07

3.7K 415 4
                                    

Happy reading \(^o^)/

Ecan bangun pagi, dengan semangat ia ke dapur buat sarapan buat Mark nya. Ia mau buat salad buah, dia udah motong motong anggur, apel, jeruk sama semangka. Semoga Mark udah ngga marah

Sumpah Ecan takut marah banget kalo Mark marah, tatapannya bakal jadi tajem, dingin dan omongannya bakalan nyelekit banget.

Setelah buat sarapan buat Mark ia pun bersiap siap buat ke sekolah. Hari ini ia berangkat sama ayah dan Renjun. Sebenernya Ecan lagi deg deng an, takut reaksi Mark tidak sesuai dengan yang Ecan harapkan.

Setelah menurunkan Ecan di depan gerbang, Ecan pun jalan memasuki sekolah dengan tangan yang menenteng kotak bekal berwarna peach bergambar semangka itu.

Saat memasuki kelas ia tidak melihat Mark di bangku mereka. Ecan duduk di bangku nya dan membaca buku nya sambil menunggu Mark datang.

membuat seisi kelas terkejut, Ecan yang biasa menghabiskan waktunya untuk bermain ketika tidak ada guru, dan sekarang ia sedang fokus membaca buku nya. Dan hei, dimana Mark berada? Biasanya dimana ada Ecan disitu ada Mark. Mereka kan sepasang sahabat yang sangat klop, itu sih kata teman temannya. Mereka tidak tahu saja😏

Krak

Kursi di samping Ecan ditarik, membuat Ecan mengalihkan atensinya dari buku yang ia baca.

"Hum Mark maaf ya, kemarin gua kasar banget sama lu". Ecan berbicara tanpa berani melihat sorot mata Mark yang menajam

"Iya"

"Beneran Mark?"

"Iya"

Ecan mengambil Kotak makan yang ia letakkan di laci meja nya.

"Nih gua bikin salad. Ada semangka nya loh"

"Gausa, gua udah makan tadi"

"Tapi kan--

"Lu aja yg makan"

Ucapan Ecan terpotong, ia menatap sedih kotak makan bergambar semangka itu. Sakit sekali rasanya kalau kita sudah berniat baik tapi di tolak mentah mentah oleh oranh itu. Mungkin itu yang Mark rasakan kemarin.

Tidak ada perbincangan lagi diantara keduanya, karena setelah itu bel masuk berbunyi dan pembelajaran dimulai.

・ ✦・ ・ ✦・ ・ ✦・ ・ ✦・ ・ ✦ ・

"Can ke kantin yuk". Jaemin nyamperin Ecan di meja nya

"Ga deh na, gua mau belajar aja. Besok gua mau ngajuin remedial buat ulangan gua kemarin"

"Tapi lu perlu makan juga can, lu ngga laper emang?"

"Ngga kok, dah sana lu makan aja. Tuh ditungguin Jeno"

"Gua beliin ya?".

"Gausa nana". Ecan tersenyum manis

"Yauda ok"

Percakapan tadi tidak lepas dari Mark yang duduk di meja guru sambil bermain game. Ia sebenarnya sudah tidak marah tapi cuma mau ngehukum kekasih gembul nya itu biar rajin belajar.

Ah rasanya ia sudah sangat ingin memeluk bayi beruangnya itu. Ecan terlihat sangat manis saat sedang membaca buku itu, mata bulatnya yang kini dihiasi kacamata bulat, hidung minimalis dan bibir yang menjadi favorit Mark itu sukses membuat semakin jatuh cinta pada kekasihnya itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annoying Boyfriend [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang