Chapter 7•

1.1K 29 5
                                    

Tak terasa Air mata yang Alea bendung sedari tadi keluar tanpa pamit. Alea menghapusnya dengan kasar dan menatap ke arah Bulan kembali.

Tiba tiba saja suara yang sangat kenal memanggilnya.
"Alea." kemudian Alea langsung menghapus air matanya.

Kemudian Alea membuka pintunya dengan mata sembab, Alea menarik tangan Naufan kedalam agar tak didengar oleh siapapun.

"Apa? Gue ngerti fan, lo gak cinta sama gue. Gue bisa batalin ini semua, lo tinggal bilang ke gue, lo mau nggak atau lo tulus nggak."

Lalu Naufan menarik tangan Alea agar mendekat, tiba tiba saja ia memeluknya.

"Gue cinta sama lo, gue cuma gak mau lo di sakitin sama Fani." Ucapa Naufan kini menjadi wajah Alea terkejut.

Mana bisa Fani adek kelasnya suka kepada Naufan? "Terus Zahra kok deket sama lo?".

Naufan hanya tersenyum tipis dan mengangkat kedua tangan Alea lalu menciumnya. "Zahra itu Adek sepupu gue.".

Alea terkejut makanya Zahra hanya mengiyakan dan tak melawan, bahkan ia bilang kalo ada apa apa bilang saja? Sekarang Alea mengerti maksud Zahra.

"Oh jadi Zahra itu adek lo, terus kalo lo cinta sama gue lo ngapai turunin gue di Cafe? Hmm? Gue gangerti sama lo Fan, gue sangka lo kek gini karnah suruhan dan bunda lo kan? JUJUR?!" Tak sadar Mata Alea turun, spontan Naufan menghapusnya dengan lembut tak lama Alea langsung menepisnya.

"Gausah sok Care Naufan Devian Ramatha! Kalo akhirnya lo masih benci sama gue!"

"Dan sekarang? Lo lebih baik keluar!" sambung Alea kemudian Alea mendoring tubuh kekar Naufan, Namun nihil! Tubuh kekar Naufan lebih kuat dari pada tubuh mungil Alea.

"Lo mau dorong gue? Dorong sampe gue mati juga gue gak bakalan pindah." ucap Naufan dengan cengiran tengilnya.

"YAUDAAHH KELUARR NAUFAN!"

Itulah mereka saat di sekolah, selalu bertengkar, entah apa serunya.

"Nggakk Aleaaa!"

Kemudian Alea memukul lengan Naufan tak terlalu keras.

"Iiih dasar Angin Topan!" kesal Alea kemudian memukul Naufan.

"Idiih dasar ikan Lele!".

Karnah Alea tak mau kalah ia dengan kesalnya memukul Naufan dengan mencabi buta namun Naufan hanya tertawa lepas melihat Calon istrinya kesal.

-

Tbc.

Niih upp lagii! Btw itu Naufan jadi harmonis ya, hihihi. Moga aja sampe mereka nikah, xixixi.

Oh iya jangan lupa vote nyaaa! Dan tinggalkan jejak!

Warningg!! Typo bertebaran!

Di jodohkan dengan musuh?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang