h. khawatir

97 33 2
                                        

Yena walaupun kesal dengan tingkah dan keberadaan Changbin, ia tetap mau bertahan dan mau-mau saja dijahili oleh Changbin.

Changbin aslinya memang ada baiknya, sepuluh persen. Sisanya ya kejahilan.

Yena sudah terbiasa tumbuh bersama Changbin. Keduanya adalah tetangga, wajar saja jika mereka berdua menjadi dekat walaupun lebih sering ribut.

Yena walaupun cuek dengan Changbin, perempuan itu paham betul bagaimana Changbin.

Changbin itu tidak bisa diam, kecuali saat sedang sakit. Changbin kalau sakit seperti anak kecil. Lebih kalem, lebih manja, dan tentunya lebih sensitif.

Dan sekarang, Yena tahu kalau Changbin sedang ada apa-apa.

Sejak pagi, Changbin hanya diam. Tidak ada sapaan dengan tangannya yang terulur untuk mengacak-acak rambut Yena, bahkan mendekati Yena saja tidak. Changbin hanya duduk anteng di tempatnya, dengan kepala yang diletakan di kedua tangannya yang terlipat di atas meja.

Yena menjadi khawatir, ia ingin menghampiri Changbin tetapi dosennya sudah masuk ke kelas. Yena mengurungkan niatnya kembali.

sebel [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang