SUARA tembakan yang berasal dari senjata api mengisi kesunyian di dalam hutan yang semula sepi. Para penjaga berdatangan, menembak ke segala arah karena mereka tahu bahwa tidak hanya ada satu Alpha yang menyerangㅡjumlahnya lebih dari delapan.
Fakta yang begitu mengejutkan ketika para manusia mengetahui bahwa banyak Alpha yang masih bertahan hidup, mereka pikir itu hanya Jaehyun. Perang tentu tidak bisa di hindari, mayat manusia berserakan di dalam hutan, tanah yang semula kosong kini di penuhi oleh darah dan tubuh yang tidak bernyawa.
Di mulai dari dua puluh menit yang lalu, sudah tidak ada ketenangan. Perang di mulai sejak Jaehyun menjadikan dirinya sebagai umpan untuk memancing semua manusia di bukit, membunuh lebih dari tiga puluh nyawa.
Sejauh ini belum ada Alpha yang gugurㅡkecuali terkena tembakan di tubuh seperti Seungcheol, Daniel serta Mingyu yang kini bersembunyi di balik pepohonan, menunggu regenerasi agar mereka bisa kembali membantai seluruh manusia yang tersisa. Jumlah mahluk hina itu semakin banyak, berdatangan dari segala arah, lebih dari dua ratus.
Napas Johnny terengah, ia mengambil senjata dari atas tanah dan kembali menembak, perisai Jaehyun melindunginya karena ia berada di dekat lelaki bermarga Jung itu. Memang tembakan Johnny selalu meleset, ia tidak pernah belajar menggunakan senjata, yang ia tahu hanya menembak secara asal, tapi itu tetap membuahkan hasil karena Johnny mengenai beberapa penjaga yang berusaha menembaki Chanyeol di atas pohon.
Sementara Jaehyun masih tetap menggunakan tangan kosong, kuku runcingnya di penuhi cairan pekat berwarna merah, ia tidak segan mengoyak leher atau wajah penjaga yang berdatangan dari arahnya, Jaehyun belum terluka, kekuatannya cukup besar meskipun hanya terbuka dua segel. Hanya saja Jaehyun sedikit mengkhawatirkan Alpha lain yang terluka.
"Ini tidak akan selesai dengan cepat." Chanyeol bergumam, ia memeluk tubuh Baekhyun, melindungi Omeganya dari tembakan yang datang dari bawah, "jumlah manusia itu semakin banyak, aku sadar bahwa kita kekurangan jumlah."
Baekhyun mengigit bibir bawah, ia melirik Jaehyun yang masih di lindungi oleh perisai, tugasnya adalah melindungi lelaki bermarga Jung itu namun Jaehyun terlihat baik-baik saja. Suara helikopter kembali terdengar dari kejauhan, menandakan bahwa akan ada manusia yang berdatangan lagi. Perang untuk mengembalikan keseimbangan dunia ternyata tidak mudah.
Chanyeol menghela napas jengah. "Bisakah kau tetap bersembunyi di sini? Aku harus turun dan membantu mereka dari jarak dekat."
"Tapiㅡ"
"Aku akan berada di dekat Jaehyun." potong Chanyeol cepat, tahu bahwa Baekhyun menghawatirkannya, "jangan sampai terluka." setelah memberi kecupan di dahi si lelaki bermarga Byun, Chanyeol melompat dari atas pohon dan mendarat di tanah dengan kedua kaki yang seimbang, ia bergerak mendekati Jaehyun lalu ikut memberikan tembakan bertubi-tubi menggunakan revolver di tangan.
Baekhyun mengenggam senjata di tangannya dengan erat, ia tidak boleh membunuh bila tidak terdesak, ia harus tetap bersembunyi. Baekhyun tidak mau menjadi beban, akan sangat berbahaya jika ia turun ke medan perang, Baekhyun tidak memiliki skill apapun selain healing.
Rowoon dan Yuta menempelkan punggung mereka, melawan dari dua arah berbeda, keduanya menggunakan AK-47 milik penjaga yang terisi dengan tiga puluh peluru, menembak tanpa henti sampai tidak ada penjaga yang tersisa di jarak pandang keduanya.
Semua Alpha berkerja keras, tidak ada yang berdiam diri, mereka rela mati demi keadilan. Luka Seungcheol, Daniel serta Mingyu sudah beregenerasi, ketiga Alpha itu berlari mendekati Jaehyun untuk mendapatkan perlindungan dari perisai lalu mereka kembali menembakkan senjata tanpa jeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
A L P H A《Jaeyong》✔
Fanfiction[ABO] [Omegaverse] [Romance] [M] Taeyong tahu bahwa semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu, tapi ia tidak pernah menyangka jika Jung Jaehyun ternyata adalah seorang Alpha. •BXB || GAY || YAOI || HOMO •Jaehyun x Taeyong •Don't read if u do...