18. HILANG UNTUK KEDUA KALINYA

69 8 1
                                    

Luke yang menyampaikan kabar itu. Sore itu, sekitar setengah enam anak itu muncul dari balik tembok sebelah. Mukanya pucat pasi. Nampak jelas ia ketakutan, sehingga anak-anak menyangka ia habis dipukul Pak Tupping, atau mengalami musibah seperti itu.

"Ada apa?" tanya Daisy.

"Dark Queen hilang lagi," kata Luke. "Ya, sungguh — dan hilangnya sementara aku ada di dekat kandang. Persis seperti kejadian yang lalu!"

"Apa maksudmu?" tanya Fatty heran. "Duduklah dulu — lalu bercerita dengan tenang. Ini benar-benar luar biasa!"

Luke duduk di rumput, dekat anak-anak, lalu mulai bercerita.
"Kejadiannya begini," katanya. "Aku sedang menarik gilingan, meratakan kerikil di lorong kebun sekitar kandang kucing. Kemarin kan hujan — dan sehabis hujan aku selalu meratakan kerikil. Nah — aku sedang mundur maju, mundur maju menarik gilingan — ternyata ada orang mencuri Dark Queen lagi saat itu. Sementara aku ada disitu — bayangkan! Dan aku tidak melihat siapa-siapa di situ!"

"Dari mana kau tahu kucing itu hilang?" tanya Larry.

"Hari ini Nona Harmer tidak dinas," kata Luke. "Pukul sepuluh pagi tadi ia pergi, dan pulangnya baru sekitar sepuluh menit yang lalu. Begitu ia datang di kandang ia langsung menjerit. Katanya Dark Queen tidak ada dalam kandang!"

"Astaga!" kata anak-anak kaget. "Kau lantas pergi melihat, Luke?"

"Tentu saja," kata Luke. "Tapi yang ada cuma kucing-kucing yang lain. Dark Queen tidak ada di dekat situ!"

"Bagaimana kau bisa tahu kucing itu hilang sewaktu kau sedang bekerja di lorong dekat situ?" desak Fatty. "Kan bisa juga sudah hilang sebelum saat itu."

"Tidak mungkin," jawab Luke. "Soalnya, Lady Candling sekarang selalu datang melihat-lihat sekitar pukul tiga sore, sambil berbicara dengan Nona Harmer, tentang kucing-kucing. Nah, tadi pukul tiga Lady Candling datang lagi seperti biasa. Dan waktu itu Dark Queen masih ada."

"Katamu tadi, Nona Harmer hari ini pergi, karena tidak dinas," kata Fatty. "Jadi dia tidak melihat Dark Queen."

"Tentu saja tidak," jawab Luke. "Pak Tupping yang mengantar Lady Candling melihat-lihat kucing hari ini. Itu selalu dilakukannya sekarang apabila Nona Harmer sedang tidak ada. Pak Tupping harus ikut, karena mungkin ada hal-hal yang perlu disampaikan pada Nona Harmer. Aku ada disitu ketika Lady Candling dan Pak Tupping sedang melihat ke dalam kandang. Kudengar Pak Tupping berkata, 'Itu Dark Queen, di sebelah belakang, Nyonya — bisa ketahuan karena ekornya yang belang.' Jadi kucing itu masih ada di situ, pukul tiga tadi."

"Dan sejak pukul tiga itu kau selalu berada di dekat kandang? Tidak pernah pergi walau sebentar — sampai Nona Harmer kembali dan melihat bahwa Dark Queen sudah tidak ada lagi?" kata Larry. Luke mengangguk.

"Dan kalian tentu tahu, bagaimana keadaannya sekarang," gumamnya. "Pasti aku lagi yang dituduh. Waktu itu aku sendiri yang ada di situ — dan sekarang juga begitu. Tapi aku sama sekali tak menyentuh Dark Queen."

"Bagaimana Nona Harmer tahu bahwa kucing itu tidak ada lagi?" tanya Fatty. Rupanya segala perkataan Luke diperhatikannya dengan sungguh-sungguh.

"Yah — ketika ia kembali , ia langsung disambut oleh Pak Tupping. Pak Tupping merasa, kelihatannya salah satu kucing ada yang agak sakit," kata Luke. "Jadi sementara aku memperhatikan, Pak Tupping langsung masuk ke dalam kandang, untuk mengambil kucing yang katanya sakit. Begitu Nona Harmer melihat ke dalam kandang, ia langsung menjerit. Katanya, Dark Queen hilang!"

"Mungkinkah Pak Tupping melepaskannya saat itu?" tanya Larry.

"Tidak," kata Luke. "Aku tidak melihat Pak Tupping ketika ia berada dalam kandang. Tapi pintu kandang nampak jelas dari tempatku berdiri. Dan aku sama sekali tidak melihat ada kucing yang keluar. Pintu itu bahkan tertutup rapat!"

PASUKAN MAU TAHU: BUKU: 2 (DUA) EPISODE: MISTERI KUCING SIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang