01

11K 616 8
                                    

"tidak mungkin kita menjodohkan mereka"

"mau bagaimana lagi? ini sudah menjadi perjanjian ayah kita berdua, jiyong"

"tapi anak kita sama-sama perempuan, di negara ini hubungan seperti itu masih dipandang sebelah mata, hanbin"

drettt

Suara getaran handphone yang menandakan panggilan masuk itu menghentikan perdebatan antara dua pria setengah baya ini tentang perjanjian yang telah ayah mereka janjikan sejak dulu.

perjodohan kedua anak mereka. Yang pastinya akan mereka lakukan jika memang itu normal.

Tetapi, sepertinya rencana perjodohan kedua anak mereka harus dibatalkan karena salah satu dari mereka hanya memiliki satu anak, dan itu perempuan.

Setelah melihat siapa nama yang menelfon, jiyong, laki-laki setengah baya yang bernama lengkap Kwon jiyong itu segera pergi agak menjauh dari Kim hanbin.

"sebentar. appa menelfon ku"

Jiyong pergi mengarah keluar restoran.

"halo appa"

"halo anak ku jiyong, apa kabar?"

"aku baik-baik saja appa, kabar appa bagaimana?"

"appa baik-baik saja, cucu ku tersayang yang baik hati ini selalu merawatku dengan sangat baik"

"benarkah? lalisa memang sangat baik dan penurut appa"

"ya, kamu benar nak. Bagaimana? apa kalian sudah membicarakan tentang perjodohan nya?"

"aku dan hanbin sedang membicarakan nya, appa"

"benarkah? baiklah, lanjutkan saja pembicaraan kalian, appa hanya ingin menanyakan itu saja"

"tapi appa, apakah appa yakin tetap ingin perjodohan ini dilaksanakan? hubungan seperti itu masih dipandang sebelah mata, appa"

"appa sangat yakin, nak. Kamu jangan memikirkan-nya terlalu jauh, seiring berjalannya waktu semua orang pasti akan menerima hubungan seperti ini, kamu tenang saja, cukup lakukan apa yang appa dan sahabat appa sudah janjikan sejak dulu"

"baiklah appa. Kalau begitu, aku pamit untuk melanjutkan pembicaraanku dengan hanbin dulu, appa. Tetap selalu jaga kesehatan appa disana"

"iya nak, kamu juga jaga kesehatan mu. Jangan terlalu keras bekerja, jiyong"

"baiklah appa"

Setelah selesai berbincang dengan ayah nya. Jiyong kembali masuk kedalam restoran untuk menemui hanbin dan melanjutkan pembicaraan mereka yang sempat tertunda tadi.

"maaf menunggu lama, hanbin" ucap jiyong.

"tidak apa-apa, jiyong. Ada apa?"

"ayahku bertanya tentang apakah perjodohan ini sudah dibicarakan apa belum"

"ohh, lalu apa kita akan tetap menjodohkan anak kita atau tidak?"

"aku rasa, kita harus memberi mereka waktu satu bulan untuk pendekatan dahulu, bagaimana?"

"baiklah, aku setuju. Setelah itu kita akan langsung melaksanakan pertunangan mereka"

tbc




Kwon Ji-Yong


Kim Han-bin

Only You (Jenlisa)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang