e. tugas

110 35 3
                                    

"Pergi sana lo."

"Yennnnn." Changbin bergelayut sedih menatap Yena yang sedang memelototinya galak.

"Males, lo rese."

Bukannya menjauh, Changbin malah makin merapatkan dirinya ke arah Yena hingga membuat perempuan itu nyaris terjatuh.

"Heh jauhan anjir ngapa sih lo?"

Changbin hanya terkekeh mendengar ucapan Yena yang kelewat jutek.

"Kerjain tugasku ya? Hehe."

Sabar, Yena bisa. Yena kuat.

Keduanya kini berada di kamar Yena, setelah Yena ngomel-ngomel tentunya. Bagaimana bisa Changbin asal menyebutkan kata pacar begitu saja?

"Yen, ayolah Yen." Changbin masih memohon.

"Ya ya ya. Tapi lo pulang sekarang. Suntuk gue liat lo mulu dari pagi sampe malem gini."

sebel [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang