Happy reading
Ecan terdiam didepan gerbangnya, melihat sang kekasihnya yang tersenyum lebar di atas sepeda ontel klasik yang entah milik siapa.
"Kenapa diam? Udah naik aja". Mark membuyarkan lamunan Ecan. Mendengar ucapan Mark, Ecan langsung naik ke goncengan sepeda itu.
"Pegangan, ntar lu jatuh gua ketawain". Ecan mencubit pinggang Mark dan memeluknya.
"Ini sepeda nya siapa sih?". Tanya Ecan saat Mark sudah menggoes sepeda nya menuju sekolahnya.
"Papa"
"Tumben bawa sepeda?"
"Mau aja"
"Emang mobil lu kemana?"
"Ada kok di rumah. Lu malu ya gua jemput pake sepeda ontel gini?"
"Ihh ngga, gua suka kok". Mark tersenyum kecil mendengarnya
"Lu tau ga?"
"Apa?"
"Lu berat banget buset. Capek nih gua".
Ucapan Mark di hadiahi cubitan yang justru membuat nya tertawa
"Lu ngeselin banget sih. Gua loakin juga nih". Ecan mencebikkan bibirnya
"Ntar lu kangen lagi"
"Ga bakal lah". Jawab Ecan mantab
"Kok gitu?"
"Lu kan bakalan terus ada di hati gua wkwkkw"
"Apa banget lu buntelan lemak"
"Markk ihhh"
Mark kembali tertawa mendengar rengekan kekasihnya. Membawa satu tangannya untuk mengelus tangan kekasihnya yang berada di perutnya itu dan kembali melanjutkan perjalanannya.
🍰🍰🍰
"Ih nana itu permen gua"
"Yauda si minta mark beliin aja"
"Dih males banget"
"Dia kan bucin tuh ke lu. Porotin aja". Ecan langsung menggeplak kepala sahabatnya itu.
"Dia bukan siapa siapa gua kali". Jaemina memang tidak mengetahui hubungan Ecan dan Mark, yang ia tahu Mark dan Ecan itu Friendzone.
"Tapi keknya dia suka anjim sama lu. Lu juga suka kan sama Mark?"
"Jan kenceng kenceng geblek. Ntar dia denger"
"Udeh gua denger kali". Mark muncul di hadapan mereka dengan Jeno disampingnya.
"Na, gua laper. Ngantin kuy". Belum sempat menjawab, Jeno sudah menarik Jaemin menyisahkan Mark dan Ecan.
Mark duduk di kursi nya tetapi menghadap ke Ecan.
"Cihuy yang suka ama gua" Mark menoel dagu Ecan membuat Ecan memerah
"Dih ngga ye"
"Halah jujur aje kali"
"Brisik ah"
Mark terkekeh saat berhasil membuat Ecan kesal. Ya, salah satu hoby Mark yaitu membuat Ecan kesal.
"Mau makan apa can?".
Mereka baru aja duduk di kantin, tidak terlalu ramai jadi mereka gampang nyari tempat duduknya.
"Bubur ayam". Ecan menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone nya.
10 menit kemudian Mark datang dengan nampan yang berisi pesanannya dan Ecan. Sedangkan Jeno membawa nampan pesanannya dan Jaemina.
"Nih". Mark naro mangkuk nya di depan Ecan, membuat Ecan mengalihkan atensi nya.
"Ih kok pake kacang. Gua kan ga suka kacang". Ecan mencebik kesal ke arah kekasihnya itu
"Halah, lu biasanya makan pecel. Kan ada kacangnya tuh". Mark tersenyum remeh, membuat Ecan semakin kesal
"Ih tapi kan--
"Mau makan ngga? Kalo gamau bagi gua sini". Jeno mencebik melihat pemandangan didepannya ini
"Mawu😥"
Akhirnya Ecan memakan buburnya, tapi sebelum itu ia pisahkan kacang kacang itu dari buburnya dengan sesekali menggerutu karena banyak nya kacang yang harus ia keluarkan.
Mark mendekatkan bibirnya ke arah telinga Ecan.
"Gapapa sekalian olahraga sayang". Bisiknya
Dan sedetik kemudian ia berlari sebelum mendengar teriakan Ecan
"MARK KAMPRET, BALIK GA LU"
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Boyfriend [MARKHYUCK]
RomanceHaechan yang manja ketemu dengan mark yang nyebelin