"Halo, tuan Jongin."
"Iya ada apa ahjussi?"
"Eum.. begini. Saat pemotretan tuan Sehun tiba-tiba pingsan-"
"APA?! Bagaimana bisa?"
"Saya juga tidak tahu, tapi sekarang tuan Sehun sedang di periksa dokter."
"Oke. Aku kesana sekarang juga."
"Baik, nanti saya kirimkan alamat tuan Sehun dirawat."
.
.
.
.
Kim Jongin atau yang biasa dipanggil Kai saat ini sedang memimpin meeting di perusahaan cabang di Busan. Tepat saat di pertengaham meeting pelayan pribadi Sehun, Lee Ahjussi menelfon Kai dan mengabarkan jika Sehun pingsan saat sedang pemotretan. Mendengar kabar itu Kai segera mengakhiri rapat dan menuju rumah sakit yang sudah dikirimkan alamatnya oleh Park ahjussi. Sesampainya di sana Kai langsung bertanya pada perawat ruangan Sehun.
"Park ahjussi, bagaimana keadaan Sehun?"
"Oh tuan Kai. Tuan Sehun sudah sadar dari pingsannya, tapi ada berita yang harus disampaikan tuan Sehun pada anda."
"Apa itu?"
"Saya tidak tahu."
"Baiklah, aku akan masuk dulu."
Kai segera masuk ke dalam ruang perawatan Sehun. Kai bisa melihat Sehun yang sedang tidur. Dengan perlahan Kai mengelus pipi Sehun. Sehun yang terganggu akhirnya bangun. Saat menyadari bahwa yang mengelus pipinya Kai, Sehun langsung tersenyum.
"Hai sweety, bagaimana keadaanmu sekarang?"
"Baik."
"Kenapa bisa sampai pingsan."
"Kata dokter aku hanya kelelahan."
"Astaga, sudah kukatan padamu sweety untuk istirahat walau sebentar saja."
"Hehe.. maaf Kai." Sehun berkata sambil pupy eyes.
"Hah ya sudahlah, tapi lain kali jangan lupa istirahat. Oiya kata Park ahjussi ada berita yang mau kau sampaikan?"
"Oiya.. eum tapi kau jangan marah ya Kai."
"Apa dulu beritanya?"
"Ish.. janji dulu jangan marah."
"Baiklah."
"Aku... hamil." Ucap Sehun pelan.
"Hah?! Kau serius?"
"Iya.. kalau ka tak percaya tanya saja pada dokter."
Kai yang mendengar kabar bahagia iti langsung memeluk Sehun erat. Sehun hanya tertawa kecil. Awalnya Sehun tak percaya kalau dirinya hamil, dia laki-laki bagaimana mungkin dia bisa hamil. Bahkan Kai dan Sehun sudah mempertimbangkan untuk mengadopsi anak, tapi saat dokter mengajaknya untuk USG dia percaya. Sehun merasa beruntung memiliki 'kelainan' itu, Kai membutuhkan penerus untuk usaha yang dibangunnya dari nol.
"Terimakasih Sehun, terimakasih. Ini kado terindah seumur hidupku."
Tiba-tiba Sehun merasakan basah pada bahu nya.
"Kai? Kau menangis?"
"Aku.. hiks.. tak tahu harus bagaimana merespon berita bahagia ini. Aku.. hiks.. benar-benar merasa bahagia, aku aku.."
"Hahaha..terimakasih karena kamu merasa bahagia dengan berita ini Kai."
"Terimakasih Sehun."
"Berterimakasihlah pada tuhan Kai semua ini juga karena kuasanya."
"Iya setelah kau sembuh kita akan ke gereja. Sekarang kau istirahat lagi, agar kau bisa cepat sembuh."
"Temani aku ya Kai."
"Baiklah."
Kai duduk di bangku sebelah ranjang rumah sakit Sehun.
"Ish bukan disitu Kai. Disini, disebalah ku."
"Memang cukup?"
"Ya sudah kalau tidak mau." Sehun memalingkan muka, ngambek.
"Iya iya.. geser sedikit."
Sehun bergeser setelah itu Kai tidur disebelah Sehun, mengatur sebentar posisi agar Sehun tidak kesempitan.
"Peluk aku Kai."
"Iya."
Kai memeluk Sehun erat. Sehun yang mearasakan kehangatan pelukan Kai dan kecupan-kecupan di kepalanya langsung terpejam. Entah kenapa Sehun ingin merasakan pelukan Kai saat ini.
"Terimakasih Tuhan. Aku akan menjaga malaikat kecil yang kau berikan." Gumam Kai sebelum ikut terpejam menyusul Sehun.
Jangan lupa votment yaa!! Kalau misal ada kata yang agak aneh maapin. Terima kritik dan saran yang membangun bukan menjatuhkan. Makasih. 😊
![](https://img.wattpad.com/cover/199037081-288-k821456.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant - KaiHun [END]
FanficCerita ribetnya Kai ngurusin Sehun yang lagi hamil.