Chapter 9•

1K 29 6
                                    

Kini sudah hari minggu dimana Alea akan menikah dengan Naufan, Alea kini sedang berada di kamarnya sedang berkaca di kamarnya dengan dress putih yang biasanya pengantin pakai.

Kini sudah hari minggu dimana Alea akan menikah dengan Naufan, Alea kini sedang berada di kamarnya sedang berkaca di kamarnya dengan dress putih yang biasanya pengantin pakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian Papanya Masuk kedalam kamarnya dan memberi kode, Alea turun dengan di bantu Papanya, tangannya di pegang oleh Papanya agar tak terjatuh karnah Dressnya.

Bunda Naufan yang melihat itu langsung kagum dengan kecantikan Alea dengan Dressnya.

Sedangkan Alea hanya tersenyum menanggapi.

Yang Alea lihat sekarang rumah besarnya telah di hias dengan hiasan hiasan yang sangat cantik.

• • •

Acaranya sudah selesai beberapa jam yang lalu, kini Naufan dan Alea sedang bersalaman dengan Orang orang yang sudah mau pulang.

"Terimakasih sudah datang" Ucap Alea berterimah kasih.

"Iya, sama sama semoga kalian langgeng sampe akhir hayat."

"Aamiin makasih."

Kemudian orang itu mengangguk dan pergi. Kini giliran Linda yang ingin bersalaman dengan Alea.

"Selamat ya!" Ucapnya.

"Makasih." kemudian Alea tersenyum manis.

• • •

Sekarang Alea dan Naufan sedang berkemas di kamar Alea, Naufan membantu mengemaskan barang barang Alea yang takut lupa.

"Udah?" tanya Naufan kemudian Alea mengangguk.

"Ayo turun." Ucap Alea yang dijawab deheman Oleh Naufan, Mereka Turun dengan Naufan yang membantu mengangkat Koper pink milik Alea.

"Ma, Pa Lea izin pulang ke rumah Kita ya." Pamit Alea kemudian mencium telapak tangan Mama dan papanya bergantian.

"Iya nak, hati hati ya. Naufan! Jangan melakukannya dulu, kasian Alea masa bawa Perut besar ke sekolahnya!" Ucap Papa Alea Madisson.

"Siap pa!"

Kemudian Naufan mengikuti Alea menciumi telapak Tangan kedua mertuanya.

"Pinooo Kakak mau pulang dulu ke rumah baru kakak sama abang Nopannya yaa, Pino jangan lupa makan." Ucap Alea kemudian Alvino menangis dan mencium telapak tangan Alea dan Naufan, Alea memeluk adek kesayangannya.

"Kakak nanti pulang kesini lagi kan?" Ujar Alvino kemudian Alea mengangguk mantap dan mengacungkan jempolnya.

"Yaudah, kakak mau pamit sama abang kamu dulu." Ucap Alea kemudian Alvino mengangguk.

"Vin jagain adek kamu awas kalo gak dijaga! Kakak pulang dulu." kemudian Arvin mengangguk dan mencium punggung tangan Alea dan Naufan secara bergantian.

• • •

Kini mereka sudah sampai di rumah baru mereka, Yang adadi Pikiran Aela adalah, Sangatlah besar dan... Mewah.

"Sini Den, Non saya Bantu."

-

Tbc.

Niihhh udah up lagii dari sekian lamanya, wkwkwk. Btw kalian mau lanjut lagi nggak? Komen!.

Oh iya jangan lupa vote yaa dan komentnyaaa!!

Warningg Typo bertebaran!!

Di jodohkan dengan musuh?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang