pesawat

611 62 0
                                    


"Selamat datang, semoga anda menikmati perjalanan nya." Sapa pramugari begitu Jisoo memasuki pesawat yang akan di tumpanginya.

"Permisi, seat nomer berapa kak?" Tanya pramugari yang melihat Jisoo sedikit kebingungan mencari nomer tempat duduk nya.
"L 5 dimana ya mbak?" Pramugari tadi tersenyum lalu membantu Jisoo mencari tempat duduknya.

"Silahkan kak, tempat duduk nya yg ditengah." Ujarnya pramugari itu dengan ramah.
"Terimakasih mbak." Balas Jisoo lalu duduk di kursinya.

"Kenapa harus dapet di tengah sih, mampus gua pusing dah ntar." Gerutu Jisoo, pasalnya cewek itu sering merasa pusing jika duduk di kursi tengah pesawat.
"Permisi mbak, saya mau lewat." Jisoo sontak mendongak menatap lelaki yg sedang bicara padanya.

"Mbak? Permisi, saya mau lewat." Ulang nya, karena tidak mendapat respon dari Jisoo
"Eh, iya maaf mas, silahkan." Baru juga cowok itu duduk, Jisoo kembali mengajaknya bicara

"Maaf mas, boleh tuker tempat duduk gak?" Tanya nya ragu, cowok disampingnya itu mengernyit.
"Memangnya kenapa mau tuker tempat duduk?" Balas cowok itu dengan raut wajah yang datar.
"Eum.. saya pusing kalo duduk di tengah, tapi kalo mas nya gk mau juga gpp sih." Cowok itu kembali berdiri lalu menatap Jisoo yg juga menatapnya.

"Yaudah tuker aja gpp." Ujar nya, lalu bertukar tempat duduk dengan Jisoo.

🌟🌟🌟

Sejak pesawat lepas landas, Jisoo hanya diam sesekali meremas Sling bag di pangkuan nya. Jujur saja, dia lumayan takut dengan ketinggian. Itu lah salah satu alasan kenapa Junkyu selalu menemaninya ketika hendak bepergian naik pesawat.

Gadis cantik itu menoleh kesamping, menatap lelaki yg tadi bertukar tempat duduk dengan nya. Lelaki itu tampak nyaman dengan headset yg menyumpal kedua telinga nya, dan mata yang terpejam. Satu kata yg terbesit di benak jisoo, Ganteng .

Sadar sedang di perhatikan, lelaki itu membuka matanya.
"Kenapa mbak?" Jisoo segera mengedipkan matanya, mengalihkan pandangan dengan pipi yg bersemu.

"Huh?" Jisoo menampilkan raut bingung nya. Padahal yang sebenarnya adalah gadis ini sedang gugup setengah mati.

"Kenapa ngeliatin saya dari tadi?" Jisoo terdiam lama, bingung harus menjawab apa. Dirinya tertangkap basah sedang memandangi lelaki asing disampingnya ini.

"Eum, i-itu. Gpp kok,ehehehe" Jawabnya dengan senyuman konyol nya. Jauh di dalam hati Jisoo sedang merutuki kebodohan dirinya sendiri.

"Mbak nya baru pertama kali naik pesawat?" Tanya cowok itu.
"Eh, nggk sih. Cmn ini pertama kali saya naik pesawat sendiri. Biasanya ditemenin sama adek." Jawab Jisoo dengan senyum, kali ini senyuman manis.

"Oh iya, kenalin saya Anesca Jisoo. Mas nya?" Cowok itu menatap ragu pada tangan Jisoo yg terulur, namun pada akhirnya dibalas olehnya.
"Nama saya Taeyong." Balas nya dengan wajah yang sama seperti sebelumnya, datar.

Setelah itu hening, tidak ada yg berbicara lagi. Baik Taeyong maupun Jisoo kembali diam. Beberapa kali Jisoo menghela nafas, ntah kenapa dia merasa sedikit takut.

Biasanya dia akan menggenggam erat tangan Junkyu jika merasa takut seperti ini. Tapi tidak dengan sekarang, ia hanya bisa meremas Sling bag nya.

"Kamu takut ketinggian ya?" Tanya Taeyong membuka pembicaraan, Jisoo seketika menatap lelaki tampan itu. Ternyata lelaki disampingnya itu cukup peka terhadap sekitar.
"Kok tau?" Taeyong tersenyum, tangannya bergerak meraih tangan Jisoo yg sejak tadi meremas Sling bag. Lalu menggenggam tangan mungil itu

𝖆𝖎𝖗𝖕𝖑𝖆𝖓𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang