Annoying Boyfriend [MARKHYUCK]

11

Happy Reading♡

"Mau jalan kemana mbul?"

"Kemana ajasi yang penting dijajanin"

"Makan tros di otak lu"

Echan cuma cengengesan sambil sibuk iketin tali sepatunya. Yap mereka mau malmingan, biasalah anak muda. Tapi masalahnya adalah mereka gatau mau kemana, salahin aja Ecan yang ngga suka tempat rame tapi nekat keluar dimalam minggu.

"Pantai aja yuk"

"Gamau ah rame trus dingin takut masuk angin gua"

"Cafe tempat biasa?"

"Bosen mark"

"terus gimana?"

"yauda jalan aja dulu, kalo ada tempat yang bagus kita singgah"

setelah selesai memasang sepatu, Mark jalan duluan ke motor yang ia parkir. Ia memberikan helm dengan motif we bare bears bewarna soft blue.

"ih Mork lucu banget helm nya, kapan belinya?"

"tadi sih, gua liat lucu jd keinget lu"

"kok gua? gua gemesin ya kea bears"

"gemesinnya sih ngga, gendut nya yang sama"

sebelum mendengar omelan Ecan, mark terlebih dahulu menarik Ecan agar duduk di motornya dan melaju meninggalkan kediaman Ecan.

"bensin gua mau abis, singgah ke SPBU dulu ya can". Kata Mark

"iyaaaa. SPBU depan Indomaret ya. Gua mau beli sempol"

Ecan turun dari motor begitu sampai di SPBU, ia berlari ke arah mas tukang sempol. Meninggalkan Mark yang lagi mengantri. Mata Mark tak bisa lepas dari beruang gendutnya itu. Ia mengambil handphone dan memotret Ecan yang sedang gabut menunggu sempolnya.

Mark melihat hasil jepretannya dan tersenyum seperti orang gila. Ya cinta memang membuat gila....

・ ✦・ ・ ✦・ ・ ✦・ ・ ✦・ ・ ✦ ・

Akhirnya mereka sampai ke warung nasi goreng andalan papanya Mark. Ecan berdiri dibelakang Mark yang sibuk menerawang meja yang kosong, setelah mendapatkan meja yang kosong, ia lantas menarik tangan Ecan. Orang yang melihat adegan itu seperti melihat ayah yang menarik tangan anaknya, mengingat tinggi badan Mark dan Ecan sangatlah kontras.

"Mas Nasi goreng Spesialnya 2 sama Es Jeruk 2". Mark kepada waitersnya.

Ecan yang sibuk dengan handphone nya membulatkan mata setelah mendapatkan notifikasi dari Mork.

Morkie
online

Kasian ya ada anak beruang hilang.

"Morkk hapus ihhh, gabole tau foto orang sembarangan"

"emang kenapa". Mark dan muka menyebalkannya bertanya

"Paparazzi"

"halah lu aja senengkan gua fotoin gini, apalagi kalau gua jadiin story"

Ecan membulatkan matanya sedangkan pipinya memanas, sialan memang laki laki di depannya ini.

Pesanan mereka pun datang, Nasi goreng spesial yang membuat mata Echan berbinar.

Tapi tak lama binar dimata Ecan berganti menjadi senduh.

"kenapa?" tanya Mark

Ecan tak menjawab dan sibuk mengaduk nasi gorengnya dan memindahkan sesuatu dari piringnya ke piring Mark.

"gua ga makan udang, lu makan udang kan? Ambil ya"

Mark hanya meng-iyakan dan melahap makanan mereka.

di tengah asiknya makan, fokus Ecan teralihkan kepada sepasang kekasih yang sedang suap suapan dan tertawa bersama. Terlihat sangat romantis, Ecan kan jadi pengen:(

"nih makan". Mark menberikan sepotong ayam yang utuh kepada Ecan, membuat Ecan tertegun dan menatap laki laki didepannya ini dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"ngapain lu? makan cepet"

Ecan tersadar dan langsung melahap kembali makanannya.

・ ✦・ ・ ✦・ ・ ✦・ ・ ✦・ ・ ✦ ・

Sekarang mereka lagi ada di jembatan layang, menikmati hiruk pikuk kota. Ada banyak orang yang berpacaran disana, Ecan dan Mark salah satunya.

Mereka berbincang kecil dengan topik yang ringan. Namun, tiba tiba hujan mengguyur.

"Duh gua ngga bawa jas hujan lagi". Mark menatap Ecan yang melindungi kepalanya dengan tangan dan menatap Mark yang sedang emosi.

Mark melepaskan Jaket nya dan memberikannya kepada Ecan.

"Ih Mark ntar lu kedinginan"

"gapapa, lu aja yang pake. Kasian lu kena hujan"

"hoodie gua tebel kok"

"udah nurut aja bawel, buruan naik nanti hujannya tambah gede"

Malam ini mereka mengabiskan waktu di atas motor dengan Ecan yang memeluk Mark dan ditemani rintik senduh.

Ia mungkin tidak bisa memberikanmu seluruh dunia, tapi ia sanggup memberikan dunia nya padamu