HAWA di sekitar bukit berubah menjadi sedikit lebih panas, di penuhi oleh ledakan feromon yang bertebaran di udara. Taeyong dan Jaehyun bahkan sudah tidak mempedulikan fakta bahwa mungkin akan ada seseorang yang memergoki mereka, keduanya terlalu larut dengan kegiatan intim, saling menyatukan bibir satu sama lain serta tangan yang bergerilya mencari titik sensitif.
Insting mereka mengambil alih, seperti pohon yang membutuhkan air atau bumi yang memerlukan gravitasi. Keduanya saling mendambakan satu sama lain, Alpha dan Omega adalah pasangan yang di bentuk oleh takdir. Terikat oleh benang merah tak kasat mata, dan bagian dari tulang rusuk yang menghilang, fakta tersebut seolah menyatukan mereka.
Setiap Alpha membutuhkan Omega dan setiap Omega pasti membutuhkan Alpha.
Jaehyun tidak bisa lagi mengendalikan diri, aroma Taeyong membuatnya kehilangan akal sehat. Apa yang ada di dalam kepalanya saat ini adalah menyetubuhi Taeyong, satu-satunya Omega yang ada di dekatnya ketika insting Alpha nya muncul ke permukaan. Setelah ini Jaehyun mungkin tidak perlu lagi datang ke dokter untuk mencari tahu jati diri, ia sudah mengetahui semuanya, ia adalah Alpha, mahluk yang akan di musnahkan oleh pemerintah serta manusia biasa.
Kehidupannya pasti berubah setelah ini, seratus delapan puluh derajat.
Pakaian berserakan di atas rerumputan. Jaehyun melepaskan kaus yang ia kenakan hingga tubuh bagian atasnya terekspos, berkebalikan dengan Taeyong yang sudah tidak mengenakan apapun di bagian bawah. Hembusan angin di atas bukit seolah tidak menganggu, rasa panas di tubuh keduanya meningkat seiring dengan keintiman yang semakin menjadi.
Punggung Taeyong menempel di batang pohon besar yang ada di atas bukit, Jaehyun menghimpitnya, memberikan ciuman kasar di bibir dengan satu tangan yang menahan pinggul ramping Taeyong. Sementara kedua tangan Taeyong sudah melingkar di leher Jaehyun, menyelipkan jemarinya di surai hitam si lelaki bermarga Jung, memberikan sedikit remasan seduktif.
"Uhmmh Jaehyun.." air liur mengalir di dagu Taeyong, bibirnya membengkak dengan lelehan air mata yang sudah berada di sudut mata, sentuhan Jaehyun memberikan rasa nikmat yang tidak bisa di gambarkan oleh kata-kata.
Ini adalah yang pertama kali, Taeyong haus akan sentuhan, seumur hidup ia hanya bisa memimpikan hal ini, melakukan seks dengan Alpha. Tapi ternyata takdir berkata lain, impiannya terwujud.
Jaehyun mengecup lembut bibir Taeyong dan menatap lurus pada netra hitam si lelaki cantik yang terlihat begitu indah. "Aku harap ini keputusan yang tepat, aku tidak bisa menahan diri, aromamu begitu memabukan.."
Taeyong mengigit bibir bawah dan menarik pelan tengkuk Jaehyun, memberikan kecupan di sudut bibir si lelaki bermarga Jung. "J-jangan menahan diri, aku menginginkannya. Aku menginginkanmu melebihi apapun, setubuhi aku, sentuh aku dan jangan berhenti.." ia menggerakan tangan ke bawah, membuka kancing serta menurunkan resleting celana Jaehyun, "aku membutuhkanmu." gumamnya pelan.
Rahang Jaehyun mengeras, ia mengangkat tubuh Taeyong, berhasil membuat si lelaki cantik memekik pelan dan berakhir menyilangkan kedua kaki di pinggul Jaehyun; menahan diri agar tidak jatuh. Punggung Taeyong kembali menempel di batang pohon, cahaya bulan menerangi wajah, napasnya terengah saat melihat iris hijau zamrud milik Jaehyun.
"Aku harap aku tidak menyakitimu."
Sebelum Taeyong bertanya apa yang di maksud oleh Jaehyun, pekikan keluar dari mulutnya ketika merasakan jari Jaehyun menelusup masuk ke dalam lubang analnya yang basah. Cairan lubrikasi mengalir dari sana, pelumas alami karena ia adalah seorang Omega. Tapi Taeyong belum pernah di sentuh sebelumnya, jadi Jaehyun harus mempersiapkannya terlebih dahulu agar Taeyong tidak kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A L P H A《Jaeyong》✔
Fanfic[ABO] [Omegaverse] [Romance] [M] Taeyong tahu bahwa semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu, tapi ia tidak pernah menyangka jika Jung Jaehyun ternyata adalah seorang Alpha. •BXB || GAY || YAOI || HOMO •Jaehyun x Taeyong •Don't read if u do...