Chaeyeon merebahkan dirinya di kasur kemudian memejamkan matanya. Haechan sudah pulang kerumahnya. Tadi Haechan sempat mampir dan ngobrol sebentar dengan Chaeyeon, namun berujung Haechan marah karena ternyata orang yang Chaeyeon tolong adalah Jung Jeno, teman dari orang-orang yang telah membully Chaeryeong disekolah."Kenapa lo tadi ga bilang sih. Besok gue ketemu dia lagi, abis dia" ucap Haechan dengan kesal. Bisa bisanya Chaeyeon masih mau menolong orang yang masuk kedalam kumpulan orang yang membully sepupunya.
"Dia ga gangguin gue disekolah Chan" jelas Chaeyeon namun Haechan tidak menggubrisnya.
"Chaey, walau dia ga gangguin lo. Tapi apa yang dia lakuin liat lo digituin sama temen dia sendiri. Bantu gak? Enggak kan" balas Haechan dengan sedikit nyolot.
"T-tapi Chan" belum sempat Chaeyeon membalas ucapan Haechan, Haechan mengangkat jari telunjuknya, memintanya untuk berhenti berbicara.
"Lo istirahat aja gih, gue balik dulu. Besok gue jemput"
Chaeyeon menghela nafasnya ketika Haechan berjalan keluar rumahnya. Chaeyeon mengikutinya ke depan kemudian membantunya membuka gerbang agar Haechan lebih mudah mengeluarkan motornya. "Assalamualaikum" ucap Haechan sebelum akhirnya laki-laki itu menghilang dari pandangan Chaeyeon. "Walaikumsalam"
Chaeyeon segera mengganti bajunya untuk tidur sebentar. Pikirannya bercabang. Untuk menghindari insecure yang akan datang tiba-tiba, sebaiknya Chaeyeon tidur sebentar. Hari ini cukup melelahkan dan tidak terduga.
Paginya setelah sampai dikelas, ternyata si keparat Hwang tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali. Satu hari keberuntungan Chaeyeon, tidak boleh disia-siakan bukan. Baru saja sampai sekolah bisa-bisanya perutnya tidak bisa diajak kompromi. Ia harus ke UKS mengusap perutnya dengan minyak kayu putih. Sepertinya efek ia kedinginan tadi pagi.
BRUK
Tubuh Chaeyeon terhuyung kebelakang setelah ia menabrak sesuatu. Aduh tadi perut yang sakit, sekarang keningnya. Entah mengapa hari ini-meski si keparat Hwang tidak masuk-juga ia terkena sial. Buktinya ia baru saja tertabrak begitu hendak berbelok ke lorong menuju UKS.
"Eh sorry. Lo gapapa?" Chaeyeon mendongak, mendapati haah Jung Jeno lagi. Dia lagi dia lagi. Chaeyeon segera berdiri dengan tegap mendapati orang yang menabraknya adalah Jung Jeno, bukan bukan, ia juga menabrak Jeno. Ah sudahlah.
"Gapapa kok, permisi" ucap Chaeyeon dengan senyum yang sedikit dipaksakan. Baru berjalan dua langkah, tangan Chaeyeon ditahan oleh Jeno.
"Chaer. Thanks buat yang kemarin" terdiam sejenak mencerna kata-kata yang dikeluarkan oleh Jeno, ia malah lupa kemarin ada apa. "Kemarin apa?" tanya Chaeyeon dengan wajah bingungnya. Chaeyeon pikun mode on.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you ; Lee Jeno
FanfictionLee Chaeyeon terpaksa menggantikan posisi adiknya, Lee Chaeryeong di sekolah setelah mendengar cerita dari adiknya mengenai kehidupan SMA adiknya di Jakarta. Namun siapa sangka ternyata banyak kejadian tak menyenangkan yang terjadi disana. Suatu ke...