05

4.2K 460 7
                                    

Happy reading♡

Dan sesuai dengan ucapan Echan, mereka lagi di halaman belakang rumahnya Echan. Lg mau hit cardio. Sebenernya ngga sesuai yg echan bilang sih, mereka ngebatalin joggingnya karena ecan ngga dapet sepatu yang cocok untuk di pake jogging. Astagfirullah
Jadilah dia olahraga di rumah aja, ga pake sepatu cuma beralaskan matras doang.

Mark terkekeh ngeliat pacar gembulnya yang lagi pemanasan itu.

"Apa liat liat". Cowo gembil tapi sensian itu lagi natap galak Mark yang malah ongkang ongkang kaki. Dia kira kekasihnya itu bakalan ikut olahraga sama dia, eh taunya cuma jadi penonton.

"Dih siapa yg liat lu"

"Terus?"

"Gua lagi liat lipatan lemak lu"

"MORKKKKKK".

Dan setelahnya cuma ada suara Ecan yang mengeram kesal dan Mark yang tertawa puas karena berhasil mengganggu kekasihnya itu.

🍰🍰🍰

"Hah cape banget"

Echan langsung rebahin badannya ke kasur empuknya, dia baru aja selesaiin Hit Cardio selama 45 menit.

"Mandi sana, bau lu".

"Bentar deh Mark, cape banget nih gua"

"Mandi apa gua mandiin?"

"Ck ngeselin".

"Tapi sayang kan?"

Tidak menjawab, Echan hanya memutar bola matanya malas. Beranjak dari kasurnya dan masuk ke dalam bathroom.

20 menit kemudian Echan keluar dengan mengenakan kaos hitam polos dan hotpants. Ia langsung merebahkan dirinya di samping Mark yang tengah asik bermain game di atas kasurnya.

Ia memejamkan matanya, merasakan sejuknya udara dari air conditioner itu. Echan merasakan badannya tengah di dekap, siapa lagi pelakunya.

Mark memeluk Echan dan membawanya kedalam dekapannya. Mengelus rambut Kekasihnya yang beraroma stawberry itu.

Cuaca memang sedang mendukung untuk mereka melakukan kegiatan cudle tersebut. Jam baru menunjukkan pukul 9 pagi tapi langit telah menampakkan awan gelapnya.

"Mark, puk pukin dong. Gua mau tidur". Echan mendongak, menatap kekasihnya bak anak kucing yang sedang minta dimanja.

"Cium dulu"

"Emoh:("

"Yauda gamau"

Chu-

"Udah tuh". Echan mencebik ketika melihat kekasihnya menunjukkan senyum kemenangannya.

Tangan Mark masuk kedalam kaos Echan. Mengelus kulit baby kekasihnya itu. Tersenyum ketika merasakan kekasihnya tengah mencari posisi yang nyaman, persis seekor bayi kucing.

🍰🍰🍰

Ecan sekarang lagi ada di dapur dengan macam macam bahan bahan. Jam udah nunjukin jam 7 malam, ia harus memasak buat makan malam.

"Mau masak apa ya? Bingung manunsia imut ini". Monolog Ecan

Ia memutuskan untuk membuat tumisan jagung, wortel dan ayam. Ia mulai menumis bahan bahan sambil menyiapkan dua porsi nasi merah untuknya dan Mark tentu saja. Hanya dua porsi, karen memang mereka hanya berdua, orang tua nya sedang kerumah pamannya.

Setelah masakan selesai, ia membangunkan Mark yang sedang bermalas malasan dikamarnya.

"Wih enak nih". Ucap Mark saat melihat masakan Ecan yang membuat perutnya semakin lapar

"Btw kok nasi merah?".

"Lu lupa kalo kita lagi diet?".

"Kita?"

"Iya kita kan lagi diet mork sayang". Ecan tersenyum manis kepada kekasihnya itu

"Bukannya lu doang? Kan gua udah kurus"

"Bajingan". Guman Ecan pelan, tapi Mark sialan itu bisa mendengarnya

"Ngomong apa lu barusan?". Tanya Mark penuh selidik

"Oh ini ayamnya keasianan"

"Halah, ngumpat kan lu."

"Hehe"

"Kan udah gua bilang, jangan suka ngumpat"

"-ga baik buat ibu hamil"

"sIAPA yang hamil hah?" Mata Ecan melotot, membuat Mark terkeke. Pacarnya memang sangat lucu ketika marah hhh.

"Baby Ecan dong"

"Ihh Mark, Bayi gabisa ngandung bayi tau"

"Oh iya lupa"

"Bodoh". Ucap Ecan sambil lanjutin makannya

"Lu ngatain gua bodoh?"

"Iya lu bodoh, tapi ganteng. Jadinya gua cinta hehe".

Mark memutar matanya malas. Ada ada aja emg kelakuan bayi pudu nya ini. Kan Mark jadi pengen ngecup seluruh wajah Ecan ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annoying Boyfriend [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang