SEBENARNYA Johnny ingin sekali melarang Jaehyun untuk keluar dari bungker, namun lelaki bermarga Jung itu bersikeras, tidak ada yang bisa menahan Jaehyun; walaupun Chanyeol sudah berusaha membujuk, tapi Jaehyun tetap keras kepala.
Pada akhirnya mereka berdua meminum cairan berwarna biru muda yang di berikan oleh Chanyeol, tersimpan di botol berukuran kecil. Cairan tersebut adalah ramuan untuk menghilangkan feromon serta aura Alpha yang melekat di tubuh mereka. Namun tetap saja, Jaehyun dan Johnny akan terlihat begitu mencolok di keramaian karena tinggi tubuh mereka.
Waktu mereka untuk berbaur dan menyelamatkan Doyoung serta Ten adalah tiga jam. Keduanya harus rutin meminum ramuan setiap satu jam karena efeknya cepat menghilang. Tidak boleh mengkonsumsi lebih dari tiga botol, itu sangat berbahaya untuk kesehatan.
Menghela napas dalam, Johnny memutar pembuka pintu berbentuk bulat di atas kepala dan membuka pintu bungker secara perlahan, ia mengintip, melihat keadaan di luar sana aman atau tidak. Setelah memastikan bila tidak ada masalah, Johnny membuka lebar pintu bungker dan berjalan menaiki tangga, keluar, menikmati udara segar yang masuk ke dalam paru-paru.
Jaehyun mengangkat sebelah alis ketika berhasil keluar dari bungker, ia menatap ke sekitar dan cukup terkejut ketika mengetahui bahwa ia berada di ladang luas yang tidak asing. Jaehyun membalikkan tubuh, menatap hutan yang berada di depan mata.
Sementara itu Johnny kembali menutup pintu bungker di bawah tanah dan membenarkan rerumputan yang ada di atas pintu, berusaha menyamarkan bekas sehingga tidak ada jejak yang tertinggal.
"Bungker berada di balik hutan dekat bukit?" tanya Jaehyun tidak percaya, ia mendengus, menyadari bahwa ia bisa saja menyelamatkan diri bersama Taeyong tanpa harus tertangkap seperti kemarin!
Johnny tersenyum lebar dan mengangguk. "Ya, kami tidak bisa menyelamatkanmu karena itu sangat beresiko. Ada sepuluh Alpha yang mungkin bisa mati jika kami bertindak gegabah," ia menepuk pelan bahu Jaehyun. "Kuharap aku tidak mati hari ini, kau bertanggung jawab penuh atas diriku."
Jaehyun menarik napas dalam dan mengangguk lalu berjalan menjauh dari bungker menuju hutan, ia harus kembali ke kota, tidak bisa menyia-nyiakan waktu. Rahangnya mengeras, membayangkan apa yang di lakukan oleh semua manusia sialan itu kepada Doyoung serta Ten.
"Kau benar-benar menandai Taeyong?" tanya Johnny tiba-tiba, ia berjalan di samping Jaehyun, iris hitamnya menatap lekat wajah si lelaki bermarga Jung yang terlihat begitu serius.
"Ya."
"Tapi itu tetap tidak memengaruhi apapun." bisik Johnny pelan, ia menunduk, memerhatikan rumput pendek yang ada di bawah. "Jika kalian tidak terikat oleh takdir, menandai saja tidak cukup. Bila nanti Taeyong menemukan pasangan hidupㅡ"
"Berhenti bicara." potong Jaehyun cepat, "fokus untuk misi. Lagi pula tidak akan ada yang menganggu Taeyong untuk saat ini, aku meninggalkan jejak feromon di seluruh tubuhnya."
Mendengar itu Johnny terkekeh pelan. "Itu tidak berguna Jaehyun, Alpha di bungker terbiasa melakukan seks dengan beberapa Omega sekaligus."
Jaehyun menghentikan langkah kaki dan mengangkat kerah baju milik Johnny, mendorong si lelaki bermarga Seo hingga punggung Johnny menabrak pepohonan yang ada di belakangnya. Mereka baru saja akan masuk ke dalam hutan agar bisa sampai di bukit.
"Sudah kukatakan untuk berhenti bicara." ujar Jaehyun dengan nada rendah yang menyiratkan kekesalan, "aku akan membunuh siapapun yang menyentuh Taeyong, sekalipun itu adalah Alpha yang sangat di butuhkan oleh dunia ini. Aku pasti membunuh mereka; Alpha yang berani menyentuh Omegaku. Kau mengerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A L P H A《Jaeyong》✔
Fanfiction[ABO] [Omegaverse] [Romance] [M] Taeyong tahu bahwa semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu, tapi ia tidak pernah menyangka jika Jung Jaehyun ternyata adalah seorang Alpha. •BXB || GAY || YAOI || HOMO •Jaehyun x Taeyong •Don't read if u do...