Ep.3

2.3K 201 9
                                    


CL sebagai sang Maneger pun mengambil tas kecil milik Rosé yang berada di sampingnya kemudian memasukkan sejumlah uang dan memberikan tas itu kepada sang pemilik "Jangan memanggil namaku sembarangan, panggil aku Maneger"

Rosé kemudian mengambil tas itu dan keluar dari dalam mobil dengan langkah malas, ia tidak memakai masker karena keadaan sekitar terlihat sepi jadi ia berpikir ngapain menggunakan masker toh orang tidak berlalu lalang satu pun

Saat di perjalanan menuju tempat tujuannya Rosé tidak henti-hentinya mencibir Maneger nya sendiri, sampai-sampai tenggorokan nya terasa kering "Hais.. tenggorokan ku kering dimana minimarket itu katanya ada di sekitar sini" Tuturnya kemudian ia melihat ke semua arah dan matanya membulat seketika setelah melihat Gedung besar yang memiliki nama yang tak asing bagi dirinya "Hah.. ini Gedung BigHit! kalau sampai terlihat berkeliaran di sekitar sini pasti aku akan terkena masalah, bisa-bisanya dengan bodoh aku menolak saat Maneger memberikan ku masker" Gerutunya kesal

Kemudian Rosé berjalan dengan cepat melewati Gedung BigHit dan matanya seketika berbinar kala ia menemukan minimarket yang masih buka "Wah.. itu dia" Ucapnya setelah itu ia langsung berjalan dan masuk ke supermarket tersebut

Saat berada di dalam minimarket Rosé langsung mengambil minuman dingin dan berjalan menuju kasir, ia memberhentikan langkahnya untuk memperbaiki syalnya agar dapat sedikit menutupi bagian wajahnya lalu matanya membulat dikala ia melihat orang yang sedang membayar belanjaan terlihat sedikit kesusahan

Rosé menajamkan pandangannya "Itu bukannya Suga Sunbaenim?" Monaloknya "Dia bodoh.." Ucapnya sembari tersenyum remeh "Mana mungkin Ahjumma itu akan menerima Black Card" Lanjutnya

"Biar aku saja yang bayar" Suga dan Ahjumma itu pun sontak terkejut mengetahui siapa yang ada bersama dengan mereka sekarang.

Suga dan Ahjumma itu terdiam sejenak kemudian memandangi Rosé dengan tatapan terkejut "Ada apa? Apa aku tidak boleh membayarnya?" Tanya Rosé bingung, ia berpikir mana mungkin mereka berdua mengetahui bahwa ia adalah Rosé karena ia sudah menutupi sedikit wajahnya dengan syal

"Nona ini Idol bukan?" Tanya Ahjumma itu tak percaya

Rosé yang merasa terkejut pun kemudian langsung mengelak dengan cepat dan bertanya akan harga belanjaan milik dirinya dan juga Suga "Ha..harga belanjaan kami berapa?!" Tanyanya yang terdengar sedikit membentak "Ah.. maaf" Lanjutnya lagi karena merasa bersalah

Sang Ahjumma yang merasa bahwa itu benarlah Idol hanya tersenyum simpul mendengar bantahan darinya "Harganya 3 ribu won"

"Tidak perlu, aku sendiri yang akan membayar belanjaan ku" Tolak Suga langsung

Rosé menoleh "Aku tau kau merasa tidak enak, tapi mau bagaimana lagi sekarang kau tidak sedang punya uang" Ujarnya yang terdengar sedikit menyindir

"Aku bisa membeli 10 Apartemen mewah, jadi mana mungkin aku tidak bisa membayar 3 minuman ini" Timpal Suga, apapun yang terjadi ia tidak akan mau melibatkan orang lain dalam urusannya

Rosé pun menyeringai kecil "Jangan menyombongkan dirimu, sekarang kartu Black Card mu tidak bisa di pakai, berarti sama saja sekarang kau tidak punya uang" Kemudian ia mengeluarkan lembaran uang dari tas kecilnya dan langsung membayar kedua belanjaan itu, suga yang melihat hal tersebut hanya bisa berdecak kesal

