ibu nya taehyung akan menerima dengan tangan terbuka.

"Yeobo... biarkan menantu ku masuk dulu...jangan menahannya di luar..." Nyonya Kim tertawa dan mengajak Sohyun masuk. Jihoon bahkan sudah berada di gendongan tuan Kim dan bermain bersamanya. Mereka pun duduk di ruang keluarga.

"Tuan Kim sudah lama menginginkan seorang cucu dan kau sudah mengabulkan keinginannya..." Di rumah keluarga Kim bahkan sudah ada tempat bermain untuk jihoon yang di penuhi dengan segala mainan.

" Terimakasih karna sudah mau menerima ji-hoon seperti cucu kalian...aku benar-benar tidak menyangka akan secepatnya ini jihoon akrab dengan kalian..." Taehyung menghampiri kedua wanita yang dia sayang dan duduk di samping sohyun.

"Tidak perlu berterimakasih dalam keluarga...karna kau dan jihoon yang melengkapi kebahagiaan kami...dan eomma sangat bersyukur karna taehyung bisa bertemu dengan mu lagi...jika tidak pria satu ini tidak mau menikah...dia bersikeras ingin menemukan mu...dan menjadikan mu istrinya..." Sohyun menatap taehyung di samping nya dengan mata yang berkaca-kaca. Perjuangan taehyung sangatlah luar biasa dan Sohyun lagi dan lagi merasa dirinya tidak pantas untuk orang sebaik taehyung.

"Tapi saya sudah memiliki seorang putra dan bagaimana kalian bisa menerima ku dan jihoon dengan mudah maksud ku keluarga ku bahk---"

"Kami sudah mengetahui segalanya... sebelum taehyung mengetahui nya.. dan Sohyun...kau adalah wanita satu-satunya yang putra ku cintai...dia sudah melakukan banyak hal untuk kebahagiaan kami...dan sekarang sudah waktunya dia bahagia... awalnya memang sulit ketika mengetahui jika dirimu sudah memiliki seorang putra tapi semakin itu juga kami mengetahui semuanya....ini bukan akhir dari segalanya... justru inilah awal kebahagiaan kalian dan juga kebahagiaan kami..."  setelah mengatakan itu nyonya Kim langsung menghampiri suaminya yang seda g bermain bersama jihoon .Tidak ada jawaban dari Sohyun melihat  taehyung yang berada di sampingnya dengan reflek taehyung menarik Sohyun dalam pelukannya karna dia tau Sohyun akan menangis. Nyonya Kim dan tuan Kim mengerti jika keduanya perlu waktu. Mereka membawa Ji-hoon menjauh dari taehyung dan sohyun.

"Hikss....hikss.. namja pabo...hikss..kenapa kau masih menunggu ku..." Sohyun semakin mengeratkan pelukannya kepada taehyung. Taehyung juga tidak bisa menahan air matanya dia tidak menyangka ternyata perjuangan begitu berat selama ini.

"Apa kau berubah pikiran dan bersedia menikah dengan ku Minggu depan..." Sohyun langsung melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya kasar.

"Andwae...aku masih harus mempersiapkan pernikahan dia jadi kau mau membuatku mati kelelahan???" Taehyung mengindikan bahunya acuh

Should Everything Be OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang