17

5.6K 522 14
                                        

"Ada apa, appa?" Tanya jennie yang baru saja datang dari kamar nya.

"Kamu sudah berani membohongi appa, Kim jennie?" Tanya Hanbin.

"Maksud appa?"

Percayalah, sekarang ini jantung jennie sudah berdetak kencang karena takut sang ayah tau jika dia akhir-akhir ini pergi bersama laki-laki.

"Jangan pura-pura tidak tau, kamu belakangan ini pergi bersama laki-laki, bukan?" Ucap Hanbin.

"Hiks... Ne appa, mianhe.. jennie tidak bermaksud membohongi appa" ucap jennie dengan Isak tangis nya. Jennie itu anak manja, wajar saja jika sudah di marah dia akan menangis.

"Tidak berbohong katamu? Jika tidak bohong, lalu kenapa kamu izin nya pergi dengan sahabat dan Lisa, tapi malah pergi bersama laki-laki?huh?!"

Hanbin yang makin tersulut emosi pun mulai menaikkan nada suara nya. Sedangkan jennie hanya diam, dan terus menangis.

Krystal yang tak tega pun hanya bisa menenangkan sang anak. Dia tidak bisa membela jennie, karena jennie sendiri yang salah.

"Jawab appa, Kim jennie!" Bentak Hanbin.

"Jangan membentak anak mu Hanbin" ucap Jiyong. Pasalnya dia paling tidak suka jika ada orang tua yang membentak anak nya, makanya jika dia sedang marah kepada Lisa, ia hanya mendiami nya saja, biar Lisa yang menyadari kesalahannya dan langsung meminta maaf.

"Kamu appa didik dengan sangat baik, appa menyekolahkan mu tinggi-tinggi, tapi apa yang kamu dapat? Hanya berbohong?"

"Hiks.. mianhe appa.." lirih jennie didalam pelukan sang ibu.

"Maaf kamu bilang? Kamu tidak hanya berbohong kepada appa, tapi kamu juga berbohong kepada Lisa! Jennie, kamu itu sebentar lagi akan bertunangan dengan Lisa, jadi berpikirlah dewasa!" Ucap Hanbin yang sudah menurunkan suaranya. Hanbin sebenarnya juga tidak bisa memarahi anak satu-satunya ini, tapi ia merasa jennie harus di beri pelajaran sekarang ini.

"Mulai sekarang, kamu jangan pernah keluar rumah, kecuali keluar bersama Lisa! Kamu mengerti?" Tanya Hanbin.

"Tapi appa.."

"Tidak ada tapi-tapian, atau kamu tidak akan pernah appa bolehkan keluar rumah?"

"Hiks.. Ne jennie berjanji tidak akan berbohong lagi, dan hanya akan keluar bersama Lisa saja" ucap jennie.

"Appa pegang janji mu, sekarang beri appa pelukan yang hangat" ujar Hanbin, merentangkan tangan.

Jennie pun langsung memeluk Hanbin. Menenggelamkan wajah basah nya di dada sang ayah.

"Mianhe.. karena sudah membentak mu" ucap Hanbin, mengusap-usap punggung jennie agar tangis nya mereda.

"Ne.."

Cukup lama mereka berpelukan, tangis jennie pun mulai mereda.

"Jennie-ya" panggil Chaerin.

Jennie yang di panggil menoleh, melihat ke arah Chaerin. Masih memeluk sang ayah dan Hanbin yang masih mengusap punggung nya.

"Ne?"

"Siapa kai?" Tanya Chaerin.

tbc

Udh sore nih, udh up nih, udh punya pacar blum nih? Kalo belum, sini sama aku aja, deh:v

haha, digantung🤣
VOTE!!!

Only You (Jenlisa)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang