Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berhubungan dengan chapter 2 & 3
• • •
Selepas mengantar Eunbi dan Dahyun, Eunseo tidak langsung pulang ke rumahnya. Ia menemui Lino terlebih dahulu, Eunseo dibuat bingung tidak biasanya Lino mengajak mereka bertemu diluar kampus. Lino biasa mengajaknya bertemu selalu di area kampus dan asal kalian tau jika Lino mengajak Eunseo bertemu hanya untuk menanyakan tentang Eunbi.
Alasan menginap dirumah merupakan alibi dirinya agar bisa bertemu Lino, jika tidak Eunseo akan mendapat banyak pertanyaan dari kedua orang yang baru saja ia antar.
Eunseo sampai di cafe yang Lino janjikan. Ia bergegas masuk karena tidak ingin terlalu lama berdiam di tempat itu.
Mata Eunseo memicing mencari keberadaan Lino, dipojok sana Lino melambaikan tangannya. Eunseo menghampiri Lino yang tengah minum.
"Ngapain ngajak ketemuan malem-malem? Ga biasanya lo kaya gini" tanya Eunseo to the point.
"Duduk dulu lah, gue mau bilang sesuatu" titah Lino santai
Eunseo langsung duduk "cepetan bilang, lo pasti mau nanya tentang Eunbi kan? Udah tau gue"
"Iya taulah, lo suka temen gue kan? Dahlah pertanyaan lo gampang ditebak Abdul"
"Bukan sama temen lo, tapi sama lo"
Eunseo membulatkan matanya sempurna, "maksud lo apa?!"
"Gue suka lo" Lino mengulangi ucapannya.
"Lo ngomong yang bener aja, mana ga pake bismillah"
"Bismillah, Angela Eunseo Sonata gue suka lo"
"Bercanda ya lo?!" Eunseo masih tak percaya dengan ucapan Lino, bagaimana mungkin Lino menyukai dirinya? Sementara Lino itu menyukai Eunbi.
"Seo, kaga tau sejak kapan gue mulai suka lo. Emang awalnya gue suka Eunbi, gue selalu minta tolong ini itu sama lo supaya bisa deket Eunbi. Tapi kaga pernah dapet balasan, dan lo tau? Sejak gue sering ketemu lo kaga tau kenapa rasanya jadi beda"
