"Tzuyu. Gue kangen banget"
Chaeyoung memeluk erat tubuh sahabatnya disusul dengan Dahyun dibelakangnya.
"Gue juga kangen banget" Tambah Dahyun sambil memoncongkan mulutnya.
"Heh mau ngapain? Ga ada cium cium"
"Ih sombong deh kamu" Kata Dahyun.
"Alay. Dahlah yuk pulang, kita buka oleh oleh di apartemen gue aja, terserah lo mau bawa yang mana, gue bawa banyak tu" Kata Tzuyu panjang lebar.
"Yashhh" Chaeyoung kegirangan.
"Cheewy?"
.
Krik krik.
Sana sama Tzuyu lagi duduk di caffe dekat bandara, Sana ga sengaja jumpa Tzuyu di bandara karena dia nganter mamanya yang liburan bareng temennya.
"Apa kabar?" Tzuyu nanya sambil senyum ke Sana, senyum yang bisa buat diabetes itu.
"Baik. Lo gimana?" Tanya Sana balik.
"Gue baik juga kok"
Setelah itu hening.
"Lo ga usah canggung sama gue, anggap aja malam itu ga pernanh ada, gue khilaf gue minta maaf juga karena udah keterlaluan" Sana ngomong sambil nunduk.
Tzuyu tersenyum "Gapapa kok"
"Lo masih mau kan temenan sama gue?" Tanya Sana takut.
"Ya masih dong Sana" Tzuyu tersenyum lagi.
"Cheewy. Gue kangen, gue boleh ga cium pipi lo sebanyak yang gue mau?"
"Haha. Boleh San"
Chuu~
Chuuu~
Chuuu~
Chuu~
Chuuu~
Chuu~
Chuuu~
Chuuu~
Chuu~
Chuuu~
"Heh lo berdua ngapain?!"
.
"Udah siap beres beres Tzu?"
"Eh Sana? Lo kapan disini?"
"Baru aja kok"
Tzuyu lagi beresin barang barang di apartemennya kaget karena tiba tiba Sana udah berdiri di belakang dia.
"Gue kangen" Kata Sana sambil meluk badan tinggi Tzuyu dari belakang.
"Hehe, gue juga kangen"
"Lo kenapa ga bilang bilang?"
"Kan kemarin itu kita lagi ribut. Ya gue takut aja dong" Jawab Tzuyu sambil tersenyum manis.
"Oiya lo ga sibuk kan hari ini, kita jalan yuk, ajak aja Chaeng sama Dahyun, gue juga pengen berteman sama mereka" Tanya Sana sambil duduk di sofa.
"Jalan? Jalan kemana?" Masih sibuk berbenah.
"Ya ke mana aja yang penting enak"
"Oke. Nanti gue kabarin mereka berdua"
"Yaudah. Gue mau pulang dulu ya, kalo mereka mau langsung chat gue ya Tzu," Kata Sana dibalas angukan kecil sama Tzuyu.
.
Sana duduk di tempat tidurnya sambil sesekali tersenyum kecil, karena lelah akhirnya dia membaringkan badannya.
"Semoga aja Tzuyu sama teman temannya mau pergi. Bosen banget ni dirumah"
"Huuuh. Gimana? Walaupun gue udah coba bunuh perasaan ini, tetap aja ga mau pergi, gue tetap cinta sama Tzuyu"
"Gimana dong gue?"
"Gue bakal coba. Gue harus jadi sahabat yang baik buat Tzuyu, gue juga harus nahan semua kemauan gue"
"Ya walaupun bakal payah banget. Tapi yaudahlah"
"Hidup cuma sekali San"
Sana tersenyum bahagia.
🌫
Hai? Apa kabar? :)