Yena sedang asik membaca buku di depannya. Satu tangan ia gunakan untuk menumpu kepala, sementara tangan lainnya sibuk membalikkan halaman. Terlihat serius.
Yena tentunya tidak berangkat sendiri ke perpustakaan umum siang-siang begini, ia bersama Changbin.
Changbin tadinya berpamitan ke supermarket untuk membeli makanan ringan, karena kebetulan perpustakaan memperbolehkan pengunjung membawa makanan. Tetapi hingga sekarang pria itu tidak kunjung kembali.
Yena juga malah senang sih, si pengacau moodnya tidak kembali lagi. Tapi kok jadi kepikiran ya, Yena-nya.
"Nih, buat kamu."
Kedua mata Yena beralih menatap gelas yang disodorkan Changbin. Oh, sudah kembali.
"Ini apa?"
"Kesukaanmu."
Oh, es milo.
"CHANGB-innnnn?!?!?!??!?!"
Si pemilik nama hanya menahan tawanya tanpa melihat Yena yang mencak-mencak. Bagaimana tidak, gelas itu berisi cokelat panas yang benar-benar panas. Yena langsung meminumnya begitu saja. Tidak terlihat, karena tertutup. Bahkan lapisan gelasnya sangat tebal. Hampir saja Yena berteriak.
"Anak kecil gak boleh minum es."
KAMU SEDANG MEMBACA
sebel [discontinued]
Fanfiction"yena, kamu jelek." ㅡseo changbin "diem lo serbuk marimas." ㅡchoi yena changbin jahil, yena orangnya cuek. begitulah cara mereka menjadi dekat. ㅡshort story. jooyis, 2020.