"Terima kasih, lain kali datanglah lagi kembali" Tutur si tukang kasir atau yang biasa di panggil Ahjumma oleh Suga

Mereka berdua pun keluar dari supermarket dengan langkah lebar dan mungkin dengan emosi mereka masing-masing

Setelah beberapa langkah keluar dari supermarket Suga langsung menarik tangan Rosé dan membuatnya berbalik menghadap pada Suga karena posisi awal mereka adalah Suga berada dibelakang Rosé

"Apa yang kau inginkan!" Ucapnya

"Apa yang ku inginkan? Aku tidak menginginkan apapun!" Jawab Rosé sembari berusaha melepaskan cengkraman tangan Suga dari lengannya

"Ck.. mana mungkin kau tidak menginginkan apapun Roséanne Park!" Suga menekankan nama Rosé dalam kalimatnya dan tanpa melepaskan cengkraman nya terhadap wanita itu

Rosé langsung kebingungan, ia tidak percaya mana mungkin Suga bisa tau bahwa ia adalah Rosé apa lagi ditambah dengan syal yang sedang menutupi sedikit bagian wajahnya

"Kau pikir aku tidak mengenalimu? Orang bodoh mana yang menutupi wajahnya hanya sampai dibagian mulutnya saja" Tutur Suga yang membuat Rosé sedikit kesal karena dipanggil dengan sebutan orang bodoh

Rosé yang sudah ketahuan pun lalu melepaskan syal yang menutupi wajahnya dan menatap kesal Suga "Aku memang Roséanne Park dan aku juga tidak menginginkan apapun darimu, kau mengerti?!" Katanya tak kalah emosi

"Mana mungkin seorang member dari Girlgrub mendunia sama sepertiku bisa berada di supermarket yang tempatnya jauh dari dorm tempatnya berlatih, kecuali mereka punya maksud tertentu" Ujar Suga sembari menatap Rosé dengan tatapan curiga

"Dengarkan perkataanku baik-baik aku disini hanya ingin mencari minuman untuk menghilangkan rasa haus ku"

"Alasan.. bilang saja kau memang mau bertemu denganku dan meminta tanda tanganku"

Rosé berdecih "Lebih baik aku menerima tanda tangan haters dari pada menerima tanda tanganmu, dasar keras kepala!" Bentaknya lagi dan membuat Suga semangkin tersulut emosi

"Hei! Aku lebih tua darimu jadi hormatilah aku"

"Kau saja tidak menghormatiku bagaimana aku bisa menghormatimu!!" Balas Rosé tak kalah pintar

"Roséanne Park!" Bentak Suga karena emosi yang sudah mencapai ubun-ubun

"Dasar avokado!" Balas Rosé

Dan mulailah mereka bertengkar satu sama lain dan tanpa mereka sadari tak jauh dari tempat mereka berdua berdiri sekarang, terdapat 3 orang yang sedang mengawasi mereka, ketiga orang itu tidak hanya mengawasi tapi juga mengambil gambar serta tidak segan-segan meng-vidiokan Suga dan Rosé

"Wah kita mendapatkan mangsa emas" Ujarnya

"Apakah mereka memiliki hubungan" Tanya orang kedua

"Seperti nya mereka tidak memiliki hubungan, tapi kita bisa membuat artikel kalau mereka memiliki hubungan kan" Tutur orang pertama sembari mengeluarkan senyum liciknya

"Jangan dulu menyebarkan foto dan Vidio itu, kita harus menyimpannya kemudian menunggu waktu yang tepat untuk menyebarkannya di media" Perintah orang ketiga

"Baiklah terserah kau saja, aku hanya ingin mendapatkan upah yang besar atas semua ini" Timpal orang pertama

"Baiklah terserah kau saja, aku hanya ingin mendapatkan upah yang besar atas semua ini" Timpal orang pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih

Cerita ini hanyalah fiktif belaka .

[END] Collab Become Love?! Yoonrosé ∆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang