01

7.6K 607 3
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi ini Ezra atau yang enaknya dipangil ecan ini lagi jalan sambil bersenandung kecil melintasi koridor kelas yang masih sepi, dia seneng banget karena pagi ini bundanya bawain Sandwitch stawberry kesukaannya. Tadi dia udah makan 3 potong sandwitch tapi katanya sih masih kurang jadilah dia bawa sandwitch nya buat bekal nanti siang.

"Seneng banget lu mbul, ada apani". Cowok yang lagi naikin kaki nya di meja nya ecan menyapa ketika ia baru masuk ke kelas.

"Turunin kaki lu, kotor ntar meja gua". Luntur sudah senyuman yang menghiasi pipi bulat Echan.

"Ini meja gua juga kali, serah gua dong".

"Yauda minggir gua mau lewat".

Cowo itu-Marka langsung nurunin kaki nya dan memberi jalan agar Ecan bisa duduk, tapi ketika hendak melewatinya Marka menarik tangan Ecan membuatnya terjatuh di pangkuan Marka.

"Selamat pagi mbul". Ucap Marka tepat di telinga Ecan, sedangkan tangannya sudah melingkar di perut Ecan membuat sembuat merah menghiasi pipu bulat Ecan.

"Lepasin, ntar di liat orang. Malu tau"

"Malu kenapa hm? Bagus dong kalo mereka liat. Biar mereka tau kalo lu punya gua".

Plak

Tangan gempal Echan mendarat dengan sempurna di kepala Marka membuat sang empuh mengadu kesakitan.

"Sakit bego"

"Rasain, makanya jangan ngomong asal".

Setelahnya, Ecan duduk di bangku nya yang memang bersebelahan dengan kekasihnya itu. Ia memasang earphone nya dan menenggelamkan kepalanya di atas meja. Kembali tertidur mungkin, mengingat ini belum jam tujuh sedangkan pembelajaran akan dimulai pukul 07:45.

🍰🍰🍰

Kring

Setelah 3 jam belajar, akhirnya bel surgawi pun berbunyi. Ecan senang bukan main, akhirnya dia bisa makan sandwitch yang tadi ia bawa. Tapi acara 'mari makan sandwitch' itu harus tertunda karena perut nya mendadak sakit.

"Mark, gua titip yang di laci. Jangan lu apa apain". Ecan langsung lari meninggalkan kelas dan menuju toilet di ujung koridor.

Setelah menyelesaikan urusannya, Ecan buru buru kembali ke kelas. Ia melihat Mark yang hendak keluar kelas,

"Mau kemana lu". Tanya Ecan

"Kantin, seret nih"

Setelah itu Ecan meninggalkan Mark dan berjalan
Ke Meja nya, mengeluarkan Kotak bekal Merah jambunya yang sudah ringan.

Ia pun membuka kotak makan tersebut dan mendapati sandwitch kesayangannya yang sudah menghilang. Perlahan wajah nya memerah, tangannya terkepal kuat, bibir nya melengkung kebawah dan detik selanjutnya

"HUWEEEEEEE MARK SIALANNNN"

Tangis Ecan Memenuhi ruangan, membuat Ten yang sedang memakai lipblam mengalihkan atensi nya kepada bayi beruang itu.

"Ya Ampun, Ecanie kenapa eoh?"

"S-sandwitch ku hikss"

"Kenapa hm?"

"SANDWITCH KU DI CULIK HUWEEE"

Ten menjadi gelagapan dan memeluk Ecan guna menenangkannya.

"Udah, ntar gua suruh Johny beliin lu di kantin"

"Gamau hiks hiks"

"Utututu Mbul nya mama". Ten mengusap punggung sempit Ecan dan terkekeh.

Keduanya berpelukan sampai Jam Istirahat berakhir. Saat kelas di mulai pun Ten masih setia berada di bangku samping Ecan yang tak lain dan tak bukan adalah bangku Mark.

🍰🍰🍰

Ecan lagi duduk di halte, meunggu Ayahnya untuk menjemput. Biasanya ia sudah duduk nyaman di mobil Mark tapi karena ia sedang ngambek mengetahui bahwa pelaku penculikan Sandwitch nya adalah sang kekasih.

"Pulang sama aku aja ya". Mark turun dari mobil nya dam membujuk kekasihnya yang sedang mencebikkan bibirnya.

Memang di saat saat tertentu Mark akan menjadi lembut dan berbicara halus kepada Ecan, begitu pun sebaliknya.

"Gamau". Ecan memalingkan wajahnya, enggan menatap kekasihnya didepannya ini.

Mark mengeluarkan ponselnya dan menelfon seseorang.

"Halo ayah, Ecan katanya mau pulang bareng aku aja. Ayah gausa jemput"

"...."

"Ok yah, siap".

Ecan menatap Mark dengan mata yang membulat. Membuat Mark terkekeh dan mencubit pipi gembil kekasihnya.

"Maaf ya, gua ga sengaja makan nya"

"Ngga Sengaja kok sampe ngehabisin".

"Hehe abisnya gua laper sih. Tadi lupa sarapan"

"Ihhh lu kok bisa sampe lupa sarapan. Lu kan bukan anak kecil lagi mark yang mesti di ingetin sarapan"

"Ya habisnya mama ga masakin sarapan sih". Ucap Mark dengan wajah yang dibuat buat sedih

"Ishh yauda besok gua masakin aja"

"Lu udah ga marah?"

😳😳😳

"U-udah ngga, buruan pulang ih. Capek nih gua"

 Capek nih gua"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annoying Boyfriend [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang