Chapter 2•

1.7K 53 0
                                    

Sambil dengerin lagu di atas ya guys biar lebih terasa gitu:v

Oke happy reading😊

Kemudian Linda pergi meninggalkan Alea dengan Zara agar mereka berbicara.

"Gue mohon Zar tinggalin Naufan. Gue udah kelanjur setuju."

Kemudian Zara menunduk kemudian mengangkat kepalanya kembali dengan senyuman.

Zara dulu pernah ditolong oleh Alea dengan mamanya yang hampir saja kecelakaan jadi iya mau menjauh dari Naufan karnah dulu Alea sudah membantunya.

"Oke!"

Alea terkejut mendengar itu.

"Kakak kalo ada apa apa bilang aja Sama Zara."

Alea tertegun mendengarnya ia memeluk Adek kelas nya yang baik itu.

"Makasih."

Kemudian Alea melepaskan pelukannya.

"kakak kalo ada apa apa bilang aja mungkin Ara bisa bantu." kemudian Alea mengangguk dan meminta maaf atas kesalahan Linda tadi.

"Maafin Linda ya Ra." lalu Zara menangguk dengan senyuman khasnya.

"Kakak mau ke kelas dulu Zara ke kelasnya juga aja dulu biar gak telat masuk ke kelasnya." kemudian Zara menangguk. Zara senang karnah ada yang mau berteman baik dengannya ia akan menjaga pertemannannya dengan Alea baik baik.

Kemudian Zara pergi dari hadapan Alea dan Alea pun juga menunyusul.

• • •

Kini Alea sedang menaruh buku bukunya di tasnya kembali karnah sekarang sudah jam pulang, siswa siswi SMA Jaya berhamburan keluar kelas beda dengan Alea yang sudah menaruh kembali bukunya di tasnya dan menunggu siswa siswi Sma Jaya sudah tidak ada. Ia malas ketika harus berdesak desakan.

Ketika sudah sepi ia keuar kelas dengan tenangnya dan dengan Headset yang tetap setia melekat di telinga kanannya.

"Hei!"

Suara berat itu membuat Alea mendongak ke sampingnya dan ternyata adalah Fano sepupunya. "Hai." sapa Alea Kemudian Fano tersenyum.

"Lo nanti ada acara gak?"

Kemudian Alea terdiam sejenak dan berhenti berjalan. "Kayaknya sih ada."

Lalu Fano mengangguk mengerti. "Lo pulang bareng siapa?"

"Bareng Bang Ojol mungkin."

"Oh yaudah gue mau ke Zara dulu yaaa! Byee!" Alea terdiam sejenak ia memikir bahwa Zara di sekolahnya hanya ada satu yaitu Zara Adek kelasnya? Apakah mereka berpacaran atau Zara memaksakan diri untuk melupakan Naufan dan beralih ke Fano? Alea ikut senang kemudian ia melanjutkan jalannya kembali.

• • •

"Leaa!"

Alea tetap saja tidur Kakaknya yang kesal mulai membuka pintu Alea tanpa permisi.

"LEA?!"

Alea terbangun dari alam mimpinya namun ia tetap berbaring di kasurnya dengan mata yang sudah terbuka.

"Apa?" Tanyanya dengan suara khas orang baru bangun tidur, salsabila Ananda sepupu perempuannya ia sama dengan Fano mereka bertiga selalu bersatu tak bisa terpisahkan bahkan sampai Bila tidak menyewa kost kostsan ia memilih untuk tinggal di rumah Alea karmah kebetulan SMAnya dekat. Ia tak satu sekolah dengan Fano Dan Alea.

"Ikut yuk nimbrung bareng temen temen semuanya udah ngechat lo katanya tapi lo gak aktif jadi gue bangunin deh lonya." Alea bangun dari tidurnya dan duduk di tepi ranjang.

"Hmm gue mau ganti baju dulu." kemudian Bila menatapnya dengan sengit "Eh ehhh mandi dulu lah Geblek!" lalu Alea mengangguk dan masuk kedalam kamar mandinya.

Setelah beberapa menit Alea sudah selesai dan sudah siap dengan celana jeans warnah biru laut dan hoodie warnah hitam.

"Yok."

Kemudian Bila mengangguk dan mengambil kunci kontak mobilnya dan langsung menuju garasi.

Kini mereka sudah berada di Cafe dekat Mall, "HAIII GUYSS!" Teriak Bila llau bersalaman dengan sahabat sahabatnya.

"LEEAAA!" Teriak salah satu sahabat Bila, mereka sudah Akrab dengan Alea lama. Mereka sudah menganggap Alea sebagai sahabatnya juga senliknya dengan Alea.

-

Tbc.

Yeaayyy akhirnya bisa up lagi😊jangan lupa vomentnya ya all!

Warningg!! Typo bertebaran!

Di jodohkan dengan musuh?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang