Bulan Keenam

4.2K 324 22
                                        

Hari ini adalah jadwal Sehun memeriksakan kandungannya yang sudah berjalan enam bulan. Kali ini Sehun akan ditemani oleh Kai yang berkorban meninggalkan pekerjaannya di kantor. Kai telah berjanji pada Sehun akan menemaninya pada pemeriksaan kandungan saat umur kandungan Sehun menginjak enam bulan.

"Kai, aku berharap si kembar sehat dalam kandunganku."

"Tentu saja sweety, mereka pasti tumbuh dengan baik. Kau menjaga mereka dengan baik."

Setelah sampai di rumah sakit Kai dan Sehun langsung memasuki ruangan Baekhyun. Mereka sudah membuat janji sehingga tidak perlu untuk menunggu antrian lagi. Baekhyun yang menyadari bahwa Kai dan Sehun sudah datang segera menyuruh Sehun untuk berbaring di ranjang.

"Lihat bayi kalian sehat semua. Hanya saja yang berada di tengah memiliki berat paling kecil dan dia kekurangan berat badan. Tapi tidak perlu khawatir hanya kurang 50 gram saja. Lebih banyak konsumsi makanan dengan gizi tinggi agar pertumbuhan si kemabar setara."

Sehun merasa sedikit sedih saat mengetahui salah satu anaknya kekurangan berat badan. Kai yang melihat wajah sedih Sehun segera menggenggam tangab suaminya itu. Sehun berusaha membalas senyuman yang diberikan Kai padanya.

"Tidak apa. Kau telah berusaha menjaga mereka. Kedepannya hanya perlu ditingatkan lagi. Aku yakin si kembar akan tumbuh lebih baik lagi." Bisik Kai pada Sehun.

"Terimakasih Kai."

"Oh iya, pada usia ini bayi sudah dapat diajak berkomunikasi. Jadi sering-seringlah ajak si kembar bicara dan jangan mengucapkan kalimat yang tidak baik. Mengerti?"

"Siap hyung." Jawab Sehun.

"Ini resep vitamin untuk kandungan Sehun." Baekhyun menyerahkan resep pada Kai.

"Oke. Terimakasih hyung. Aku dan Sehun pamit dulu."

"Iya. Sampai berjumpa bulan depan Sehun."

"Sampai jumpa hyung."

Setelah memeriksakan kandungan Sehun meminta Kai untuk menemaninya berbelanja. Kai awalnya menolak karena takut Sehun kelelahan. Tapi berkat embel-embel "ngidam" akhirnya Kai mau menemani Sehun berbelanja.

"Baby's, kalian mau wortel atau tomat?" Tanya Sehun pada perut besarnya.

Duk duk!

Sehun merasakan dua kali tendangan pada perutnya. Jadi ia menyimpulkan bahwa si kembar ingin kedua jenis sayur itu.

"Oke, kita beli keduanya. Lalu kalian ingin susu rasa apa? Vanila, cokelat atau stawberry?"

Duk!

Hanya satu kali tendangan. Jadi Sehun menyimpulkan membeli susu untuk ibu hamil rasa vanila. Kai yang melihat Sehun selalu bertanya pada perut besarnya sebelum membeli sesuatu merasa sangat gemas. Menurutnya itu sangat-sangat bukan Sehun sekali. Selesai berbelanja mereka pulang. Di perjalanan pulang Sehun tertidur.

"Sweety ayo bangun, kita sudah sampai rumah."

Sehun yang mendengar suara Kai segera membuka matanya. Dia menggosok matanya lalu melakukan perenggangan karena pegal tidur di kursi mobil. Kai yang melihatnya hanya bisa tertawa kecil. Sehunnya sangat menggemaskan semenjak kehamilannya.

"Sehun, aku akan langsung ke kantor. Belanjaan sudah kuberikan pada maid."

"Yah..masa kau tidak mau menemani ku dan si kembar?" Jawab Sehun dengan wajah cemberut.

"Maafkan aku sayang. Sekertarisku tadi menelfon ada sedikit masalah di kantor jadi aku harus kesana."

"Huuh..baiklah mau bagaimana lagi. Tapi kau harus ijin pada baby's dulu, jika mereka memperbolehkanmu pergi maka kau boleh pergi. Jika tidak ya tidak."

Pregnant -  KaiHun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang