15. PAK GOON BINGUNG

63 9 0
                                    

Mereka menemukan tempat yang teduh dan nyaman, di tepi air. Di belakang mereka terdapat tebing yang menjorok ke depan, ditumbuhi pepohonan. Takkan mungkin ada orang bisa melihat mereka disitu. Tempat itu cocok sekali untuk berunding.

Mula-mulanya anak-anak sama sekali tak menyinggung kesulitan yang sedang mereka hadapi. Mereka makan dengan lahap. Pak Inspektur pun kelihatannya sangat menikmati hidangan piknik itu. Acara sore itu sangat meriah.

"Nah —" kata Pak Inspektur kemudian, ketika bekal makanan tinggal sedikit yang tersisa, "bagaimana kalau kita sekarang berbicara dengan serius sebentar? Aku sudah mempelajari laporan perkara yang kalian ceritakan padaku lewat telepon kemarin, jadi aku sudah tahu perinciannya. Tapi aku masih ingin mendengar apa yang hendak kalian ketengahkan. Kata Frederick kemarin, anak yang bernama Luke itu teman kalian?"

Anak-anak mulai bercerita dengan semangat. Semua yang mereka ketahui disampaikan pada Inspektur Jenks. Tapi mereka tidak bercerita tentang tanda-tanda bukti palsu yang mereka pasangkan untuk menipu Pak Tupping dan Pak Goon. Anak-anak merasa kurang enak, kalau hal itu diceritakan.

Akhirnya mereka sampai pada bagian, pada saat mereka berbicara dengan Luke di sirkus, lalu anak itu suatu malam datang kerumah Pip.

"Dan sejak itu kami yang memberi makan padanya, sedang tidurnya dalam pondok peranginan di kebun kami," kata Pip. "Tapi sekarang kami merasa bahwa si Ayo — eh, maksudku Pak Goon — kami merasa Pak Goon tahu di mana Luke kami sembunyikan, terus nanti dia dan juga kami sendiri akan terjerumus dalam kesulitan."

"Untung kalian mau menghubungi aku," kata Pak Inspektur. "Itu tindakan yang bijaksana! Ya, betul — sudah jelas kalian tidak boleh menyembuhkan Luke. Pertama-tama, apabila anak itu lari lalu menyembunyikan diri, maka sangkaan terhadapnya akan semakin kuat. Jadi jangan minggat, kalau ada kesulitan! Tapi kalian tidak perlu khawatir, dia takkan dimasukkan ke dalam penjara. Umurnya kan baru 15 tahun! Lagi pula kami tidak seenaknya saja memenjarakan orang, sebelum terbukti bahwa Luke itu melakukan kejahatan. Sama sekali belum terbukti bahwa Luke yang mencuri kucing itu — walau harus kuakui bahwa kedudukannya sangat lemah. Kalian sependapat kan, denganku?"

"Ya, memang," kata Fatty. "Justru itulah yang sangat membingungkan kami. Soalnya begini, Pak Inspektur. Kami mengenal Luke dan juga senang padanya. Tak bisa kami bayangkan, bagaimana anak baik kayak dia bisa berbuat seperti itu. Anaknya agak dungu, dan selalu takut-takut kalau menghadapi orang dewasa, karena takut dimarahi atau dipukul. Padahal anak itu baik sekali hatinya. Tapi Pak Goon dan Pak Tupping begitu yakin dialah yang melakukan perbuatan itu."

"Yah, kunasehatkan agar Luke keluar saja dari persembunyiannya lalu kembali bekerja," kata Inspektur Jenks. "Eh — kurasa ia tidak perlu bilang apa-apa tentang dimana ia selama ini, serta siapa yang menyembunyikan dirinya. Itu sama sekali tidak perlu disebut-sebut."

"Tapi kalau begitu ia harus kembali ke ayah tirinya," kata Bets, "dan Pak Inspektur, ayah tirinya itu kejam sekali. Pasti Luke akan dipukul olehnya."

"Tidak," kata Inspektur Jenks. "Aku akan bicara dulu dengan ayah tirinya. Akan kalian lihat nanti, sejak itu Luke takkan disentuhnya sedikit pun. Sementara itu aku akan mendalami misteri ini — siapa tahu aku bisa berhasil menyibakkannya sedikit. Dari apa yang kudengar dari kalian, kelihatannya urusan ini sangat menarik."

"Anda memang Inspektur yang baik hati," kata Bets, sambil memegang tangan petugas polisi itu. "Mudah-mudahan, jika pada suatu kali aku melakukan sesuatu kesalahan besar, Andalah yang menangkapku — dan bukan orang lain!"

Semuanya tertawa mendengar ocehan anak itu.
"Kurasa kau takkan pernah melakukan sesuatu yang terlarang, Bets," kata Pak Inspektur, sambil tersenyum memandang tampang Bets yang begitu serius. "Kalau hal itu sampai terjadi, aku pasti akan sangat heran."

PASUKAN MAU TAHU: BUKU: 2 (DUA) EPISODE: MISTERI KUCING SIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang