03

6.8K 622 17
                                        

Lisa POV

Tepat hari ini, aku datang kembali ke negara ini, Korea. Waktu kecil, aku pernah tinggal di negara ini, tetapi hanya beberapa tahun saja, walau begitu aku tetap mengerti dan bisa berbahasa Korea.

Aku kembali kesini karena suatu hal yang penting. Hal yang sebenarnya tidak ingin aku turuti.

Dijodohkan.

Ayolah.. pada jaman sekarang ini mana ada lagi yang melakukan perjodohan. Jika bukan karena haraboji yang meminta ku untuk menerima perjodohan ini, pasti tidak akan pernah aku terima.

Setelah sampai di bandara ICN, aku langsung saja mencari orang yang akan menjemput ku. Haraboji bilang, orang yang menjemput ku adalah calon tunangan ku itu, jennie namanya.

Dimana dia sekarang?

Aku tidak tahu wajah nya seperti apa. Kakek hanya memberi tahu ku namanya aja, tidak foto nya.

Lisa POV end



Sementara itu..

"Appa, seperti apa dia orang nya?" tanya jennie kepada sang ayah melalui telepon.

"Sebentar, akan appa kirim foto nya"

"Ne, baiklah"

tutt

Setelah menelepon sang ayah, jennie langsung beralih ke foto yang di kirim sang ayah.

Setelah menelepon sang ayah, jennie langsung beralih ke foto yang di kirim sang ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie POV

Astaga, dia cantik sekali. Ah! tidak! dia tampan!

Bagaimana dia bisa memiliki wajah se-sempurna itu? aku jadi iri padanya.

Sebelumnya, aku pikir seseorang yang akan dijodohkan kepada ku itu adalah laki-laki. Ternyata tidak. Dia seorang perempuan.

Bagaimana bisa appa menyetujui perjodohan ini. Hubungan semacam ini hanya dipandang sebelah mata.

Tapi, jika itu yang terbaik untuk orang tua ku, mau tidak mau aku harus menuruti nya. Lagi pula, selama ini appa dan eomma selalu menuruti semua keinginanku, jadi mungkin ini saatnya untuk ku menuruti keinginan mereka, pikirku.

"Dimana dia?" gumam ku sambil terus mencari sosok nya.

"Dimana dia?" gumam ku sambil terus mencari sosok nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh my god!

Itu kah dia? Lalisa Manoban? Dia cantik sekali, ya tuhan..

Jennie POV end

"Lalisa!!" panggil jennie.

Sontak saja seseorang yang merasa namanya di panggil tadi menoleh.

"Siapa ya?" tanya nya


Lisa POV

Saat aku sedang menunggu seseorang itu menjemput ku. Aku sedikit terkejut saat ada yang memanggil namaku.

Aku tidak mengenal nya. Apa mungkin dia Jennie itu?

"Kau tidak mengenal ku?" tanya nya.

"Tidak" jawab ku singkat.

Aku bukan orang yang akan langsung akrab dengan orang baru. Terserah mereka akan mengatakan diriku seseorang yang cuek, tapi memang itulah kenyataannya.

Aku dingin dan tidak ramah--bukan berarti aku sombong. Tapi aku baik dan penurut, percayalah.

"Aku Kim jennie" ucap nya.

Benar dugaan ku.

"Ohh, ne"

Entah kenapa di saat seperti ini, aku malah merasa canggung. Mungkin karena dia adalah calon tunangan ku(?).

"Apa kamu sudah lama menunggu?" tanya jennie.

"Tidak" jawab ku.

Lisa POV end




"Kamu mau langsung pulang ke rumah atau kita pergi makan siang dulu?" tanya jennie.

"Makan saja"

Setelah itu mereka beranjak pergi ke mobil jennie. Di sana ada seorang supir yang menunggu sang majikan nya di dekat mobil.

"Ahjussi, kita pergi ke restoran saja, aku dan Lisa akan makan siang dulu"

"Ne, nona"

Lima belas menit mereka diperjalanan. Jennie dan Lisa sama-sama diam.

Jennie POV

Dia dingin sekali, tapi cantik. Astaga, apakah aku sudah tidak normal lagi semenjak bertemu dengan nya?

Dia cantik, kulit nya putih seperti susu, kaki jenjangnya panjang sekali. Tinggi ku saja hanya sebahu nya.

Aku tidak tahu mau berbicara apa dengan nya. Dia bukan teman yang baik untuk di ajak bicara. Aku tanya saja jawabannya singkat sekali.

Kurasa aku tidak akan betah jika lama-lama dekat dengan nya. Dan mungkin tidak akan mudah mencintai nya juga(?).

Oh iya. Tentang perjodohan ini, aku belum menceritakan ke-kedua sahabat ku itu. Aku lupa. Mungkin nanti malam saja aku ceritakan.

Jennie POV end


tbc





Lalisa Manoban

Lalisa Manoban, bermarga seperti sang kakek, Marcho Manoban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalisa Manoban, bermarga seperti sang kakek, Marcho Manoban. Bertemperamen dingin. Dia bukan orang yang ramah. Kebanggaan sang kakek dan ayah nya, Kwon Jiyong. Memiliki mata elang tajam seperti ibunya Lee Chaerin. Dia cerdas, IQ tinggi, penurut, dan tentunya kaya. Selama tinggal bersama sang kakek, Lalisa tidak pernah kekurangan apa pun, semua yang ia minta pasti akan langsung di kabulkan, tapi dengan begitu tidak membuat Lalisa menjadi anak yang manja.

Vote^_^
Komen juga kalo ada saran>.<

Only You (Jenlisa)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang