Chapter•14

913 21 5
                                    

Sekarang Alea sedang duduk di sofa kamarnya, Kenangan kenangan bersama papanya tak hilang hilang, ia memegang fotonya bersama papa nya dulu.

Tak terasa air matanya kembali turun, Naufan keluar dari kamar mandi dengan bagian atas tak pakai baju, ia baru saja mandi.

Naufan mengusap air mata alea dari samping, Alea menoleh dan segera memeluk Naufan.

"Udah Ikhlaskan aja."

Kemudian Alea menangis dengan sesekali segukan. Naufan semakin khawatir dengan keadaan Alea yang semakin memburuk.

Naufan takut Alea depresi dan berbuat yang fatal, Naufan melepaskan pelukannya dengan Alea dan mengusap air mata istrinya yang berharga itu.

Alea mual, kemudian segara menuju kamar mandi, Naufan yang takut Alea kenapa napa segera berlari mengikuti Alea menuju kamar mandi.

• • •

"Selamat ya Ibu Alea, Anda sekarang sudah berbadan dua." Ucap dokter kandungan tersebut, Alea kaget Sedangkan Naufan membeku di tempat.

"Jadi saya mohom agar kandungan anda baik baik saja jangan terlalu sibuk dan jangan berkerja dulu."

Alea mengangguk dan berterimah kasih, kemudian Alea dan Naufan pulang, di koridor rumah sakit Naufan sangat gembira, ia sudah tak ingin lama lama untuk bertemu dengan sang buah hati. Naufan mengeratkan pegangan tangan mereka.

Setelah sampai di mobil Alea tersenyum dengan sangat tulus, "Makasih." Ucap Naufan. Alea tersenyum dan memeluknya.

• • •

Setelah sampai di rumah mereka, Naufan menuntun alea agar tidak jatuh, Terlalu posesive menurut kalian, tapi inilah yang diinginkan oleh Alea. Suami yang selalu menjaganya seperti papanya dulu.

"Mau makan?" Tanya Naufan kemudian Alea menggeleng, "Kamu harus makan sayang, biar gak mual." Kemudian Naufan mencium kening Alea yang membuat sang empu merasa jantungnya ingin copot.

-

Tbc.

Yeaayy akhirnyaaa alea hamil jugaaaaaaa!! Bahagia banget authorrrr !! Btw moga Naufan slelau posesiv yaaa:D

Yeeyyy jangan lupa vomentt!
Lanjut???? HARUSS KOMENTT!!!!

Di jodohkan dengan musuh?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang