Dimana ada Yena, pasti disitu juga ada Changbin.
Dimana ada keduanya, pasti menjadi pusat perhatian.
Yena bertemu Changbin artinya ribut. Changbin itu menyebalkan, dari caranya berkedip saja Yena sudah menyimpulkan bahwa Changbin itu menyebalkan.
Yena dan Changbin sudah berteman sejak kecil. Keberadaan Changbin yang selalu saja dekat dengan Yena membuat perempuan itu jengkel. Dari SD hingga SMA, keduanya selalu duduk sebangku. Bahkan hingga kuliah, Changbin berada di fakultas yang sama dengan mata kuliah yang sama juga tentunya.
Bagi yang mengenal keduanya akan menganggap cerita mereka adalah skenario film yang tertata dengan apik, namun tidak bagi Yena.
Changbin selalu dekat dengannya, selalu mengerti apa yang diingini Yena, dan selalu sok tahu tentang Yena.
Gadis itu menjadi lebih jengkel lagi ketika ada yang ingin mendekati, namun urung karena satu alasan. Sudah punya Seo Changbin.
Mungkin Yena akan terbawa perasaan jika Changbin itu baik, kalem, dan perhatian. Namun tiga sifat itu sangat bukan Changbin sama sekali.
Tingkah Changbin selalu di luar nalar, membuat Yena ingin ribut ketika bersama Changbin. Seperti sekarang.
"Yena, rambut kamu." Changbin memperhatikan dengan serius helai-helai rambut Yena yang tertiup angin.
"A-apa? Kenapa?"
"Putih, kaya nenek-nenek."
KAMU SEDANG MEMBACA
sebel [discontinued]
Fanfiction"yena, kamu jelek." ㅡseo changbin "diem lo serbuk marimas." ㅡchoi yena changbin jahil, yena orangnya cuek. begitulah cara mereka menjadi dekat. ㅡshort story. jooyis, 2020.