Sekarang Jiyong dan Chaerin sedang di perjalanan menuju rumah Jennie. Meminta penjelasan lebih atas apa yang Lisa ceritakan pada mereka kemarin.
"Aku masih tidak percaya ini" ucap Jiyong.
"Aku juga" ucap Chaerin.
Sesampainya di halaman rumah Jennie. Jiyong dan Chaerin mengatur nafas mereka agar tidak terlalu emosi.
Tok
Tok
Tok
Pintu dibukakan oleh salah satu pekerja di rumah jennie.
"Apa Hanbin ada?" Tanya jiyong.
"Tuan Hanbin sedang di ruang kerjanya, tuan"
"Panggil dia" suruh jiyong.
"Baiklah tuan"
Pekerja itu pergi ke ruang kerja Hanbin. Memberi tau jika ada tamu yang mencari nya. Sedangkan Jiyong dan Chaerin duduk di ruang tamu.
Hanbin keluar dari ruangan nya. Lalu pergi keruang tamu, melihat siapa orang yang mencari nya.
"Eoh! Jiyong" ucap Hanbin setelah sampai di ruang tamu.
"Bagaimana kabarmu?" Tanya Jiyong.
"Aku baik-baik saja, bagaimana dengan mu?"
"Yeah.. seperti yang kamu lihat, aku sehat-sehat saja" jawab jiyong.
"Kamu kemari, pasti ada urusan penting, apa itu?" Tanya Hanbin.
"Ini tentang anak kita" ucap Jiyong.
"Begitu rupa nya.. lebih baik kita bicarakan sambil minum teh saja" ucap Hanbin, lalu memanggil maid untuk membuatkan mereka minuman.
"Baiklah, ada apa dengan anak kita?" Tanya Hanbin.
"Lisa semalam bilang kepada ku, jika jennie sering pergi keluar bersama seorang laki-laki" ucap Jiyong.
"Laki-laki? Tidak mungkin, aku tidak pernah memberi nya izin untuk keluar bersama laki-laki, Jiyong"
"Lisa juga bilang begitu kepada ku, nama nya kai.. apa kamu tak mengenal nya?" Tanya Chaerin.
Tak lama seorang maid datang membawa tiga cangkir teh. Lalu meletakkan di atas meja.
"Tidak, lagi pula.. hampir sebulan ini jennie pamit kepada ku hanya untuk pergi ke kampus, bertemu sahabat nya, dan pergi bersama Lisa. Itu saja" jelas Hanbin.
"Tapi Lisa mengatakan kepada ku jika semalam dia melihat jennie di taman, duduk berdua dengan seorang laki-laki, dan itu kai" ucap Jiyong.
"Benarkah? Padahal semalam jennie izin kepada ku untuk membuat tugas bersama sahabat nya" ucap Hanbin.
"Berarti dia berbohong kepada mu" ucap Chaerin.
"Apa kamu tidak mengajarkan anak mu dengan baik Hanbin? Bisa-bisanya dia membuat Lisa ku sedih" ucap Jiyong yang mulai tersulut emosi.
Chaerin yang menyadari jika sebentar lagi emosi suami nya akan meledak pun langsung mengusap lengan Jiyong, guna meredakan amarahnya.
"Tentu saja aku mengajari nya dengan sangat baik, aku saja tidak percaya ini!" Bantah Hanbin.
"Eoh! Ada calon besan rupa nya" ucap Krystal yang baru saja datang dari belakang rumah.
"Hm! Kamu dari mana, sayang?" Tanya Hanbin.
"Aku dari taman belakang, menanam bunga-bunga baru" jawab Krystal.
"Ada apa?" Tanya Krystal heran, pasalnya dia melihat raut wajah jiyong yang sedang menahan emosi.
"Anak kita" ucap Hanbin.
"Kenapa dengan jennie?"
"Lisa bilang belakangan ini jennie sering keluar bersama laki-laki" ucap Chaerin.
"Laki-laki? Siapa? Jennie tidak pernah bilang kepada ku jika dia pergi dengan laki-laki"
"Namanya kai, apa kamu mengenalnya?" Tanya Hanbin.
"Kai? Aku tidak kenal"
"Biar ku panggil jennie saja" ucap Chaerin lalu pergi ke kamar jennie.
tbc
haha, hayo lo...
Penasarankan sama kelanjutan hubungan Lisa sama jennie kek mana? Makanya VOTE dong sayang ih-,-

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You (Jenlisa)✓
Fantasy"ini bukan keinginan ku, aku hanya menuruti apa yang mereka inginkan" "kenapa kamu mau menuruti hal bodoh ini?" "aku hanya ingin" Don't be a ghost reader!! published: 03/09/2020 The end: 10/09/2020