Perkiraan tanggal kelahiran tiga bayi kembar Sehun masih sepuluh hari lagi. Tapi sepertinya bayi-bayi yang ada dalam perut Sehun menginginkan untuk keluar hari ini. Sejak pagi Sehun sudah merasakan kontraksi beberapa kali.
"Kai, nanti kalau Baekhyun Hyung kasih kamu pilihan milih aku atau baby's, kamu pilih baby's ya."
"Gak sayang, aku gak akan dapet pilihan kayak gitu dari Baekhyun Hyung."
Sehun sekaran sedang berjalan mengitari tempat tidurnya sesuai arahan Baekhyun untuk mengurangi rasa sakit dari kontraksi yang ia alami. Baekhyun sedang menyiapkan ruang operasi untuk Sehun, tanggal melahirkan yang maju jauh membuat Baekhyun sedikit kelabakan mempersiapka ruang operasi.
"Hun, ayo."
Baekhyun datang bersama beberapa perawat yang akan membantu Sehun untuk kembali ke tempat tidurnya. Selesai Sehun berbaring tempat tidur itu segera didorong menuju ke ruang operasi yang sudah Baekhyun siapkan.
"Kai kau akan ikut masuk atau menunggu di luar?"
"Aku akan ikut masuk Hyung."
Kai segera diarahkan untuk menggunakan perlengkapan medis yang harus ia pakai selama berada di ruang operasi.
"Aku gugup Kai, hehe."
Kai rasanya ingin mengumpat. Bagaimana Sehun bisa tertawa saat ia merasakan rasa takut saat melihat Baekhyun mulai menyuntika obat bius pada Sehun. Sehun meminta Baekhyun untuk membius setengah badannya saja, karena ia ingin mendengar suara tangis bayi-bayinya saat mereka pertama kali mengirup udara di luar rahimnya.
"Baik, akan aku mulai proses persalinan ini."
Selama proses persalinan Kai bolak-balik melihat proses persalinan Sehun dan melihat raut wajah Sehun. Sehun yang melihat Kai dengan wajah tegang bercampur takut dan hal lainnya tertawa kecil. Ia berusaha menggeggam tangan Kai lebih kencang untuk menengangkan Kai. Dan Kai yang merasakan genggaman itu balik menggenggam dengan lebih erat.
"Selamat Kai, Sehun anak pertama kembar kalian berjenis kelamin laki-laki."
Baekhyun berucap sesaat setelha terdengar tangis bayi yang kencang. Tangisan itu disusul dengan tangisan ke dua dan ke tiga. Air mata kebahagiaan Kai jatuh ke pipinya. Sehun juga menangis ketika mendengar tangis bayinya. Sekarang mereka telah resmi menjadi orang tua dari tiga bayi kembar yang selama sembilan bulan mereka nantikan.
"Semua anak kalian lahir dengan sehat dan tidak kurang apapun."
Kai yang mendengar perkataan Baekhyun bertambah senang. Ia segera menolehkan pandangannya terhadap Sehun yang tadi sempat teralihkan untuk melihat anak-anaknya. Tapi yang Kai dapati adalah Sehun yang memang sudah pucat bertambah pucat dan matanya perlahan tertutup.
"Dokter, pasien mengalami pendarahan."
Dunia Kai serasa seperti dijungkir balikan saat itu. Baru saja ia merasakan perasaan bahagia menyambut anak-anaknya, sekarag ia dijatuhkan dengan melihat Sehun dalam keadaan tidak sadar. Baekhyun yang paham dengan situasi ini segera mengeluarkan Kai dari dalam ruang operasi. Awalnya Kai menolak, ia bersikeras akan tetap berada di ruang operasi. Tapi saat Baekhyun menaikan nada bicaranya Kai dengan pasrah keluar dari ruang operasi.
"Kai? Bagaimana keadaan cucu dan menantuku?"
Mama Kim bertanya pada Kai yang baru keluar ruang operasi. Mama Kim langsung menyadari tatapan kosong dan air mata yang menetes di pipi Kai.
"Kai, apa yang terjadi di dalam?"
"Sehun, dia pendarahan dan dia..dia.."
Kai tidak sanggup melanjutkan perkataannya. Ia jatuh terduduk menagis dalam diam. Bayangan-bayangan buruk tentang Sehun dan nasibnya kedepan mulai masuk dan memperburuk tangisannya. Mama Kim dan Mama Oh yang mendengar hal tersebut langsung lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant - KaiHun [END]
FanfictionCerita ribetnya Kai ngurusin Sehun yang lagi hamil.