Dua hari setelah acara smansa cup, Chaeyeon tidak berangkat ke sekolah dan selama itu pula Chaeyeon hanya berdiam diri di dalam kamar sembari bermain game di laptopnya. Pagi ini Chaeyeon masih tidak berminat untuk berangkat sekolah namun atas paksaan Mamanya dan Haechan, ia terpaksa berangkat ke sekolah.
"Chan turunin gue aja lah. Males gue berangkat" keluh Chaeyeon diatas motor.
"Eh kutil kuda kalo lo ga berangkat ntar ngaruh ke daftar hadir Chaeryeong anjir. Jangan ngadi-ngadi lo ye" balas Haechan dengan malas.
"Cih alasan. Ayo lah turunin guee" pinta Chaeyeon lagi sepanjang jalan.
"Nih gue turunin. Turun lo. Sono masuk" ucap Haechan begitu motornya berhenti didepan gerbang SMA 1 dan Chaeyeon langsung memasang raut wajah masam.
"Buruan anjir turun. Ntar gue telat" ucap Haechan lagi sambil mengusir Chaeyeon dari motornya. "Iya iya gue turun. Rusuh amat sih lo. Sono pergi" usir Chaeyeon kemudian ia segera masuk kedalam sekolah. Jujur ia takut reaksi anak-anak disekolahnya ini setelah kejadian dua hari yang lalu. Bahkan saking takutnya ia rela membolos.
Chaeyeon menarik nafasnya dalam dalam begitu ia melangkahkan kakinya masuk ke sekolah. Sebenarnya sudah dari semenjak pulang kerumah setelah insiden ia menendang Hyunjin di sekolah ia menjadi murung. Antara rasa marah, kesal, juga menyesal mendominasi dirinya, terlebih rasa menyesal dalam dirinya. Padahal jelas-jelas kan Hyunjin yang memancing tapi malah Chaeyeon pula yang merasa menyesal telah melakukan hal tersebut. Dilema.
Beruntung Chaeyeon mengenakan masker sehingga ia bisa sedikit menutupi dirinya dan rasa takutnya sedikit berkurang. Kini dipikiran Chaeyeon hanya terpikir bahwa ia harus bersikap biasa saja. Anggap kejadian dua hari yang lalu bukanlah apa-apa. Bersikap biasa saja Lee Chaeyeon!
Saat istirahat Chaeyeon memilih untuk berdiam diri di kelasnya sekalian mencatat materi yang tertinggal selama ia tidak berangkat 2 hari kemarin.
"Chaer, tadi gue abis dari TU terus ada satpam bilang ada yang nitipin jajan buat lo di pos satpam. Katanya disuruh ambil" Chaeyeon yang tengah sibuk menulis langsung mendongakkan kepala begitu Gowon memanggilnya. "Ah iya, makasih infonya" jawab Chaeyeon kemudian melanjutkan acara menulisnya. Dalam hati Chaeyeon membatin. Ada yang menitipkan jajanan? Siapa ya kira-kira? Haechan kah? Atau Mamanya? Aneh sekali tiba-tiba ada yang mengirimkan jajanan padanya.
Setelah jam sekolah usai, Chaeyeon segera menaikkan bangkunya ke atas meja dan menuju pos satpam. Hari ini Haechan akan menjemput Chaeyeon lagi karena Chaeyeon masih sedikit malas membawa motor setelah pulang study tour dua hari yang lalu.
"Pak permisi, tadi katanya ada titipan buat saya kah? Dengan Lee Chaeryeong" ucap Chaeyeon kepada salah satu satpam. Langsung saja Chaeyeon menerima sebungkus kecil wadah kertas yang berisi jajanan. "Terimakasih pak"
Chaeyeon membuka bungkus tersebut ketika ia sudah mendudukkan diri di kursi tunggu. Ah jamur crispy, pikir Chaeyeon. Kebetulan Chaeyeon sudah cukup lama tidak makan jamur crispy juga kan. Setelah membaca doa sebentar Chaeyeon langsung memakannya sembari menunggu Haechan datang. Lumayan enak, piker Chaeyeon.
Setelah menunggu beberapa menit, Haechan pun tiba di depan gerbang sekolah Chaeyeon. Chaeyeon pun segera bangkit berdiri dan menghampiri Haechan untuk segera naik motor.
"Chan cepetan balik ya. Ngebut dong" ucap Chaeyeon tiba-tiba begitu merasakan ada sesuatu yang tidak beres pada tubuhnya. Dengan segera, Haechan pun melajukan motornya dengan cepat.
Sesampainya di rumah Chaeyeon, Chaeyeon meminta Haechan untuk tidak pulang terlebih dahulu. "Chan, temenin gue bentar dong dirumah. Gue tiba-tiba ngerasa ga enak badan. At least sampe mama pulang jam 5 nanti ya? Please" ucap Chaeyeon memegang dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you ; Lee Jeno
FanfictionLee Chaeyeon terpaksa menggantikan posisi adiknya, Lee Chaeryeong di sekolah setelah mendengar cerita dari adiknya mengenai kehidupan SMA adiknya di Jakarta. Namun siapa sangka ternyata banyak kejadian tak menyenangkan yang terjadi disana. Suatu ke...